Senin, Maret 17, 2025
26.4 C
Palangkaraya

Dukung MBG, Polri Percepat Wujudkan Asta Cita Presiden dengan Peresmian 20 SPPG

JAKARTA-Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo, resmi meluncurkan 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu pilar Asta Cita Presiden ini, bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak.

Dalam peresmian yang berlangsung pada Senin (17/3/2025), Jenderal Sigit menjelaskan bahwa empat SPPG berada di Mabes Polri dan 16 lainnya tersebar di polda prioritas.

Menurut Kapolri, meski peresmian dimulai dengan 20 titik, rencana pengembangan SPPG akan berlanjut dengan target 100 lokasi pada Juli 2025.

Baca Juga :  Temui Dubes USTR, Mendag: Sinergi Indo-Pasifik dengan ASEAN Dukung Ekonomi Kawasan

“Melalui program ini, kami tidak hanya ingin memenuhi kebutuhan gizi bagi anak-anak, tetapi juga meningkatkan ekonomi daerah melalui pengelolaan pangan yang berkelanjutan. Kami harap program ini tidak hanya menyentuh aspek gizi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan ekonomi lokal,” ujar Jenderal Sigit.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap program MBG, Polri juga melakukan rekrutmen terhadap Bakomsus (Badan Komunikasi Sosial) yang memiliki keahlian dalam bidang gizi, serta akan menambah bidang lain, eperti akuntansi, peternakan, dan perikanan untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Sebagai contoh, di SPPG Pejaten, terdapat pengelolaan hidroponik untuk mendukung suplai bahan baku makanan bergizi.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan apresiasi atas langkah cepat Polri dalam mewujudkan program ini. Ia menyampaikan bahwa Polri sangat serius dalam mengimplementasikan instruksi Presiden, dan optimis target 82,9 juta penerima manfaat akan tercapai pada akhir tahun.

Baca Juga :  Komisi II DPR RI Menyetujui Usulan Tambahan Anggaran buat Otorita IKN Rp8,1 T

“Karena keterlibatan semua pihak, termasuk Polri yang sangat cepat, saya optimis bahwa target itu akan bisa terpenuhi,” kata Dadan, seraya menyebut bahwa kualitas program ini juga dibangun dengan standar yang tinggi.

Menteri Abdul Mu’ti juga menyampaikan terima kasih kepada Polri atas kontribusinya dalam menciptakan generasi sehat dan kuat melalui program MBG. Ia berharap anak-anak dapat belajar dengan lebih semangat dan sehat, mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Program SPPG ini adalah langkah nyata Polri dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, serta menunjukkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan nasional.(hms)

JAKARTA-Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo, resmi meluncurkan 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu pilar Asta Cita Presiden ini, bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak.

Dalam peresmian yang berlangsung pada Senin (17/3/2025), Jenderal Sigit menjelaskan bahwa empat SPPG berada di Mabes Polri dan 16 lainnya tersebar di polda prioritas.

Menurut Kapolri, meski peresmian dimulai dengan 20 titik, rencana pengembangan SPPG akan berlanjut dengan target 100 lokasi pada Juli 2025.

Baca Juga :  Temui Dubes USTR, Mendag: Sinergi Indo-Pasifik dengan ASEAN Dukung Ekonomi Kawasan

“Melalui program ini, kami tidak hanya ingin memenuhi kebutuhan gizi bagi anak-anak, tetapi juga meningkatkan ekonomi daerah melalui pengelolaan pangan yang berkelanjutan. Kami harap program ini tidak hanya menyentuh aspek gizi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan ekonomi lokal,” ujar Jenderal Sigit.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap program MBG, Polri juga melakukan rekrutmen terhadap Bakomsus (Badan Komunikasi Sosial) yang memiliki keahlian dalam bidang gizi, serta akan menambah bidang lain, eperti akuntansi, peternakan, dan perikanan untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Sebagai contoh, di SPPG Pejaten, terdapat pengelolaan hidroponik untuk mendukung suplai bahan baku makanan bergizi.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan apresiasi atas langkah cepat Polri dalam mewujudkan program ini. Ia menyampaikan bahwa Polri sangat serius dalam mengimplementasikan instruksi Presiden, dan optimis target 82,9 juta penerima manfaat akan tercapai pada akhir tahun.

Baca Juga :  Komisi II DPR RI Menyetujui Usulan Tambahan Anggaran buat Otorita IKN Rp8,1 T

“Karena keterlibatan semua pihak, termasuk Polri yang sangat cepat, saya optimis bahwa target itu akan bisa terpenuhi,” kata Dadan, seraya menyebut bahwa kualitas program ini juga dibangun dengan standar yang tinggi.

Menteri Abdul Mu’ti juga menyampaikan terima kasih kepada Polri atas kontribusinya dalam menciptakan generasi sehat dan kuat melalui program MBG. Ia berharap anak-anak dapat belajar dengan lebih semangat dan sehat, mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Program SPPG ini adalah langkah nyata Polri dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, serta menunjukkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan nasional.(hms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/