Plt Kalaksa BPB-PK Kalteng Falery Tuwan membenarkan perihal terendamnya beberapa wilayah di Kalteng. Namun pihaknya fokus pada penanganan banjir di wilayah Gumas, karena banjir di wilayah tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
“Kami fokus di Gumas dan tim kami sudah turun ke lapangan, mengingat banjir di sana (Gumas, red) sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, apalagi banjir cukup tinggi dan luas,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (5/9).
Diungkapkannya, saat ini sudah ada laporan masuk dari beberapa kabupaten terkait bencana banjir. Pihakya masih terus mengumpulkan data masuk dari BPBD di tiap kabupaten. “Memang laporan tidak resmi ada, tetapi berkenaan data harus sesuai prosedur,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tim BPBD masing-masing kabupaten sudah mengambil langkah-langkah penanganan tahap awal, seperti mengevakuasi warga. Jika ada warga yang terpaksa mengungsi, maka akan dibangun tenda pengungsian beserta dapur umum. “Kami bekerja sama dengan aparat di masing-masing daerah,” tuturnya.
Menurut Falery, banjir yang terjadi kali ini akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai dampak kiriman dari wilayah hulu. Meski BMKG meramalkan bahwa tidak setiap hari terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.
Sementara itu, terkait beberapa daerah terdampak banjir, khususnya wilayah Kecamatan Kurun, dikatakan Kapolsek Kurun Ipda Arya Tanjung, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pemantauan. Selain itu, anggota selalu disiagakan untuk penanganan awal.
“Kami terjun untuk penanganan awal, jadi kami imbau masyarakat untuk tetap tenang, jangan panik, jaga situasi tetap aman dan kondusif, jika ada informasi menyangkut gangguan kamtibmas, diharapkan menghubungi petugas di polsek terdekat, khususnya wilayah Kecamatan Kurun,” ucap Ipda Arya, Senin (5/9).