MUARA TEWEH-Di tengah gema kampanye dialogis yang kian memanas, pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Barito Utara (Batara) Shalahuddin-Felix (SIF) menjejakkan kaki di Desa Sei Rahayu 1 (Km 35) dan Desa Sei Rahayu 2 (Km 52) pada Minggu (29/6).
Bukan sekadar tebar pesona, kunjungan ini justru menjadi panggung bagi aspirasi tulus masyarakat yang haus akan perubahan, menghadapi realitas jalan rusak, jembatan lapuk, hingga impian pupuk dan rumah ibadah yang belum terwujud. Sambutan hangat warga seolah menjadi penanda betapa besar harapan yang mereka sandarkan.
Setelah SIF memaparkan visi-misi dan program, Purwanto, warga Sei Rahayu 1, tak ragu menyuarakan kegelisahannya. Ia mendesak perbaikan jalan alternatif menuju Km 35-38, jalur vital yang kini menyulitkan mobilitas warga. “Kami meminta komitmen dan bukti apabila terpilih nanti,” tegas Purwanto, menggantungkan harapan besar pada janji yang terucap.
Sorotan tajam juga ia arahkan pada Jembatan Besar di ujung beton yang masih bertumpu pada kayu rapuh. Kondisinya membahayakan dan kerap terendam banjir, menjadi simbol kerentanan infrastruktur yang mendesak penanganan.
Beralih ke Desa Sei Rahayu 2 (Km 52), Slamet, perwakilan kelompok tani, membuka tabir kebutuhan petani. Ia mengungkapkan kerinduan masyarakat akan dana usaha tani, realisasi pembagian bibit, dan alat pendukung pertanian yang merata di seluruh desa di Barito Utara. Ini bukan sekadar permintaan, melainkan jeritan hati para petani yang mendambakan kesejahteraan.
Menyikapi “PR” besar yang dihadapkan padanya, Shalahuddin dari SIF tak gentar. Mengenai jalan alternatif, ia menjanjikan peningkatan secepat mungkin setelah dilantik, mengakui krusialnya jalur penghubung Km 35-38. “Jalan sudah ada, nanti akan diperbaiki agar layak untuk dilewati masyarakat,” tuturnya.
Demikian pula dengan jembatan kayu yang mengkhawatirkan, Shalahuddin menegaskan akan segera dianggarkan perbaikannya demi kemaslahatan masyarakat. Terkait bantuan usaha tani, ia meyakinkan bahwa semua sudah masuk dalam program SIF yang terencana. (ren/ala)