Site icon KaltengPos

Adu Gagasan untuk Kota Cantik

DEBAT PERDANA: Peserta Pilwakot Palangka Raya ketika di panggung debat perdana, Minggu malam (4/11/2024).

PALANGKA RAYA–Debat publik pertama pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya berlangsung meriah di Ruang Seruyan 3, Bahalap Hotel, pada Minggu (3/11/2024). Acara ini menjadi ajang bagi kandidat untuk beradu gagasan dalam membangun Kota Cantik Palangka Raya semakin maju dan berkembang.

Pasangan calon nomor urut satu, Rojikinnor dan Vina Panduwinata, serta pasangan nomor urut dua, Fairid Naparin dan Ahmad Zaini, tampak antusias menyampaikan rencana mereka untuk Kota Cantik Palangka Raya. Pada segmen pertama, masing-masing pasangan calon diberikan waktu tiga menit untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja jika terpilih, dimulai dengan pasangan nomor urut satu.

Pasangan calon Rojikinnor dan Vina Panduwinata mengusung visi besar untuk menjadikan Kota Palangka Raya sebagai kota yang cantik, dengan masyarakat yang sehat, cerdas, serta pelayanan berkualitas. Dalam pemaparan visi, misi, dan program kerja, pasangan ini mengajak seluruh masyarakat Palangka Raya untuk bersatu mewujudkan cita-cita bersama demi kemajuan dan kesejahteraan kota. Mereka memperkenalkan 46 program prioritas untuk mewujudkan Palangka Raya yang lebih maju.

“Kami berkomitmen menjadikan Kota Palangka Raya unggul dan berdaya saing tinggi,” kata Rojikinnor.

Salah satu fokus utama pasangan ini adalah peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. Mereka berjanji meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan, terutama yang bertugas di daerah terpencil, melalui tunjangan daerah dan transportasi. Program ini juga disertai dengan perbaikan tata kelola pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pembangunan infrastruktur yang merata dan adil.

Di bidang infrastruktur, Rojikinnor dan Vina berkomitmen memperbaiki jalan utama dan jalan primer, serta membangun fasilitas publik sesuai harapan masyarakat. Di sektor ekonomi, mereka mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif melalui program kredit tanpa agunan yang dijamin oleh pemerintah kota.

“Melalui kredit tanpa agunan, kami ingin mempermudah akses masyarakat terhadap dana usaha,” ujar Rojikinnor.

Pasangan ini juga berencana memperkuat Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai pusat peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta membuka peluang investasi untuk menciptakan lapangan kerja. Mereka akan meluncurkan aplikasi digital “Sekota” untuk mempermudah layanan perdagangan dan usaha di kota ini.

Sebagai putri asli Kota Palangka Raya, Vina menegaskan rasa tanggung jawabnya untuk membangun kota, khususnya di sektor pendidikan dan pengentasan pengangguran, serta pengembangan olahraga. Dengan berbagai program ini, pasangan Rojikinnor dan Vina berharap dapat membawa perubahan positif serta mewujudkan Palangka Raya yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

“Saya ingin melihat Palangka Raya menjadi kota yang cantik dan hebat. Kami juga akan memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak tanpa beban finansial,” ujar Vina.

Pasangan nomor urut dua, Fairid Naparin dan Ahmad Zaini, memaparkan visi dan misi mereka dengan penuh keyakinan. Mengusung prinsip “Keren” (Kolaboratif, Ekonomi maju, Religius, Energik, dan Nyaman), mereka berkomitmen membawa Palangka Raya menjadi kota yang lebih maju, modern, berkelanjutan, dan nyaman bagi semua warganya. Fairid menjelaskan bahwa “Keren” merupakan akronim dari prinsip pembangunan yang akan mereka jalankan.

“Kami yakin Kota Palangka Raya memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui visi dan misi ini, kami berharap mewujudkan Palangka Raya sebagai kota yang unggul di segala aspek,” ungkap Fairid.

Dalam tema debat ini, Fairid dan Zaini memaparkan empat poin utama. Pertama, mereka berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan penguatan ekonomi lokal agar mampu bersaing di pasar regional. Kedua, mereka menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal dan pengembangan kebudayaan Palangka Raya sebagai identitas kota yang terus hidup.

Ketiga, Fairid ingin memastikan setiap warga mendapat akses merata terhadap layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Keempat, mereka berkomitmen menjaga keharmonisan dan toleransi antarumat beragama di Palangka Raya, memperkuat kehidupan sosial yang damai dan mengedepankan toleransi.

“Kami yakin dengan visi dan misi ini, Palangka Raya bisa menjadi kota yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis. Kami berharap dapat membawa perubahan positif bagi kota yang kita cintai ini,” tutup Fairid.

Dengan prinsip “Keren” yang ditawarkan, pasangan Fairid Naparin dan Ahmad Zaini bertekad menjadikan Palangka Raya sebagai kota modern yang tetap menjaga nilai-nilai budaya, keadilan, dan kerukunan sosial.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Joko Anggoro, menekankan pentingnya debat ini untuk memaparkan rencana pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Ia juga mengingatkan bahwa dengan luas wilayah 2.853 km², Palangka Raya memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru.

“Kita akan menyaksikan debat publik dengan tema mewujudkan Pembangunan Kota Palangka Raya yang Maju, Berbudaya, Adil, dan Harmonis. Tema ini dirumuskan oleh tim yang terdiri dari akademisi, profesional, tokoh masyarakat, dan anggota KPU Palangka Raya,” ujar Joko.

Debat kali ini diharapkan mampu memunculkan ide-ide segar yang adaptif dan konkret dari masing-masing calon untuk menjawab tantangan lima tahun ke depan. Kedua pasangan calon diharapkan dapat memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada guna mewujudkan Palangka Raya yang maju, harmonis, dan berdaya saing. (mut/ala)

Exit mobile version