Jumat, September 20, 2024
27.6 C
Palangkaraya

Semua Pintu Masuk Kalsel Akan Disekat

BANJARMASIN – Larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang patut diperhatikan masyarakat. Pemprov Kalsel tegas menyikapi kebijakan dari pemerintah pusat ini dengan mulai melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk Kalsel.

Tak hanya dilakukan di bandara dan pelabuhan, pintu masuk jalur darat yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim juga akan dijaga ketat. “Semua pintu masuk akan disekat dan dijaga aparat,” tegas Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA.

Memaksimalkan penjagaan di perbatasan, dia akan menempatkan petugas gabungan, dari Kepolisian, TNI hingga Dinas Perhubungan. Petugas sebutnya tak segan meminta pemudik yang nekat untuk putar arah. “Kalau tak ada tujuan jelas dan penting seperti kedinasan, akan diminta putar,” tegasnya.

Baca Juga :  Perbatasan Jalur Darat Disekat

Khusus pelaku perjalanan kedinasan, ditegaskannya, akan langsung dilakuan skrining tes antigen. Jika terbukti positif, maka akan diminta kembali ke daerah asal. “Mereka boleh masuk dengan catatan ada bukti kedinasan. Tapi kalau positif diminta kembali,” tegas pria asal Aceh itu.

Di sisi lain, menyikapi larangan mudik Lebaran, khusus pintu masuk Ibu Kota Kalsel, Banjarmasin, Polresta Banjarmasin akan melakukan pengetatan dan pembatasan orang yang akan masuk. Posko pengamanan akan disiagakan sebelum 6 Mei mendatang.

Pembatasan ini rencananya sekaligus akan dimasukan dalam Operasi Ketupat Intan 2021 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang rencananya akan diperpanjang di Banjarmasin. Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan menyampaikan, pengetatan pintu masuk Banjarmasin akan dilakukan H-10 Lebaran. “Pengetatan akan dilakukan sejak pukul 10 malam. Setiap orang yang masuk akan kita tanyakan keperluannya,” tegasnya.(pro)

Baca Juga :  Tokoh Adat dan Agama Minta Mahasiswa Tak Mudah Terprovokasi saat Demo

BANJARMASIN – Larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang patut diperhatikan masyarakat. Pemprov Kalsel tegas menyikapi kebijakan dari pemerintah pusat ini dengan mulai melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk Kalsel.

Tak hanya dilakukan di bandara dan pelabuhan, pintu masuk jalur darat yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim juga akan dijaga ketat. “Semua pintu masuk akan disekat dan dijaga aparat,” tegas Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA.

Memaksimalkan penjagaan di perbatasan, dia akan menempatkan petugas gabungan, dari Kepolisian, TNI hingga Dinas Perhubungan. Petugas sebutnya tak segan meminta pemudik yang nekat untuk putar arah. “Kalau tak ada tujuan jelas dan penting seperti kedinasan, akan diminta putar,” tegasnya.

Baca Juga :  Perbatasan Jalur Darat Disekat

Khusus pelaku perjalanan kedinasan, ditegaskannya, akan langsung dilakuan skrining tes antigen. Jika terbukti positif, maka akan diminta kembali ke daerah asal. “Mereka boleh masuk dengan catatan ada bukti kedinasan. Tapi kalau positif diminta kembali,” tegas pria asal Aceh itu.

Di sisi lain, menyikapi larangan mudik Lebaran, khusus pintu masuk Ibu Kota Kalsel, Banjarmasin, Polresta Banjarmasin akan melakukan pengetatan dan pembatasan orang yang akan masuk. Posko pengamanan akan disiagakan sebelum 6 Mei mendatang.

Pembatasan ini rencananya sekaligus akan dimasukan dalam Operasi Ketupat Intan 2021 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang rencananya akan diperpanjang di Banjarmasin. Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan menyampaikan, pengetatan pintu masuk Banjarmasin akan dilakukan H-10 Lebaran. “Pengetatan akan dilakukan sejak pukul 10 malam. Setiap orang yang masuk akan kita tanyakan keperluannya,” tegasnya.(pro)

Baca Juga :  Tokoh Adat dan Agama Minta Mahasiswa Tak Mudah Terprovokasi saat Demo

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/