PALANGKA RAYA-Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Farid Zaky menyebut yang akan maju ke sidang fase berikutnya adalah pasangan calon (paslon) dengan selisih suara tipis.
“Saya kira yang berpeluang lanjut ke tahap berikutnya adalah pasangan calon yang pertarungannya dengan selisih tipis. Dan itu menjadi pertimbangan kuat MK,” tegas Farid Zaky.
Menurutnya, saat ini tidak bisa mengenyampingkan faktor selisih suara tipis. Selain itu, yang paling menentukan nanti yakni bagaimana penggugat mampu menunjukan adanya TSM. Meski demikian, ia tetap menggarisbawahi bahwa keputusan tetap berada di tangan para hakim.
Sengketa Pilkada Kota Palangka Raya dan Barito Selatan di MK bisa berlanjut ke tahap berikut apabila unsur pelanggaran TSM bisa dibuktikan.
Sebab, sejauh ini orang-orang punya keyakinan tersendiri bahwa petahana dipandang punya kendali penuh atas struktur yang ada. Namun, hal itu harus disertai dengan bukti yang kuat.
“Karena petahana punya insentif elektoral, punya perangkat yang tidak dimiliki oleh paslon yang bukan petahana, sehingga punya tendensi kuat dengan dibarengi bukti yang kuat,” tegasnya.
Saat ditanya perihal berapa sengketa pilkada yang akan maju ke tahap berikutnya, Farid Zaky mengatakan tergantung MK.
Sebab saat ini MK selalu melakukan hal yang tidak diduga. Salah satunya menghilangkan ambang batas dan mengurangi ambang batas pilkada.
Sehingga pada pilkada akan susah untuk ditebak ke mana kebijakannya akan ditetapkan. Namun Farid Zaky berkeyakinan koalisi KIM Plus akan dipastikan tidak akan ke tahap berikut.
“Koalisi paslon dengan diusung oleh KIM Plus akan dipastikan lolos dari tahap berikutnya. Bagaimana pun arah mata angin politik nasional sangat berpengaruh. Sehingga mereka punya insentif elektoral,” pungkasnya. (irj/ce/ala)