PALANGKA RAYA-Meluapnya Sungai Kahayan dan tingginya curah hujan di wilayah Palangka Raya menyebabkan bencana banjir di beberapa permukiman. Termasuk di Kelurahan Pahandut Seberang. Banjir yang terjadi kali ini turut merendam akses jalan menuju Puskesmas Pahandut Seberang, sehingga mempersulit masyarakat sekitar yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Kepala Puskesmas Pahandut dr Muhammad Rizal mengatakan, sementara waktu lokasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar dipindahkan ke rumah ketua RT setempat. Ia mengharapkan agar pemerintah dapat merehabilitasi akses menuju puskesmas tersebut dengan meninggikan jalan yang sudah ada dan membangun jalan penghubung ke permukiman warga setempat.
Pada Minggu (1/12), jalan menuju puskesmas terendam air setinggi lutut orang dewasa dan menyebabkan warga cukup kesulitan mencapai fasilitas kesehatan. Akibatnya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat dialihkan ke rumah ketua RT 05/II, yang terletak di lokasi yang aman dari genangan air.
Balap Sipet selaku analis kebencanaan BPBD Kota Palangka Raya, membenarkan situasi ini. Dalam keterangan yang diterima Kalteng Pos, ia menjelaskan bahwa pada beberapa wilayah permukiman rawan banjir, ketinggian genangan air telah mencapai 3-5 cm. Meski demikian, aktivitas warga masih berjalan normal. Padahal beberapa rumah sudah terendam air.
“Benar, pelayanan kesehatan bagi warga Pahandut Seberang untuk sementara waktu dilaksanakan di rumah ketua RT 05/II,” ucap Balap Sipet, Minggu (1/12).
Ia menambahkan, BPBD Kota Palangka Raya terus melakukan pemantauan di wilayah-wilayah rawan banjir dan tengah mempersiapkan lokasi aman untuk mendirikan pos lapangan serta pos pengungsian apabila diperlukan.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, jika kondisi banjir makin parah. BPBD berkomitmen untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak bencana,” tuturnya. (ovi/ce/ala)
PALANGKA RAYA-Meluapnya Sungai Kahayan dan tingginya curah hujan di wilayah Palangka Raya menyebabkan bencana banjir di beberapa permukiman. Termasuk di Kelurahan Pahandut Seberang. Banjir yang terjadi kali ini turut merendam akses jalan menuju Puskesmas Pahandut Seberang, sehingga mempersulit masyarakat sekitar yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Kepala Puskesmas Pahandut dr Muhammad Rizal mengatakan, sementara waktu lokasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar dipindahkan ke rumah ketua RT setempat. Ia mengharapkan agar pemerintah dapat merehabilitasi akses menuju puskesmas tersebut dengan meninggikan jalan yang sudah ada dan membangun jalan penghubung ke permukiman warga setempat.
Pada Minggu (1/12), jalan menuju puskesmas terendam air setinggi lutut orang dewasa dan menyebabkan warga cukup kesulitan mencapai fasilitas kesehatan. Akibatnya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat dialihkan ke rumah ketua RT 05/II, yang terletak di lokasi yang aman dari genangan air.
Balap Sipet selaku analis kebencanaan BPBD Kota Palangka Raya, membenarkan situasi ini. Dalam keterangan yang diterima Kalteng Pos, ia menjelaskan bahwa pada beberapa wilayah permukiman rawan banjir, ketinggian genangan air telah mencapai 3-5 cm. Meski demikian, aktivitas warga masih berjalan normal. Padahal beberapa rumah sudah terendam air.
“Benar, pelayanan kesehatan bagi warga Pahandut Seberang untuk sementara waktu dilaksanakan di rumah ketua RT 05/II,” ucap Balap Sipet, Minggu (1/12).
Ia menambahkan, BPBD Kota Palangka Raya terus melakukan pemantauan di wilayah-wilayah rawan banjir dan tengah mempersiapkan lokasi aman untuk mendirikan pos lapangan serta pos pengungsian apabila diperlukan.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, jika kondisi banjir makin parah. BPBD berkomitmen untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak bencana,” tuturnya. (ovi/ce/ala)
