Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Enam Bulan, Ada 196 Kebakaran Lahan

PALANGKA RAYA-Pemadam gabungan dari kepolisian, BPBD, dan relawan berjibaku melawan api. Kegelapan malam tak menghalangi mereka memadamkan sepetak lahan gambut di Jalan Tjilik Riwut Km 16 yang terbakar pada Senin malam (14/6). Belum diketahui pasti lahan yang sudah dibersihkan sebelumnya itu sengaja dibakar atau tidak. Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan.

“Mengenai penyebab dan luas lahan yang terbakar, masih dalam penyelidikan,” ucap Kapolsek Bukit Batu Ipda Dedi Satrya Wiranto kepada media di lokasi.

Petugas mendapat laporan sekitar pukul 22.00 WIB. Kobaran api bisa dikendalikan kurang dari satu jam. Polisi pun mengorek keterangan dari penjaga lahan. Sumiati (47) dan suaminya yang menempati rumah kayu persis berdekatan dengan lahan itu. Dia mengatakan baru dua bulan berdiam di lokasi itu dan mengaku tidak tahu ikhwal awal mula munculnya api. Rapius yang merupakan pemilik lahan tersebut berada di Lamandau.

Baca Juga :  Aparatur Kedepankan Aksi

Sumiati bersama suaminya baru mengetahui adanya kebakaran setelah kembali dari kota membeli peralatan berkebun.

“Saat itu saya sama suami lagi bertamu ke rumah teman usai dari Palangka Raya belanja alat kebun, pas pukul 22.00 WIB saya lihat banyak mobil pemadam lewat, akhirnya saya berdua suami bergegas pulang, eh ternyata lahan di belakang rumah kami yang terbakar,” ungkapnya Kepada Kalteng Pos. “Saat berangkat sekitar pukul 19.00 WIB, kami tidak ada membakar sisa-sisa tebasan, memang ada di situ bekas lahan yang dibersihkan saat membangun rumah, itu pun hanya beberapa luasnya, tapi tidak dibakar,” tambahnya.

PALANGKA RAYA-Pemadam gabungan dari kepolisian, BPBD, dan relawan berjibaku melawan api. Kegelapan malam tak menghalangi mereka memadamkan sepetak lahan gambut di Jalan Tjilik Riwut Km 16 yang terbakar pada Senin malam (14/6). Belum diketahui pasti lahan yang sudah dibersihkan sebelumnya itu sengaja dibakar atau tidak. Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan.

“Mengenai penyebab dan luas lahan yang terbakar, masih dalam penyelidikan,” ucap Kapolsek Bukit Batu Ipda Dedi Satrya Wiranto kepada media di lokasi.

Petugas mendapat laporan sekitar pukul 22.00 WIB. Kobaran api bisa dikendalikan kurang dari satu jam. Polisi pun mengorek keterangan dari penjaga lahan. Sumiati (47) dan suaminya yang menempati rumah kayu persis berdekatan dengan lahan itu. Dia mengatakan baru dua bulan berdiam di lokasi itu dan mengaku tidak tahu ikhwal awal mula munculnya api. Rapius yang merupakan pemilik lahan tersebut berada di Lamandau.

Baca Juga :  Aparatur Kedepankan Aksi

Sumiati bersama suaminya baru mengetahui adanya kebakaran setelah kembali dari kota membeli peralatan berkebun.

“Saat itu saya sama suami lagi bertamu ke rumah teman usai dari Palangka Raya belanja alat kebun, pas pukul 22.00 WIB saya lihat banyak mobil pemadam lewat, akhirnya saya berdua suami bergegas pulang, eh ternyata lahan di belakang rumah kami yang terbakar,” ungkapnya Kepada Kalteng Pos. “Saat berangkat sekitar pukul 19.00 WIB, kami tidak ada membakar sisa-sisa tebasan, memang ada di situ bekas lahan yang dibersihkan saat membangun rumah, itu pun hanya beberapa luasnya, tapi tidak dibakar,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/