Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor mengatakan, potensi peternakan di wilayah Seruyan cukup besar dan menjanjikan. Bahkan pemerintah daerah setempat terus melakukan pembinaan kepada peternak, baik peternak kambing maupun peternak sapi.
“Untuk peternakan, yang saat ini sudah eksis adalah peternakan sapi. Selain masyarakat, ternak sapi juga dikembangkan oleh sejumlah perusahaan kepala sawit yang ada di wilayah Seruyan dengan sistem integrasi sawit-sapi,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Kamis (3/6).
Dengan adanya integrasi sawit-sapi tersebut, keterbatasan pakan ternak dapat dipenuhi dari pengelolaan limbah sawit dengan memanfaatkan pelepah sawit. Sebaliknya limbah sapi (kotoran) dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sawit.
Sedangkan untuk ternak kambing di Seruyan, menurut Albidin belum begitu eksis seperti sapi. Sebab peternakan kambing sangat rentan akan serangan penyakit.
“Tahun ini kami mencoba melakukan pembinaan kepada kelompok peternak kambing. Jenis kambing yang kami coba kembangkan adalah jenis kambing Etawa. Karena selain menghasilkan daging, juga menghasilkan susu kambing,” pungkasnya.
Potensi bisnis peternakan ternyata juga menarik perhatian Ketua PW NU Provinsi Kalteng HM Wahyudie F Dirun. Dirinya mengaku cukup tertarik dengan bisnis ini. Menurutnya, bisnis peternakan berpotensi dikembangkan di wilayah Kalteng.
“Kalau ini (peternakan, red) dikembangkan, saya yakin potensinya cukup besar. Dan tentunya ekonomi kerakyatan akan tumbuh berkembang di Kalteng,” ucapnya saat berkunjung ke peternakan milik Giya pada awal Juni lalu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalteng Faridawaty Darland Atjeh berharap pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian dan peternakan. Dia pun sangat setuju jika peternakan dikembangkan di wilayah Kalteng ini.
“Saya melihat bahwa potensi peternakan cukup bagus dikembangkan di Kalteng. Lahan yang luas dan melimpahnya makanan juga menjadi kemudahan dalam bisnis peternakan. Karena itu saya sangat berharap agar sektor peternakan mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah,” tuturnya. (*/ce/ala)