Selasa, September 17, 2024
24.2 C
Palangkaraya

Banjir Kalteng Masih Berpotensi Meluas

PALANGKA RAYA-Banjir di Wilayah Kalteng diperkirakan masih berpotensi meluas. Sebab hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan terjadi, mengingat saat ini wilayah Kalteng sedang dalam masa peralihan musim.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Agung Sudiono Abadi menyebut, fenomena El Nino diperkirakan akan menuju netral pada periode Mei-Juli 2024. Selanjutnya, fenomena suhu lautan pasifik itu akan berganti menuju fase La Nina pada triwulan berikut. La Nina berpotensi membuat intensitas curah hujan meningkat hampir di seluruh wilayah Kalteng.

Di sisi lain, adanya fenomena Rossby Ekuator, ditambah proses konveksi di wilayah Kalteng yang cukup matang, membuat pertumbuhan awan hujan sangat cepat terjadi. Hal itu menyebabkan cuaca buruk pada wilayah yang dilalui. Gelombang Rossby Ekuator ini akan membawa massa udara yang bersifat basah sehingga suatu wilayah sering dilanda kondisi hujan atau mendung. Terlebih, gelombang Rossby Ekuator juga dapat menimbulkan hujan dengan intensitas lebat.

“Gangguan fenomena Rossby Ekuator secara spasial terprediksi aktif di Pulau Kalimantan bagian tengah dan utara, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sedangkan daerah perlambatan dan konvergensi terpantau dari Kalteng,” jelasnya, Minggu (2/6).

Baca Juga :  NU Berperan Efektif Melawan Radikalisme

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Kalteng. Kondisi kelembapan udara pada lapisan bawah hingga atas relatif basah. Kondisi liabilitas atmosfer yang cukup labil juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalteng.

Oleh sebab itu, hari ini (3/6) wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang mencakup Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas bagian utara. Lalu untuk prakiraan cuaca besok (4/6), hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang diprediksi terjadi merata di seluruh wilayah Kalteng.

“Dari prakiraan cuaca tersebut, kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lokal berdurasi singkat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang. Terutama masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai atau rawan banjir, karena banjir berpotensi meluas ke beberapa wilayah,” tuturnya.

Sementara itu, Kalaksa BPB-BK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib STTP MSi mengatakan, saat ini ada 4 kabupaten yang dilanda bencana banjir akibat intensitas hujan yang masih tinggi, yakni Kabupaten Lamandau, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Seruyan. Bencana alam tersebut berdampak pada 7 kecamatan dan 27 kelurahan/desa, 11.657 jiwa, dan 310 unit rumah terendam.

Baca Juga :  Sukacita Sambut Ramadan dengan Pertunjukan Seni di UPT Taman Budaya

Lebih lanjut ia merinci, di Kabupaten Lamandau banjir terjadi sejak tanggal 25 Mei, merendam 1 kecamatan dan 2 kelurahan/desa, berdampak terhadap 797 jiwa, 14 fasilitas umum, 14 bangunan rumah terendam, dan 4 jiwa pengungsi, dengan ketinggian air mencapai 170 cm. Selanjutnya di Kabupaten Katingan, banjir terjadi sejak tanggal 25 Mei, merendam 1 kecamatan dan 6 kelurahan/desa, berdampak pada 1.106 jiwa, 14 fasilitas umum, dan 242 bangunan rumah terendam, dengan ketinggian air 70 – 130 cm.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur, banjir terjadi sejak 26 Mei, merendam 2 kecamatan dan 5 kelurahan/desa, berdampak pada 3.704 jiwa, 13 fasilitas umum, dan 54 bangunan rumah terendam, dengan ketinggian air rata-rata 100 cm. Lalu, di Kabupaten Seruyan banjir terjadi sejak 26 Mei, merendam 4 kecamatan dan 14 kelurahan/desa, dengan 2.002 jiwa terdampak.

“Kalau dilihat dari data per 1 Juni, wilayah dan jumlah jiwa yang paling banyak terdampak ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sedangkan untuk ketinggian air di Kabupaten Lamandau. Kami sudah mulai mempersiapkan kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak dan terus berkoordinasi dengan BPBD di keempat kabupaten itu,” kata Ahmad Toyib. (ovi/dan/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Banjir di Wilayah Kalteng diperkirakan masih berpotensi meluas. Sebab hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan terjadi, mengingat saat ini wilayah Kalteng sedang dalam masa peralihan musim.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Agung Sudiono Abadi menyebut, fenomena El Nino diperkirakan akan menuju netral pada periode Mei-Juli 2024. Selanjutnya, fenomena suhu lautan pasifik itu akan berganti menuju fase La Nina pada triwulan berikut. La Nina berpotensi membuat intensitas curah hujan meningkat hampir di seluruh wilayah Kalteng.

Di sisi lain, adanya fenomena Rossby Ekuator, ditambah proses konveksi di wilayah Kalteng yang cukup matang, membuat pertumbuhan awan hujan sangat cepat terjadi. Hal itu menyebabkan cuaca buruk pada wilayah yang dilalui. Gelombang Rossby Ekuator ini akan membawa massa udara yang bersifat basah sehingga suatu wilayah sering dilanda kondisi hujan atau mendung. Terlebih, gelombang Rossby Ekuator juga dapat menimbulkan hujan dengan intensitas lebat.

“Gangguan fenomena Rossby Ekuator secara spasial terprediksi aktif di Pulau Kalimantan bagian tengah dan utara, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sedangkan daerah perlambatan dan konvergensi terpantau dari Kalteng,” jelasnya, Minggu (2/6).

Baca Juga :  NU Berperan Efektif Melawan Radikalisme

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Kalteng. Kondisi kelembapan udara pada lapisan bawah hingga atas relatif basah. Kondisi liabilitas atmosfer yang cukup labil juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalteng.

Oleh sebab itu, hari ini (3/6) wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang mencakup Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas bagian utara. Lalu untuk prakiraan cuaca besok (4/6), hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang diprediksi terjadi merata di seluruh wilayah Kalteng.

“Dari prakiraan cuaca tersebut, kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lokal berdurasi singkat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang. Terutama masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai atau rawan banjir, karena banjir berpotensi meluas ke beberapa wilayah,” tuturnya.

Sementara itu, Kalaksa BPB-BK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib STTP MSi mengatakan, saat ini ada 4 kabupaten yang dilanda bencana banjir akibat intensitas hujan yang masih tinggi, yakni Kabupaten Lamandau, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Seruyan. Bencana alam tersebut berdampak pada 7 kecamatan dan 27 kelurahan/desa, 11.657 jiwa, dan 310 unit rumah terendam.

Baca Juga :  Sukacita Sambut Ramadan dengan Pertunjukan Seni di UPT Taman Budaya

Lebih lanjut ia merinci, di Kabupaten Lamandau banjir terjadi sejak tanggal 25 Mei, merendam 1 kecamatan dan 2 kelurahan/desa, berdampak terhadap 797 jiwa, 14 fasilitas umum, 14 bangunan rumah terendam, dan 4 jiwa pengungsi, dengan ketinggian air mencapai 170 cm. Selanjutnya di Kabupaten Katingan, banjir terjadi sejak tanggal 25 Mei, merendam 1 kecamatan dan 6 kelurahan/desa, berdampak pada 1.106 jiwa, 14 fasilitas umum, dan 242 bangunan rumah terendam, dengan ketinggian air 70 – 130 cm.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur, banjir terjadi sejak 26 Mei, merendam 2 kecamatan dan 5 kelurahan/desa, berdampak pada 3.704 jiwa, 13 fasilitas umum, dan 54 bangunan rumah terendam, dengan ketinggian air rata-rata 100 cm. Lalu, di Kabupaten Seruyan banjir terjadi sejak 26 Mei, merendam 4 kecamatan dan 14 kelurahan/desa, dengan 2.002 jiwa terdampak.

“Kalau dilihat dari data per 1 Juni, wilayah dan jumlah jiwa yang paling banyak terdampak ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sedangkan untuk ketinggian air di Kabupaten Lamandau. Kami sudah mulai mempersiapkan kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak dan terus berkoordinasi dengan BPBD di keempat kabupaten itu,” kata Ahmad Toyib. (ovi/dan/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/