Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Disdik Pastikan Swasta dan Negeri Setara

Peserta PPDB Gagal Masuk Sekolah Favorit, Bisa Mendaftar ke Sekolah yang Kekurangan Kuota

PALANGKA RAYA-Persaingan masuk sekolah favorit baik negeri maupun swasta tingkat SMP di Palangka Raya sangat ketat. Kuota 2.674 kursi untuk peserta penerimaan peserta didik baru (PPDB) dipastikan sudah penuh terisi. Meskipun demikian, tidak sedikit peserta yang belum berhasil masuk sekolah impian.

PPDB tingkat SMP sendiri sejatinya dilaksanakan selama tiga hari yakni 24-27 Juni. Hasilnya telah diumumkan pada 29 Juni lalu. Hasilnya, jumlah peserta sama dengan kuota yang ditetapkan. Jumlah tersebut terbagi di 24 SMP Negeri dan belum termasuk yang swasta.

2.674 peserta yang lulus tersebut setelah mengikuti PPDB melalui beberapa jalur yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan tugas orang tua. Sedangkan untuk kuotas dari masing-masing kategori jalur penerimaan tersebut untuk zonasi 65 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan tugas orang tua 5 persen dan prestasi 15 persen.

Banyaknya peserta yang belum berhasil lulus pada PPDB beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya. Peserta yang belum berhasil diminta untuk terus melanjutkan ke sekolah yang masih membuka pendaftaran, salah satunya ke beberapa sekolah swasta yang ada di Kota Cantik Palangka Raya.

“Silakan (kepada peserta) tetap melanjutkan pendidikannya di sekolah-sekolah yang memang masih bisa menerima, karena belajar dimanapun sebenarnya sama saja, yang penting ada niat kuat untuk belajar dan berprestasi, jangan putus semangat dan jangan putus sekolah,” kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan kota Palangka Raya Muhmmad Aswani kepada wartawan, kemarin (1/7).

Diterangkan oleh Aswani, kualitas sekolah di Kota Palangka Raya baik itu negeri maupun swasta sudah setara atau hampir sama. Disdik kata Aswani, sering melakukan kunjungan di beberapa sekolah swasta yang ada di kota cantik tersebut dalam rangka pembinaan dan meliat secara langsung proses pembelajaran yang ada. Dari kunjungan tersebut, Disdik menilai dari sarana dan prasarana sudah cukup mempuni.

Baca Juga :  Berlakukan Sistem Buka Tutup di Kawasan Bundaran Besar

“Sering kami lakukan kunjungan dalam rangka pembinaan dan lain sebagainya, dari situ juga kami melihat bahwa SMP swasta di kota palangka raya juga mampu bersaing, dan kami juga memberi bantuan salah satunya di SMP PGRI dengan memberikan Cromebook untuk membantu proses pembelajaran,” tambahnya.

Aswani mengungkapkan, di kota cantik ini terdapat lebih dari 18 SMP swasta. Sampai saat ini pun ada yang masih membuka penerimaan peserta didik baru. Salah satu sekolah tersebut adalah SMP Nusantara. Sekolah yang beralamat di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Langkai tersebut masih membuka pendaftarannya.

Sri Hotmida selaku perwakilan yayasan dan juga merupakan guru kesenian di SMP Nusantara menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu siswa yang masih berminat untuk bergabung, mungkin karena tidak lolos dalam PPDB yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan.

“Untuk saat ini dari gelombang 1 itu ada 4 siswa dan gelombang ke 2 ada 11 siswa. Tapi saat ini kami masih membuka pendaftaran yang kalau ada yang masih berminat atau ada yang tidak lolos dalam PPDB,” ucapnya. .

SMP Nusantara, saat ini melakukan promosi melalui spanduk dan juga online melalui media sosial seperti WA, FB, dan Instagram. Saat ini SMA Nusantara mampu menampung 32 siswa jika ada yang masih berminat nantinya. Yang mana bidang unggulan terdapat pada bidang teknologi tersebut seperti komputer. 

Sementara itu, PPDB tingkat SMA juga telah berakhir pada 30 Juni 2022. Berdasarkan pantauan Kalteng Pos di SMAN-1 Palangka Raya, kemarin (1/7) telah diumumkan hasil PPDB yang berlangsung selama tiga hari tersebut.

Baca Juga :  Atasi Gejolak Kenaikan Harga, Mendag : Pemerintah Jual Minyak Goreng di Harga Rp 14.000 per Liter

Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengatakan pihaknya sudah menerima hasil seleksi PPDB, dimana pada jalur Zonasi diterima sebanyak 330 siswa, Jalur Afirmasi 49 dan jalur mengikuti orang tua sebanyak 5 siswa.

“Kita sudah menerima hasil seleksi, dimana dari tiga kategori tersebut sehingga total keseluruhan yang diterima masuk 384 orang yang diterima menjadi siswa baru, nantinya pada tanggal 4 hingga 7 Juli dilanjutkan untuk pendaftaran ulang dan tanggal 11 siswa diterima akan mengikuti Masa pengenalan lingkungan sekolah,” ungkap Arbusin, kemarin (1/7).

Untuk peminat dari jalur Zonasi, menurut Arbusin, pada SMAN 1 Palangka Raya mengalami peningkatan dalam hal peminatan, karena hampir 90 persen dari Zonasi lebih mendominasi besarnya kouta yang masuk, untuk jalur mengikuti pekerjaan orang tua hanya 5 siswa yang  diterima dimana kouta yang di perlukan sebanyak 15 orang sedangkan untuk afirmasi sudah melebihi 15 persen yang ditentukan.

“Jadi untuk para peserta didik yang dinyatakan lulus seleksi, supaya bisa mendaftar ulang tepat waktu, apabila tidak mendaftar ulang, akan kami berikan dispensasi waktu, apabila tidak ada juga mendaftar ulang, makan akan dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti MPLS,” lanjut Arbusin. “Saya memohon maaf kepada anak-anak yang tidak lulus seleksi, saya memaklumi keinginan orang tua sangat besar agar anaknya masuk di sekolah ini, dan kesempatan besar masuk di sekolah lain seperti sekolah swasta masih bisa untuk menampung anak-anak yang tidak lulus saat pendaftaran disini,” tutupnya. (*irj/ena/ala/ko)

Peserta PPDB Gagal Masuk Sekolah Favorit, Bisa Mendaftar ke Sekolah yang Kekurangan Kuota

PALANGKA RAYA-Persaingan masuk sekolah favorit baik negeri maupun swasta tingkat SMP di Palangka Raya sangat ketat. Kuota 2.674 kursi untuk peserta penerimaan peserta didik baru (PPDB) dipastikan sudah penuh terisi. Meskipun demikian, tidak sedikit peserta yang belum berhasil masuk sekolah impian.

PPDB tingkat SMP sendiri sejatinya dilaksanakan selama tiga hari yakni 24-27 Juni. Hasilnya telah diumumkan pada 29 Juni lalu. Hasilnya, jumlah peserta sama dengan kuota yang ditetapkan. Jumlah tersebut terbagi di 24 SMP Negeri dan belum termasuk yang swasta.

2.674 peserta yang lulus tersebut setelah mengikuti PPDB melalui beberapa jalur yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan tugas orang tua. Sedangkan untuk kuotas dari masing-masing kategori jalur penerimaan tersebut untuk zonasi 65 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan tugas orang tua 5 persen dan prestasi 15 persen.

Banyaknya peserta yang belum berhasil lulus pada PPDB beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya. Peserta yang belum berhasil diminta untuk terus melanjutkan ke sekolah yang masih membuka pendaftaran, salah satunya ke beberapa sekolah swasta yang ada di Kota Cantik Palangka Raya.

“Silakan (kepada peserta) tetap melanjutkan pendidikannya di sekolah-sekolah yang memang masih bisa menerima, karena belajar dimanapun sebenarnya sama saja, yang penting ada niat kuat untuk belajar dan berprestasi, jangan putus semangat dan jangan putus sekolah,” kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan kota Palangka Raya Muhmmad Aswani kepada wartawan, kemarin (1/7).

Diterangkan oleh Aswani, kualitas sekolah di Kota Palangka Raya baik itu negeri maupun swasta sudah setara atau hampir sama. Disdik kata Aswani, sering melakukan kunjungan di beberapa sekolah swasta yang ada di kota cantik tersebut dalam rangka pembinaan dan meliat secara langsung proses pembelajaran yang ada. Dari kunjungan tersebut, Disdik menilai dari sarana dan prasarana sudah cukup mempuni.

Baca Juga :  Berlakukan Sistem Buka Tutup di Kawasan Bundaran Besar

“Sering kami lakukan kunjungan dalam rangka pembinaan dan lain sebagainya, dari situ juga kami melihat bahwa SMP swasta di kota palangka raya juga mampu bersaing, dan kami juga memberi bantuan salah satunya di SMP PGRI dengan memberikan Cromebook untuk membantu proses pembelajaran,” tambahnya.

Aswani mengungkapkan, di kota cantik ini terdapat lebih dari 18 SMP swasta. Sampai saat ini pun ada yang masih membuka penerimaan peserta didik baru. Salah satu sekolah tersebut adalah SMP Nusantara. Sekolah yang beralamat di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Langkai tersebut masih membuka pendaftarannya.

Sri Hotmida selaku perwakilan yayasan dan juga merupakan guru kesenian di SMP Nusantara menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu siswa yang masih berminat untuk bergabung, mungkin karena tidak lolos dalam PPDB yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan.

“Untuk saat ini dari gelombang 1 itu ada 4 siswa dan gelombang ke 2 ada 11 siswa. Tapi saat ini kami masih membuka pendaftaran yang kalau ada yang masih berminat atau ada yang tidak lolos dalam PPDB,” ucapnya. .

SMP Nusantara, saat ini melakukan promosi melalui spanduk dan juga online melalui media sosial seperti WA, FB, dan Instagram. Saat ini SMA Nusantara mampu menampung 32 siswa jika ada yang masih berminat nantinya. Yang mana bidang unggulan terdapat pada bidang teknologi tersebut seperti komputer. 

Sementara itu, PPDB tingkat SMA juga telah berakhir pada 30 Juni 2022. Berdasarkan pantauan Kalteng Pos di SMAN-1 Palangka Raya, kemarin (1/7) telah diumumkan hasil PPDB yang berlangsung selama tiga hari tersebut.

Baca Juga :  Atasi Gejolak Kenaikan Harga, Mendag : Pemerintah Jual Minyak Goreng di Harga Rp 14.000 per Liter

Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengatakan pihaknya sudah menerima hasil seleksi PPDB, dimana pada jalur Zonasi diterima sebanyak 330 siswa, Jalur Afirmasi 49 dan jalur mengikuti orang tua sebanyak 5 siswa.

“Kita sudah menerima hasil seleksi, dimana dari tiga kategori tersebut sehingga total keseluruhan yang diterima masuk 384 orang yang diterima menjadi siswa baru, nantinya pada tanggal 4 hingga 7 Juli dilanjutkan untuk pendaftaran ulang dan tanggal 11 siswa diterima akan mengikuti Masa pengenalan lingkungan sekolah,” ungkap Arbusin, kemarin (1/7).

Untuk peminat dari jalur Zonasi, menurut Arbusin, pada SMAN 1 Palangka Raya mengalami peningkatan dalam hal peminatan, karena hampir 90 persen dari Zonasi lebih mendominasi besarnya kouta yang masuk, untuk jalur mengikuti pekerjaan orang tua hanya 5 siswa yang  diterima dimana kouta yang di perlukan sebanyak 15 orang sedangkan untuk afirmasi sudah melebihi 15 persen yang ditentukan.

“Jadi untuk para peserta didik yang dinyatakan lulus seleksi, supaya bisa mendaftar ulang tepat waktu, apabila tidak mendaftar ulang, akan kami berikan dispensasi waktu, apabila tidak ada juga mendaftar ulang, makan akan dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti MPLS,” lanjut Arbusin. “Saya memohon maaf kepada anak-anak yang tidak lulus seleksi, saya memaklumi keinginan orang tua sangat besar agar anaknya masuk di sekolah ini, dan kesempatan besar masuk di sekolah lain seperti sekolah swasta masih bisa untuk menampung anak-anak yang tidak lulus saat pendaftaran disini,” tutupnya. (*irj/ena/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/