Rabu, Februari 26, 2025
24.7 C
Palangkaraya

DPKP Kotim Kendalikan Harga Jelang Ramadan dengan Pasar Murah

SAMPIT – Menjelang Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri tahun 2025, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap menghadapi potensi lonjakan harga bahan pangan.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menggelar pasar murah guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok bagi masyarakat.

“Komoditas yang dijual dalam pasar murah ini adalah bahan pangan yang berpotensi mengalami kenaikan harga. Harapannya, ini bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, Sepnita, Selasa (25/2/2025).

Setiap tahun, kenaikan harga bahan pokok kerap terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran. Permintaan yang meningkat sering kali tidak sejalan dengan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi, sehingga menyebabkan lonjakan harga.

Baca Juga :  Bupati Dukung Gerakan Infaq Beras Kotim

Beberapa bahan pangan seperti beras, cabai, ayam potong, telur, daging, tepung, dan gula menjadi komoditas yang paling terdampak.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan distributor dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan stok tetap tersedia. Saat ini, hasil pemantauan menunjukkan pasokan masih mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadan,” tambahnya.

Sebagai bentuk intervensi, pemerintah daerah bersama pemerintah pusat akan menggelar serangkaian pasar murah di Taman Kota Sampit, kemarin.

Sementara keesokan harinya, giliran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang melaksanakan kegiatan serupa di lokasi yang sama.

Selain itu, Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan PT Pos Indonesia akan menyelenggarakan gelar pasar murah di delapan lokasi di Kotim.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Persiapkan Strategi Arus Mudik Ramadan

Termasuk beberapa kecamatan. Program ini dijadwalkan berlangsung pada pekan kedua Maret dan akan menjual berbagai komoditas dengan harga lebih terjangkau. Termasuk daging kerbau beku.

Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan aksi borong.

“Panic buying justru bisa memperburuk keadaan dan memicu kenaikan harga. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk membeli kebutuhan secukupnya,” pungkasnya.

Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani bulan suci dengan lebih tenang tanpa khawatir terhadap ketersediaan bahan pangan maupun gejolak harga di pasaran. (mif/ens)

SAMPIT – Menjelang Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri tahun 2025, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap menghadapi potensi lonjakan harga bahan pangan.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menggelar pasar murah guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok bagi masyarakat.

“Komoditas yang dijual dalam pasar murah ini adalah bahan pangan yang berpotensi mengalami kenaikan harga. Harapannya, ini bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, Sepnita, Selasa (25/2/2025).

Setiap tahun, kenaikan harga bahan pokok kerap terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran. Permintaan yang meningkat sering kali tidak sejalan dengan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi, sehingga menyebabkan lonjakan harga.

Baca Juga :  Bupati Dukung Gerakan Infaq Beras Kotim

Beberapa bahan pangan seperti beras, cabai, ayam potong, telur, daging, tepung, dan gula menjadi komoditas yang paling terdampak.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan distributor dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan stok tetap tersedia. Saat ini, hasil pemantauan menunjukkan pasokan masih mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadan,” tambahnya.

Sebagai bentuk intervensi, pemerintah daerah bersama pemerintah pusat akan menggelar serangkaian pasar murah di Taman Kota Sampit, kemarin.

Sementara keesokan harinya, giliran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang melaksanakan kegiatan serupa di lokasi yang sama.

Selain itu, Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan PT Pos Indonesia akan menyelenggarakan gelar pasar murah di delapan lokasi di Kotim.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Persiapkan Strategi Arus Mudik Ramadan

Termasuk beberapa kecamatan. Program ini dijadwalkan berlangsung pada pekan kedua Maret dan akan menjual berbagai komoditas dengan harga lebih terjangkau. Termasuk daging kerbau beku.

Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan aksi borong.

“Panic buying justru bisa memperburuk keadaan dan memicu kenaikan harga. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk membeli kebutuhan secukupnya,” pungkasnya.

Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani bulan suci dengan lebih tenang tanpa khawatir terhadap ketersediaan bahan pangan maupun gejolak harga di pasaran. (mif/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/