Kamis, Mei 8, 2025
27.9 C
Palangkaraya

Fomo Pengen Rasain Mie Gacoan, Penasaran Asa-usulnya?

MIE Gacoan berdiri sejak awal 2016 dan kini sudah ada lebih dari 20 cabang yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Kalimantan.

Lalu apa yang membuat makanan ini begitu viral hingga semua orang ingin mencobanya?

Selain harganya yang sangat terjangkau, yakni pada kisaran Rp6.500-Rp15.000, ada beragam menu yang menggugah selera.

Porsinya juga terbilang cukup besar, terdiri dari mi keriting dan daging ayam cincang. Menu lain yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah Udang Rambutan dan Pangsit Goreng.

Terlepas dari kepopuleran Mi Gacoan, santapan berbahan dasar mi bukan lagi hal yang baru bagi konsumen Indonesia.

Dalam suatu kesempatan, Pakar Kuliner Wiliam Wongso, mengungkapkan mi yang dibawa oleh orang-orang China ke Indonesia kemudian mengalami akulturasi di setiap daerah-daerah di Indonesia, sehingga muncul sajian-sajian mi yang sangat khas.

Baca Juga :  Di Pemprov Kalteng, Perempuan Makin Banyak Mengisi Jabatan Kepala Dinas

Banyak mi yang ada tersaji dengan bumbu-bumbu lokal, dan membuat rasa sajian mi yang ada di dalam negeri berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Beberapa di antaranya juga memiliki sajian yang sederhana, yang membuat makanan ini mudah diterima oleh banyak orang.

Terlebih, pada saat ini sajian kuliner mi tersedia dalam bentuk mi instan, dan makin membuat banyak orang menyukainya karena kemudahan penyajiannya.(*afa)

MIE Gacoan berdiri sejak awal 2016 dan kini sudah ada lebih dari 20 cabang yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Kalimantan.

Lalu apa yang membuat makanan ini begitu viral hingga semua orang ingin mencobanya?

Selain harganya yang sangat terjangkau, yakni pada kisaran Rp6.500-Rp15.000, ada beragam menu yang menggugah selera.

Porsinya juga terbilang cukup besar, terdiri dari mi keriting dan daging ayam cincang. Menu lain yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah Udang Rambutan dan Pangsit Goreng.

Terlepas dari kepopuleran Mi Gacoan, santapan berbahan dasar mi bukan lagi hal yang baru bagi konsumen Indonesia.

Dalam suatu kesempatan, Pakar Kuliner Wiliam Wongso, mengungkapkan mi yang dibawa oleh orang-orang China ke Indonesia kemudian mengalami akulturasi di setiap daerah-daerah di Indonesia, sehingga muncul sajian-sajian mi yang sangat khas.

Baca Juga :  Di Pemprov Kalteng, Perempuan Makin Banyak Mengisi Jabatan Kepala Dinas

Banyak mi yang ada tersaji dengan bumbu-bumbu lokal, dan membuat rasa sajian mi yang ada di dalam negeri berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Beberapa di antaranya juga memiliki sajian yang sederhana, yang membuat makanan ini mudah diterima oleh banyak orang.

Terlebih, pada saat ini sajian kuliner mi tersedia dalam bentuk mi instan, dan makin membuat banyak orang menyukainya karena kemudahan penyajiannya.(*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/