Kasus yang pernah menggegerkan masyarakat Indonesia beberapa tahun silam mengenai aksi penganiayaan seorang anak berusia 17 tahun bernama Christalino David Ozora hingga koma akibat pelaku bernama Mario Dandy Satrio yang juga merupakan anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, kini akan diangkat jadi sebuah film layar lebar oleh sutradara Anggy Umbara.
Hari ini, driver ojek online yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia menggelar aksi unjuk rasa besar, Selasa (20/5/2025).
Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk terus menanggulangi kemiskinan di daerah. Diantaranya dengan meningkatkan kerjasama dan sinergi bersama pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Minat kunjungan ke perpustakaan daerah terus mengalami peningkatan. Baik dari masyarakat umum maupun kalangan pelajar, antusiasme ini direspons dengan peningkatan layanan dan pengembangan koleksi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotawaringin Timur.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempersiapkan langkah strategis untuk memindahkan dermaga khusus angkutan barang dari kawasan Pelabuhan Sampit ke wilayah Bagendang.
Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah Aisyah Thisia Agustiar Sabran, dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo serta pejabat lainnya, kunjungi stand milik Kabupaten Katingan. Dalam kunjungan itu, diterima langsung oleh Bupati Katingan Saiful didampingi Ketua TP PKK Katingan Sumiati Saiful, serta lainnya di halaman GOR Serbaguna Indoor Palangka Raya, Minggu malam (18/5).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) mengambil bagian dalam Kalteng Expo 2025 yang diselenggarakan Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi tersebut.
Plh Sekda Sukamara, Yofi Yudistira , mengungkapkan, ada beberapa laporan dari masyarakat termasuk dari SKPD terkait yang mempertanyakan hingga saat ini belum ada pelaksanaan kegiatan fisik untuk anggaran tahun 2025.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menanggapi wacana pengiriman pelajar bermasalah ke barak militer seperti yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Menurutnya, setiap daerah memiliki karakteristik dan persoalan sosial yang berbeda, sehingga pendekatan penyelesaian pun tidak bisa disamaratakan.