PALANGKA RAYA–Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Palangka Raya secara 100 persen akan dilaksanakan tahun ini. Dinas pendidikan kota akan mengevaluasi PTM terbatas yang sudah dilaksanakan terlebih dahulu sebelum menerapkan PTM normal. Meski begitu, sekolah-sekolah di Palangka Raya sudah mengaku siap jika PTM dilaksanakan normal atau 100 persen. Salah satunya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Palangka Raya.
Kepala SMPN 1 Kota Palangka Raya Erdiningsih mengatakan, pihaknya sudah siap dalam menyabut wacana pelaksanaan PTM secara penuh. Pasalnya sarana dan prasana (sarpras) di sekolah ini sudah lengkap dan mendukung untuk penerapan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, pihak sekolah juga bekerja sama dengan Puskesmas Pahandut, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Doris Sylvanus untuk penanganan hal–hal yang tidak diinginkan. Namun pada pelaksanaan PTM pada semester satu lalu, SMPN 1 bisa menjalankan PTM terbatas dengan lancar dan aman tentunya.
“Tidak ada kendala yang begitu berarti ya selama PTM terbatas semester satu, namun yang perlu dibenahi sedikit adalah menanamkan pengetatan prokes pada pelajar SMPN 1 Palangka Raya,” ungkapnya, kemarin.
Adapun untuk progres vaksinasi di SMPN 1 Kota Palangka Raya sudah 100 persen baik untuk guru atau peserta didiknya. “Sehingga kami sudah siap menyambut wacana pelaksanaan PTM secara full 100 persen oleh pemerintah,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Osis SMPN satu Palangka Raya Talia mengungkapkan sangat senang dengan adanya wacana penerapan PTM 100 persen. “Selain bisa berinteraksi dengan teman, juga pelajaran lebih mudah dipahami,” katanya.
Menurut gadis yang duduk di kelas IX tersebut, orang tuanya juga tentu senang mendengar adanya wacana PTM penuh, karena anak–anak bisa fokus kembali belajar di sekolah. Terlebih dirinya yang akan melangkah ke jenjang berikutnya yaitu SMA.
“Penerapannya sudah bagus dan nyaman, sehingga saya berharap bisa terus dipertahankan. Bahkan ditingkatkan pola pembelajaran yang sudah ada ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya H Akmad Fauliansyah melalui Kepala Bidang Pengawasan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Aswani mengatakan, karena melihat progres PTM di kota berjalan dengan baik, disdik memang berencana ingin membuka semua sekolah secara full untuk PTM. “Akan tetapi awal tahun 2022 ini kami akan mencermati bagaimana pelaksanaan PTM terbatasnya,” ungkapnya, Selasa (4/1) lalu.
Namun, lanjutnya, sebelum menerapkan PTM penuh, pihaknya akan melihat perkembangan lebih lanjut dan melakukan rapat terdahulu dengan wali Kota serta instansi terkait lainnya. ”Doakan semoga tahun ini PTM kembali lancar, sehingga kami bisa mengambil kebijakan ke level berikutnya,” pungkasnya. (ahm/uni)