Rabu, Maret 12, 2025
25.7 C
Palangkaraya

Disdagperin Kalteng Dorong Perkembangan IKM

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Rangga Lesmana mengatakan pihaknya akan terus berupaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), siap mewujudkan visi dan misi Gubernur H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM.
“Bapak gubernur sudah menyampaikan arahan kepada kami bahwa agan mendukung komitmen untuk upaya membangun Kalteng yang sekain makin Berkah Lagi,” kata Rangga Lesmana saat berbincang dengan Kalteng Pos di ruang kerjanya, Selasa (11/3).
Menurut Rangga, Disdagperin Kalteng terus berupaya menekan laju inflasi di Kalteng, yang telah membuahkan hasil cukup signifikan. Tahun 2023 Kalteng sempat masuk dalam 10 besar terbawah dalam ka­tegori penekanan inflasi. Awal tahun 2024, Provinsi Kalteng konsisten berada di peringkat 5 besar terbaik. Hal ini yang akan terus diupayakan dan ditingkatkan terus.
Selain itu program Pasar Murah yang bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, juga akan terus digalakan. Pasar Murah telah menjadi solusi efektif dalam meredam tekanan inflasi, terutama pada komoditas penting seperti minyak goreng, beras, dan bahan pangan lainnya.
“Program ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” tambah Rangga.
Pihaknya juga akan terus gencar mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Saat ini dari total 10.000 IKM yang terdaftar, sekitar 3.000 di antaranya telah menunjukkan kemajuan signifikan berkat berbagai program pelatihan dan pendampingan yang diberikan selama ini.
“Kami ingin IKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” tegasnya.
Rangga menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru, baik di tingkat lokal maupun nasional. Disdagperin juga fokus pada peningkatan kapasitas pelaku IKM agar mereka mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi.
Namun, ia menekankan bahwa kualitas produk tetap menjadi prioritas utama sebelum memasuki pasar yang lebih kompetitif. juga menyoroti pentingnya manajemen keuangan yang baik bagi pelaku IKM. Untuk itu, Disdagperin secara rutin mengadakan pelatihan manajemen keuangan, termasuk pencatatan yang rapi dan transparan.
“Banyak IKM yang masih kesulitan dalam mengelola keuangan. Padahal, ini adalah kunci keberlanjutan usaha mereka,” katanya.
Rangga menambahkan bahwa pemenuhan standar produk juga menjadi fokus utama dalam pengembangan IKM di Kalteng. Menurutnya, standarisasi produk tidak hanya penting untuk memastikan kualitas, tetapi juga menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing produk IKM di pasar nasional maupun internasional. “Produk IKM harus meme­nuhi standar seperti sertifikasi halal dan kelayakan jual. Kami terus memberikan edukasi kepada pelaku IKM agar mereka memahami pentingnya hal ini,” ujarnya.
Untuk mempercepat perkembangan IKM, Disdagperin juga memanfaatkan teknologi dengan mengadakan pelatihan daring melalui platform Zoom. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari produksi, pemasaran, hingga manajemen keuangan.
“Kami mengadakan pelatihan online setidaknya tiga kali seminggu. Ini memudahkan pelaku IKM untuk mengakses materi tanpa harus datang langsung,” jelas Rangga.
Rangga mengapresiasi semangat para pelaku IKM yang terus berusaha berkembang meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Ia berharap, dengan dukungan penuh dari pemerintah, IKM di Kalteng dapat semakin maju dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
“Mereka adalah tulang punggung perekonomian daerah. Kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka melalui berbagai program yang berkelanjutan,” ungkapnya. (*ren/nue)
Selain itu, Rangga juga mengajak seluruh stakeholder, termasuk perbankan dan pihak swasta, untuk turut serta dalam mendukung perkembangan IKM. Ia menambahkan bahwa sinergi dalam kolaborasi akan mempercepat terwujudnya IKM yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak swasta sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan IKM,” tegasnya.
Rangga menyadari bahwa tantangan terbesar IKM saat ini adalah akses pasar dan modal. Teamnya sedang merancang program khusus untuk membantu IKM mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi promosi produk IKM melalui pameran dan platform digital.
Pentingnya inovasi dalam pengembangan produk IKM juga terus disuarakan. Pelaku IKM harus terus berinovasi agar produk mereka tetap relevan dengan kebutuhan pasar, melalui berbagai program kreatif dan pelatihan khusus.
Dirinya juga optimistis terhadap masa depan IKM di Kalteng. Upaya yang dilakukan saat ini akan membawa dampak positif jangka panjang bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, saya yakin IKM Kalteng akan semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” tutupnya. (*ren/nue)

Baca Juga :  Sinergisitas dan Implementasi Kerjasama, Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Rangga Lesmana mengatakan pihaknya akan terus berupaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), siap mewujudkan visi dan misi Gubernur H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM.
“Bapak gubernur sudah menyampaikan arahan kepada kami bahwa agan mendukung komitmen untuk upaya membangun Kalteng yang sekain makin Berkah Lagi,” kata Rangga Lesmana saat berbincang dengan Kalteng Pos di ruang kerjanya, Selasa (11/3).
Menurut Rangga, Disdagperin Kalteng terus berupaya menekan laju inflasi di Kalteng, yang telah membuahkan hasil cukup signifikan. Tahun 2023 Kalteng sempat masuk dalam 10 besar terbawah dalam ka­tegori penekanan inflasi. Awal tahun 2024, Provinsi Kalteng konsisten berada di peringkat 5 besar terbaik. Hal ini yang akan terus diupayakan dan ditingkatkan terus.
Selain itu program Pasar Murah yang bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, juga akan terus digalakan. Pasar Murah telah menjadi solusi efektif dalam meredam tekanan inflasi, terutama pada komoditas penting seperti minyak goreng, beras, dan bahan pangan lainnya.
“Program ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” tambah Rangga.
Pihaknya juga akan terus gencar mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Saat ini dari total 10.000 IKM yang terdaftar, sekitar 3.000 di antaranya telah menunjukkan kemajuan signifikan berkat berbagai program pelatihan dan pendampingan yang diberikan selama ini.
“Kami ingin IKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” tegasnya.
Rangga menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru, baik di tingkat lokal maupun nasional. Disdagperin juga fokus pada peningkatan kapasitas pelaku IKM agar mereka mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi.
Namun, ia menekankan bahwa kualitas produk tetap menjadi prioritas utama sebelum memasuki pasar yang lebih kompetitif. juga menyoroti pentingnya manajemen keuangan yang baik bagi pelaku IKM. Untuk itu, Disdagperin secara rutin mengadakan pelatihan manajemen keuangan, termasuk pencatatan yang rapi dan transparan.
“Banyak IKM yang masih kesulitan dalam mengelola keuangan. Padahal, ini adalah kunci keberlanjutan usaha mereka,” katanya.
Rangga menambahkan bahwa pemenuhan standar produk juga menjadi fokus utama dalam pengembangan IKM di Kalteng. Menurutnya, standarisasi produk tidak hanya penting untuk memastikan kualitas, tetapi juga menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing produk IKM di pasar nasional maupun internasional. “Produk IKM harus meme­nuhi standar seperti sertifikasi halal dan kelayakan jual. Kami terus memberikan edukasi kepada pelaku IKM agar mereka memahami pentingnya hal ini,” ujarnya.
Untuk mempercepat perkembangan IKM, Disdagperin juga memanfaatkan teknologi dengan mengadakan pelatihan daring melalui platform Zoom. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari produksi, pemasaran, hingga manajemen keuangan.
“Kami mengadakan pelatihan online setidaknya tiga kali seminggu. Ini memudahkan pelaku IKM untuk mengakses materi tanpa harus datang langsung,” jelas Rangga.
Rangga mengapresiasi semangat para pelaku IKM yang terus berusaha berkembang meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Ia berharap, dengan dukungan penuh dari pemerintah, IKM di Kalteng dapat semakin maju dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
“Mereka adalah tulang punggung perekonomian daerah. Kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka melalui berbagai program yang berkelanjutan,” ungkapnya. (*ren/nue)
Selain itu, Rangga juga mengajak seluruh stakeholder, termasuk perbankan dan pihak swasta, untuk turut serta dalam mendukung perkembangan IKM. Ia menambahkan bahwa sinergi dalam kolaborasi akan mempercepat terwujudnya IKM yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak swasta sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan IKM,” tegasnya.
Rangga menyadari bahwa tantangan terbesar IKM saat ini adalah akses pasar dan modal. Teamnya sedang merancang program khusus untuk membantu IKM mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi promosi produk IKM melalui pameran dan platform digital.
Pentingnya inovasi dalam pengembangan produk IKM juga terus disuarakan. Pelaku IKM harus terus berinovasi agar produk mereka tetap relevan dengan kebutuhan pasar, melalui berbagai program kreatif dan pelatihan khusus.
Dirinya juga optimistis terhadap masa depan IKM di Kalteng. Upaya yang dilakukan saat ini akan membawa dampak positif jangka panjang bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, saya yakin IKM Kalteng akan semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” tutupnya. (*ren/nue)

Baca Juga :  Sinergisitas dan Implementasi Kerjasama, Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/