Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Jurus SD Harapan Sejahtera Tumbuhkan Minat Baca

PALANGKA RAYA-Membaca buku itu kegiatan yang sangat bermanfaat. Tak salah bila pemerintah menetapkan waktu khusus agar masyarakat makin menyadari bahwa buku adalah benda yang sangat penting. Tanggal 2 April International Board on Books for Young People (IBBY) memprakarsainya sebagai Hari Buku Anak Sedunia.

“Membaca buku dapat menambah wawasan yang penting bagi kehidupan masa depan,” ujar Dwi Ardi Irawan, Kepala Sekolah SD Harapan Sejahtera, binaan perkebunan kelapa sawit PT Gunung Sejahtera Dua Indah (GSDI). Itu sebabnya, menurut sarjana bahasa dan sastra Indonesia ini, tiap anak didik di tempatnya mengajar, diharapkan tumbuh sebagai pribadi yang gemar membaca buku.

Tak sekadar berharap, SD Harapan Sejahtera bahkan merancang kegiatan rutin di sekolah. Di samping menyiapkan perpustakaan berisi buku-buku yang dapat dipinjam para siswa, membaca buku menjadi agenda yang wajib dijalankan. Setiap pagi, menurut pendidik berusia 32 tahun ini, setelah berdo’a dan sebelum memulai pelajaran, mata acara dengan durasi 15 menit yang tak boleh absen adalah membaca buku.

Baca Juga :  Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Termasuk Sambo, Terancam Hukuman Mati

“Untuk kelas 1 dan 2 SD yang belum lancar membaca, wali murid akan membacakan buku,” kata Ardi. Para siswa akan menyimak dan diminta memberikan komentar di akhir sesi kegiatan. Bagi para siswa di jenjang yang lebih tinggi dan telah lancar membaca, dipersilakan menuju pojok kelas tempat rak mini berisi buku-buku tersimpan. Mereka juga wajib membaca dan menyampaikan isi bacaan kepada para siswa.

Rutinitas itu harus berubah di masa pandemi. Sesuai kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai virus Covid-19, proses belajar mengajar di SD Harapan Sejahtera memang dilakukan dengan pola jarak jauh. Bila di masa normal para siswa belajar di sekolah, di masa pandemi para guru yang berkunjung ke tempat para siswa tinggal.

Baca Juga :  Fairid Cek Kondisi Warga Isoman

Mekanisme diatur seketat dan serapi mungkin agar sesuai protokol kesehatan. Misalnya, mengatur agar tidak terjadi kerumunan, melengkapi kunjungan guru dengan mekanisme pembelajaran daring. “Meskipun begitu, upaya menumbuhkan minat membaca buku terus dilakukan,” lanjut Ardi yang berharap pandemi segera berakhir.(*)

PALANGKA RAYA-Membaca buku itu kegiatan yang sangat bermanfaat. Tak salah bila pemerintah menetapkan waktu khusus agar masyarakat makin menyadari bahwa buku adalah benda yang sangat penting. Tanggal 2 April International Board on Books for Young People (IBBY) memprakarsainya sebagai Hari Buku Anak Sedunia.

“Membaca buku dapat menambah wawasan yang penting bagi kehidupan masa depan,” ujar Dwi Ardi Irawan, Kepala Sekolah SD Harapan Sejahtera, binaan perkebunan kelapa sawit PT Gunung Sejahtera Dua Indah (GSDI). Itu sebabnya, menurut sarjana bahasa dan sastra Indonesia ini, tiap anak didik di tempatnya mengajar, diharapkan tumbuh sebagai pribadi yang gemar membaca buku.

Tak sekadar berharap, SD Harapan Sejahtera bahkan merancang kegiatan rutin di sekolah. Di samping menyiapkan perpustakaan berisi buku-buku yang dapat dipinjam para siswa, membaca buku menjadi agenda yang wajib dijalankan. Setiap pagi, menurut pendidik berusia 32 tahun ini, setelah berdo’a dan sebelum memulai pelajaran, mata acara dengan durasi 15 menit yang tak boleh absen adalah membaca buku.

Baca Juga :  Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Termasuk Sambo, Terancam Hukuman Mati

“Untuk kelas 1 dan 2 SD yang belum lancar membaca, wali murid akan membacakan buku,” kata Ardi. Para siswa akan menyimak dan diminta memberikan komentar di akhir sesi kegiatan. Bagi para siswa di jenjang yang lebih tinggi dan telah lancar membaca, dipersilakan menuju pojok kelas tempat rak mini berisi buku-buku tersimpan. Mereka juga wajib membaca dan menyampaikan isi bacaan kepada para siswa.

Rutinitas itu harus berubah di masa pandemi. Sesuai kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai virus Covid-19, proses belajar mengajar di SD Harapan Sejahtera memang dilakukan dengan pola jarak jauh. Bila di masa normal para siswa belajar di sekolah, di masa pandemi para guru yang berkunjung ke tempat para siswa tinggal.

Baca Juga :  Fairid Cek Kondisi Warga Isoman

Mekanisme diatur seketat dan serapi mungkin agar sesuai protokol kesehatan. Misalnya, mengatur agar tidak terjadi kerumunan, melengkapi kunjungan guru dengan mekanisme pembelajaran daring. “Meskipun begitu, upaya menumbuhkan minat membaca buku terus dilakukan,” lanjut Ardi yang berharap pandemi segera berakhir.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/