PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini memastikan kondisi inflasi di Kota Palangka Raya masih dalam kategori terkendali, meskipun terjadi lonjakan harga pada beberapa komoditas, terutama cabai merah keriting.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Kementerian Dalam Negeri, di Ruang Command Center, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Senin (21/4/2025).
Dalam paparannya, Achmad Zaini menyebutkan, secara umum pasokan dan ketersediaan bahan pangan pokok di Palangka Raya mencukupi. Namun, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan signifikan dari Rp30 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram.
Selain cabai, komoditas ayam ras juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp2 ribu per kilogram, namun kenaikan ini dinilai menguntungkan peternak ayam lokal yang sebelumnya sempat merugi.
“Memang cabai ini masih menjadi komoditi yang harganya belum bisa stabil, tapi saat ini kenaikannya masih bisa ditoleransi, selain itu kemarin harga ayam sempat turun sampai Rp28 ribu, namun sekarang sudah naik jadi Rp30 ribu, Ini kabar baik untuk para peternak kita,” tambahnya.
Achmad Zaini menjelaskan, inflasi bulanan Kota Palangka Raya per Maret 2025 tercatat sebesar 1,65 persen, angka ini menunjukkan peningkatan dari sebelumnya yang mengalami deflasi, menandakan daya beli masyarakat mulai pulih pasca-Lebaran.
Ia juga menegaskan tidak ada kendala distribusi maupun kelangkaan bahan pokok lainnya di wilayah Palangka Raya. Pemerintah kota akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat.
“Bahan-bahan lainnya juga bagus, tidak ada kekurangan, sampai saat ini memang tidak ada gendala dengan distribusi,” tutupnya. (mut/ans)RAPAT: Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menghadiri rakor inflasi secara daring di ruang Command Center, Senin (21/4/2025). MUTOHAROH/ KALTENG POS
