Selasa, Januari 7, 2025
33.5 C
Palangkaraya

Perkebunan Kelapa Sawit di Kotim Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

SAMPIT-Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan dampak positif yang cukup signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat.

Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD Kotim Komisi I, Muhammad Abadi, yang menjelaskan bahwa keberadaan perkebunan kelapa sawit telah membantu menyerap sebagian tenaga kerja di daerah tersebut.

 

Perkebunan kelapa sawit memberikan dampak positif dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, baik di sektor perkebunan itu sendiri maupun sektor-sektor pendukung lainnya.

“Selain itu, keberadaan perkebunan ini juga memudahkan akses jalan menuju desa-desa yang sebelumnya sulit dijangkau,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

 

Namun, di balik dampak positif tersebut, ada juga tantangan yang dihadapi oleh sebagian masyarakat. Menurutnya, sebagian warga telah menjual tanah mereka kepada pihak perusahaan perkebunan. Hal itu dapat menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  KOK Diminta Serius dalam Menjaring Atlet Berbakat

 

“Saya khawatir, dampak negatifnya adalah banyak masyarakat yang telah menjual habis tanah mereka. Akibatnya, mereka kesulitan mencari ekonomi setelah tanah mereka beralih ke pihak perusahaan,” lanjutnya.

 

Abadi menambahkan bahwa untuk menghindari dampak negatif lebih lanjut, perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kotim diharapkan menampung pekerja lokal. Lalum merealisasikan program plasma.

 

Program plasma, yang mengutamakan pemberian hak bagi masyarakat sekitar untuk ikut terlibat dalam pengelolaan perkebunan sawit, dinilai dapat memberikan simbiosis mutualisme bagi perusahaan dan masyarakat lokal.

 

“Saya berharap perusahaan perkebunan dapat merealisasikan plasma dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga dapat ikut merasakan manfaat dari hasil perkebunan,” harapnya.

Baca Juga :  Peluang Emas Masih Terbuka

 

Diharapkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk memastikan bahwa dampak positif dari perkebunan kelapa sawit dapat dirasakan secara merata, tanpa mengesampingkan kesejahteraan masyarakat lokal.(mif/b/ram)

SAMPIT-Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan dampak positif yang cukup signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat.

Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD Kotim Komisi I, Muhammad Abadi, yang menjelaskan bahwa keberadaan perkebunan kelapa sawit telah membantu menyerap sebagian tenaga kerja di daerah tersebut.

 

Perkebunan kelapa sawit memberikan dampak positif dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, baik di sektor perkebunan itu sendiri maupun sektor-sektor pendukung lainnya.

“Selain itu, keberadaan perkebunan ini juga memudahkan akses jalan menuju desa-desa yang sebelumnya sulit dijangkau,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

 

Namun, di balik dampak positif tersebut, ada juga tantangan yang dihadapi oleh sebagian masyarakat. Menurutnya, sebagian warga telah menjual tanah mereka kepada pihak perusahaan perkebunan. Hal itu dapat menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  KOK Diminta Serius dalam Menjaring Atlet Berbakat

 

“Saya khawatir, dampak negatifnya adalah banyak masyarakat yang telah menjual habis tanah mereka. Akibatnya, mereka kesulitan mencari ekonomi setelah tanah mereka beralih ke pihak perusahaan,” lanjutnya.

 

Abadi menambahkan bahwa untuk menghindari dampak negatif lebih lanjut, perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kotim diharapkan menampung pekerja lokal. Lalum merealisasikan program plasma.

 

Program plasma, yang mengutamakan pemberian hak bagi masyarakat sekitar untuk ikut terlibat dalam pengelolaan perkebunan sawit, dinilai dapat memberikan simbiosis mutualisme bagi perusahaan dan masyarakat lokal.

 

“Saya berharap perusahaan perkebunan dapat merealisasikan plasma dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga dapat ikut merasakan manfaat dari hasil perkebunan,” harapnya.

Baca Juga :  Peluang Emas Masih Terbuka

 

Diharapkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk memastikan bahwa dampak positif dari perkebunan kelapa sawit dapat dirasakan secara merata, tanpa mengesampingkan kesejahteraan masyarakat lokal.(mif/b/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/