KUALA KAPUAS-Rangkaian Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Kapuas, di Pusdiklat Bela Negara Badan Diklat Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah berakhir.
Kegiatan bertajuk retreat atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas dan Badan Diklat Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mulai Senin (28/4) hingga Jumat (2/5).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Diklat Kemhan RI Mayjen TNI Zainul Arifin, S.AP,.Sc yang diwakilkan oleh Kapusdiklat Bela Negara Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia, SE,. M.HI.
Materi yang diberikan dalam Diklat ini sebanyak 150 Jam Pelajaran (JP), antara lain pendidikan baris berbaris, pembinaan mental dan jasmani, keprotokolan dan tata upacara sipil/militer, wawasan kebangsaan, penanggulangan terorisme, bahaya narkoba. Juga pencegahan dan pemberantasan korupsi, program strategis nasional serta keterampilan bela negara dengan pemateri tidak hanya dari Badiklat Kemhan RI namun diisi juga dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unsur Kementerian/Lembaga lainnya.
“Selesai pendidikan dan pelatihan ini semua peserta yang dinyatakan lulus mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan Badiklat Kemhan RI dan berhak menyandang brevet Bela Negara,” kata Kepala Dinas PMD Kabupaten Kapuas Budi Kurniawan kepada Kalteng Pos, Senin (5/5).
Budi menyampaikan, atas nama Pemkab Kapuas menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan RI yang telah menerima dan memfasilitasi kegiatan ini.
“Sehingga bisa terlaksana dengan baik, dengan harapan semoga setelah selesai mengikuti pendidikan ini, para Kepala Desa di Kabupaten Kapuas memiliki wawasan dan cara pandang yang baru dalam memimpin di desa yang dilandasi dengan semangat kebangsaan yang tinggi, disiplin yang kuat serta karakter yang tangguh guna menyelesaikan permasalahan di desa yang dipimpinnya,” tutupnya. (alh/nue/adv)
Kades se-Kapuas Ikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara
KUALA KAPUAS-Rangkaian Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Kapuas, di Pusdiklat Bela Negara Badan Diklat Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah berakhir.
Kegiatan bertajuk retreat atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas dan Badan Diklat Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mulai Senin (28/4) hingga Jumat (2/5).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Diklat Kemhan RI Mayjen TNI Zainul Arifin, S.AP,.Sc yang diwakilkan oleh Kapusdiklat Bela Negara Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia, SE,. M.HI.
Materi yang diberikan dalam Diklat ini sebanyak 150 Jam Pelajaran (JP), antara lain pendidikan baris berbaris, pembinaan mental dan jasmani, keprotokolan dan tata upacara sipil/militer, wawasan kebangsaan, penanggulangan terorisme, bahaya narkoba. Juga pencegahan dan pemberantasan korupsi, program strategis nasional serta keterampilan bela negara dengan pemateri tidak hanya dari Badiklat Kemhan RI namun diisi juga dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unsur Kementerian/Lembaga lainnya.
“Selesai pendidikan dan pelatihan ini semua peserta yang dinyatakan lulus mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan Badiklat Kemhan RI dan berhak menyandang brevet Bela Negara,” kata Kepala Dinas PMD Kabupaten Kapuas Budi Kurniawan kepada Kalteng Pos, Senin (5/5).
Budi menyampaikan, atas nama Pemkab Kapuas menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan RI yang telah menerima dan memfasilitasi kegiatan ini.
“Sehingga bisa terlaksana dengan baik, dengan harapan semoga setelah selesai mengikuti pendidikan ini, para Kepala Desa di Kabupaten Kapuas memiliki wawasan dan cara pandang yang baru dalam memimpin di desa yang dilandasi dengan semangat kebangsaan yang tinggi, disiplin yang kuat serta karakter yang tangguh guna menyelesaikan permasalahan di desa yang dipimpinnya,” tutupnya. (alh/nue/adv)
