Senin, Juli 8, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Terkait Pelaksanaan Tarawih, Ini Kata MUI

PALANGKA RAYA-Ramadan sebentar lagi. Dua kali sudah umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan di tengah pandemi Covid-19. Tahun lalu, kegiatan keagamaan dibatasi secara ketat. Bahkan tidak semua tempat ibadah dibolehkan untuk pelaksanaan ibadah tarawih. Namun, Ramadan kali ini, sepertinya dimungkinkan ibadah tarawih untuk dilaksanakan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Khairil Anwar mengatakan, hingga saat ini MUI pusat belum mengeluarkan imbauan berkenaan pelaksanaan kegiatan selama bulan Ramadan, khususnya pelaksanaan tarawih.

“MUI pusat memang belum memberikan imbauan terkait pelaksanaan tarawih, tapi Dewan Masjid Indonesia (DMI) pusat sudah mengeluarkan imbauan dan membolehkan tarawih dengan menaati prokes secara ketat,” katanya saat dihubungi Kalteng Pos (grup kaltengonline.com) melalui sambungan telepon.

Baca Juga :  Bangunan Alfamart Roboh, Enam Berhasil Dievakuasi, Belasan Masih Terjebak

Di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, lanjut dia, akan melaksanakan tarawih dengan penerapan prokes secara ketat. Buka puasa pun akan tetap dilaksanakan, tapi dengan porsi yang sedikit, tidak seperti biasanya. Hal itu demi mencegah terjadinya kerumunan.

“Nanti juga ada pengawasan terhadap jemaah yang datang, termasuk jaga jara dengan mengatur saf salat,” tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada para takmir masjid, agar benar-benar memperhatikan penerapan jarak antarjemaah selama pelaksanaan tarawih dan buka puasa di masjid. “Jangan sampai terjadi klaster baru Covid-19 selama bulan Ramadan,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Ramadan sebentar lagi. Dua kali sudah umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan di tengah pandemi Covid-19. Tahun lalu, kegiatan keagamaan dibatasi secara ketat. Bahkan tidak semua tempat ibadah dibolehkan untuk pelaksanaan ibadah tarawih. Namun, Ramadan kali ini, sepertinya dimungkinkan ibadah tarawih untuk dilaksanakan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Khairil Anwar mengatakan, hingga saat ini MUI pusat belum mengeluarkan imbauan berkenaan pelaksanaan kegiatan selama bulan Ramadan, khususnya pelaksanaan tarawih.

“MUI pusat memang belum memberikan imbauan terkait pelaksanaan tarawih, tapi Dewan Masjid Indonesia (DMI) pusat sudah mengeluarkan imbauan dan membolehkan tarawih dengan menaati prokes secara ketat,” katanya saat dihubungi Kalteng Pos (grup kaltengonline.com) melalui sambungan telepon.

Baca Juga :  Bangunan Alfamart Roboh, Enam Berhasil Dievakuasi, Belasan Masih Terjebak

Di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, lanjut dia, akan melaksanakan tarawih dengan penerapan prokes secara ketat. Buka puasa pun akan tetap dilaksanakan, tapi dengan porsi yang sedikit, tidak seperti biasanya. Hal itu demi mencegah terjadinya kerumunan.

“Nanti juga ada pengawasan terhadap jemaah yang datang, termasuk jaga jara dengan mengatur saf salat,” tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada para takmir masjid, agar benar-benar memperhatikan penerapan jarak antarjemaah selama pelaksanaan tarawih dan buka puasa di masjid. “Jangan sampai terjadi klaster baru Covid-19 selama bulan Ramadan,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/