PALANGKA RAYA – Badan Pengurus Daerah Indonesian Chef Association (BPD ICA) Kalimantan Tengah resmi mengukuhkan kepengurusannya dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Kamis Pagi (24/4). Mengangkat tema “Kuliner Oloh Dayak” momen ini menandai semangat baru dalam memperkenalkan dan mengembangkan kuliner khas Kalimantan Tengah ke tingkat nasional bahkan internasional. Kegiatan yang dihadiri oleh Perwakilan Dinas Pariwista Kalteng, Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM kalteng, IWAPI Kalteng, Perwakilan Bank Indonesia, Perwakilan Bank Kalteng, Serta Pelaku UMKM.
Ketua BPD ICA Kalteng Petrus Damaiyanto menjelaskan acara ini tidak hanya menjadi peristiwa seremonial, melainkan juga menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara chef profesional, pemerintah daerah, dan pelaku UMKM dalam melestarikan kekayaan gastronomi lokal. “Makanan khas Kalteng saat ini masih kurang dikenal dibandingkan masakan daerah lain jadi ICA Kalteng hadir untuk menjadikan kuliner Dayak lebih aplikatif, menarik, dan dapat diterima oleh masyarakat luas,” ujarnya
Menurut Petrus ICA Kalteng sudah aktif sejak 2018, dan telah menjalankan berbagai program seperti pelatihan kuliner, workshop, lomba olahan hasil perikanan, hingga pendampingan untuk pelaku usaha kecil. Ia menekankan pentingnya edukasi gastronomi kepada generasi muda melalui kegiatan seperti Pelatihan memasak di sekolah-sekolah.
Selain itu ICA kalteng juga telah turut berkontribusi dalam mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah melalui pendampingan teknis ke dapur-dapur katering sekolah.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kalteng Adiah Chandra Sari Melalui Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwista Kalteng Agung Catur Prabowo menyampaikan dengan adanya Pengukuhan ICA Kalteng ini dapat meningkatkan SDM UMKM dibadang kuliner dan bisa menciptakan brand kuliner khas Dayak hingga dikenal Masyarakat. “Kami berharap ICA bisa terus mengembangkan kuliner khas Dayak, sekaligus meningkatkan kapasitas SDM UMKM dan menciptakan brand kuliner yang memiliki hak kekayaan intelektual,” ungkapnya.
Dengan 60 anggota aktif yang terdiri dari chef profesional, pengusaha kuliner, ibu rumah tangga, hingga remaja pencinta masak ICA Kalteng membuka peluang besar bagi siapa pun yang ingin mengembangkan potensi di bidang kuliner. Organisasi ini juga membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan.
Sebagai mitra profesional dalam memperkenalkan kuliner lokal ICA Kalteng juga berkomitmen mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas wisata gastronomi Kalimantan Tengah. “Kami berharap ICA Kalteng bisa menjadi motor penggerak ekonomi melalui pengembangan kuliner. Dengan meningkatkan kualitas SDM dan mempromosikan kekayaan kuliner lokal, kami yakin potensi ini bisa naik kelas,” tutup Petrus.(chi/sos)