PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng kedatangan tamu dari Kedutaan Besar RI untuk Rumania dan Republik Moldova M Ambar Azeth bersama Konsul Kehormatan Indonesia di Constanta Rumania Emil Sribu serta delegasi Rumania. Kunjungan tersebut dalam rangka penjanjakan kerja sama investasi terkait teknologi modifikasi cuaca untuk mendukung program Food Estate, serta peluang perdagangan potensial yang ada di Kalteng untuk dapat dikembangkan melalui kerja sama.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Fahrizal Fitri menegaskan bahwa kedatangan duta besar RI untuk Rumania dan Republik Moldova membahas terkait peluang kerja sama dan investasi dalam hal alih teknologi.
“Mereka menawarkan teknologi modifikasi cuaca, menawarkan teknologi pengolahan air minum, teknologi pengolahan limbah atau sampah, dan lainnya,” kata sekda kepada media di kantor gubernur, Rabu (2/6).
Pemprov juga menawarkan hasil tambang berupa batu bara, pasir, emas, sirkon, bauksit, dan lainnya. Dari sektor kehutanan berupa hasil hutan. Sektor perkebunan seperti produk turunan CPO juga banyak. Sektor peternakan ada sapi sawit dan juga Food Estate.
“Tindak lanjut dari pertemuan tersebut adalah pemerintah provinsi sangat menyambut baik dan akan melihat skema seperti apa. Mereka berharap ada tindak lanjut ke depan setelah pertemuan itu,” ucapnya.
Peluang kerja sama tersebut adalah mendorong pemanfaatan produk turunan kelapa sawit dan Food Estate. Karena itu perlu dipelajari berkaitan dengan pengembangan teknologi, peternakan sapi daerah dingin, dan teknologi lainnya.
“Untuk Food Estate silakan mereka kembangkan dan kita mendukung pemanfaatan teknologi di sana. Karena kita baru pemanfaatan sekitar 65.000 ribu hektare, sehingga masih banyak luas area yang dapat dikembangkan dan ikut menggarap. Kita menyiapkan sekitar 700.000 ribu hektare,” beber sekda.
Rencana kerja sama tersebut akan dimatangkan lagi dalam pertemuan lanjutan bersama kedua pihak terkait tindak lanjut ke depan. Pertemuan akan digelar pada Kamis (3/6) bertempat di kantor gubernur.
“Jika semua sudah berjalan, maka kita akan memanfaatkan peluang-pulang yang ada, karena itu perlu mendapat dukungan dari semua pihak dan masyarakat supaya program dan perencanaan berjalan dengan lancar untuk mencapai Kalteng yang makin BERKAH,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Kalteng Suhaemi mengatakan, kedatangan duta besar dari Rumania dan Moldova difasilitasi oleh kedutaan Indonesia yang ada di dua negara tersebut.
“Mereka merupakan para pengusaha. Mereka ingin melakukan penjajakan beberapa investasi yang memungkinkan untuk dikembangkan di Kalteng,” katanya kepada media, Rabu (2/6).
Potensi yang dapat ditawarkan dan dikembangkan adalah sektor perkebunan. Mereka ingin membeli minyak kelapa sawit maupun kelapa dalam. Termasuk buah-buahan seperti durian, mangga, nanas, dan lainnya.
“Mereka juga tertarik sektor kebun karet, karena Kalteng merupakan daerah penghasil karet cukup besar, tapi harga jual cukup rendah, karena itu kerja sama ini menjadi angin segar bagi petani karet, dengan harapan agar ke depannya harga jual bisa naik lagi,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Kalteng juga akan melakukan investasi pada perkebunan, peternakan, dan sektor lainnya untuk menjalankan investasi. Mereka juga menawarkan teknologi modifikasi cuaca dan alat kesehatan dengan teknologi tinggi serta mendukung program Food Estate.
“Karena daerah Kalteng masih sangat luas, maka cukup berpotensi untuk pengembangan investasi yang pemanfaatannya juga untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya. (nue/ce/ala)