PALEMBANG-Dalam masa pandemi saat ini, pemerintah selalu mendorong masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan terus meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam upaya pemulihan aktivitas ekonomi, termasuk menjaga ketahanan pangan. Pemerintah juga memberikan perhatian yang besar terhadap perekonomian kerakyatan agar dapat terus dikembangkan.
Dalam acara puncak hari lahir ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) wilayah barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Kota Palembang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan, mengapresiasi dipilihnya Kota Palembang sebagai pusat peringatan hari lahir ke-99 NU wilayah barat Indonesia. Airlangga juga menyempatkan diri untuk mengajak para hadirin mendoakan salah seorang ulama kharismatik yang berasal dari Palembang yakni Syekh Abdus Samad Al-Palimbani.
“Dan di Palembang ini terdapat seorang ulama, sufi besar bermazhab ahlus sunnah wal jama’ah yakni Syekh Abdus Samad Al-Palimbani. Jejak perjuangan Syekh Abdus Samad Al-Palimbani telah menginspirasi para ulama Nusantara bagi perkembangan Islam di Indonesia. Untuk itu, marilah kita mendoakan almarhum, Al-Fatihah…,” tutur Menko Airlangga, Jumat (4/3).
Menko Airlangga yang hadir secara langsung mewakili Presiden RI Joko Widodo pada acara tersebut, juga menyampaikan bahwa NU telah memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini. NU juga telah memiliki kesadaran sedari awal pendiriannya, mengenai pentingnya ekonomi bagi kesejahteraan rakyat.
“Penanganan Covid-19 menjadi kunci pemulihan perekonomian. Kami bersyukur dan berterima kasih atas doa para kiai, kedisiplinan masyarakat, dan juga kepeloporan para kiai pada saat vaksinasi. Kami melihat bahwa peran NU penting sekali dalam penanganan Covid-19, membantu memberikan kepercayaan masyarakat untuk dilakukan vaksinasi, dan bahkan NU berani menyatakan di awal bahwa vaksin halal dan aman,” ujar Menko Airlangga.
Dalam acara yang juga menyongsong usia satu abad NU dan mengambil tajuk “Merawat Jagat, Membangun Peradaban: Lestarinya Alam, Sejahteranya Petani”, KH Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum Pengurus Besar NU menyampaikan bahwa NU didirikan oleh para waliyullah. Lahirnya NU merupakan barokah puncak dari jaringan para aulia yang telah berkembang dalam beberapa generasi di seluruh Nusantara.
“Di antara mereka adalah Wali Songo, termasuk para wali atau yang kita punya khusnudzon kuat, termasuk dari aulia kita mengenal Ki Ageng Gribig atau Raden Wasibagno Timur yang makamnya saat ini ada di Jatinom, Klaten. Dan saat ini ada salah seorang keturunan Ki Ageng Gribig yang hadir, yakni Pak Airlangga Hartarto,” ungkap KH Yahya. (tim/ce/nue/ko)