Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Petani Kesulitan Pasarkan Padi

KASONGAN – Hasil pertanian di wilayah Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala, selama ini sangat baik. Bahkan hasilnya pun selalu surplus. Namun sayang, untuk pemasarannya mengalami kesulitan. Ada banyak gabah pada tingkat petani saat ini menumpuk.

Wakil Bupati Katingan Sunardi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penumpukan gabah milik para petani di wilayah itu. Bahkan ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke wilayah itu, sejumlah petani menyampaikan keluhannya. “Katanya Bulog tidak lagi membeli gabah dengan para petani. Biasa mereka Bulog yang mengambil,” ujar Sunardi kepada Kalteng Pos, Selasa (15/6).

Menurut Sunardi, dirinya tidak tahu alasan pihak Bulog tidak lagi mengambil gabah para petani di wilayah itu. Dia menduga bisa dikarenakan gudang penuh, dan lainnya.

Baca Juga :  KWD-Dusmala Keberatan Muncul Spanduk Bahasa Maanyan

“Makanya nanti, dalam waktu dekat kita akan panggil pihak Bulog. Kita ingin tahu permasalahannya. Minta penjelasan. Kenapa gabah di tingkat petani banyak tidak terserap,” kata dia.

Selain ke Bulog ungkapnya, memang ada dijual para petani ke pengumpul. Namun daya serapnya juga tidak sesuai yang diharapkan. “Daya beli sepertinya ada penurunan sekarang. Kita tidak tahu kenapa,” tandasnya. (eri/art)

KASONGAN – Hasil pertanian di wilayah Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala, selama ini sangat baik. Bahkan hasilnya pun selalu surplus. Namun sayang, untuk pemasarannya mengalami kesulitan. Ada banyak gabah pada tingkat petani saat ini menumpuk.

Wakil Bupati Katingan Sunardi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penumpukan gabah milik para petani di wilayah itu. Bahkan ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke wilayah itu, sejumlah petani menyampaikan keluhannya. “Katanya Bulog tidak lagi membeli gabah dengan para petani. Biasa mereka Bulog yang mengambil,” ujar Sunardi kepada Kalteng Pos, Selasa (15/6).

Menurut Sunardi, dirinya tidak tahu alasan pihak Bulog tidak lagi mengambil gabah para petani di wilayah itu. Dia menduga bisa dikarenakan gudang penuh, dan lainnya.

Baca Juga :  KWD-Dusmala Keberatan Muncul Spanduk Bahasa Maanyan

“Makanya nanti, dalam waktu dekat kita akan panggil pihak Bulog. Kita ingin tahu permasalahannya. Minta penjelasan. Kenapa gabah di tingkat petani banyak tidak terserap,” kata dia.

Selain ke Bulog ungkapnya, memang ada dijual para petani ke pengumpul. Namun daya serapnya juga tidak sesuai yang diharapkan. “Daya beli sepertinya ada penurunan sekarang. Kita tidak tahu kenapa,” tandasnya. (eri/art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/