Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Karhutla

PALANGKA RAYA-Kemarau sudah melanda Kalimantan Tengah (Kalteng). Sejumlah daerah sudah meningkatkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Melihat kondisi ini, Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengajak pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan unsur terkait untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla.

Menurut Agustiar, jika tidak segera dilakukan langkah-langkah antisipasi, maka bencana karhutla bisa saja tak terbendung. Tidak hanya dapat merugikan daerah secara ekonomi, tetapi juga berdampak serius terhadap kesehatan seluruh masyarakat.

“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya harus jadi pelajaran, agar persoalan ini (bencana karhutla) tidak terjadi lagi di Kalteng,” kata Agustiar Sabran, Selasa (6/8/2024).

Kakak Kandung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran itu menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif yang harus segera diambil oleh pemerintah daerah.

Baca Juga :  Kelotok Karam, Dua ABK Tenggelam di Kahayan, Pencarian Korban Dilanjutkan Hari Ini

“Alokasi anggaran untuk penanggulangan karhutla juga harus diperhatikan dengan saksama, mengingat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini sangat besar bagi masyarakat. Pemda perlu menganggarkan dana untuk penanggulangan karhutla,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang masih menjabat Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng tersebut, berharap koordinasi antarlembaga terkait terus ditingkatkan untuk memastikan kesiapsiagaan yang optimal dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko karhutla.

Agustiar juga mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota selama ini, dengan berbagai upaya koordinasi dan antisipasi. Dengan begitu, kalaupun terjadi kebakaran hutan dan lahan, maka semua personel dan sarana pendukung sudah siap diterjunkan ke lapangan.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi Cerdas, Berkarakter dan Bermartabat

“Masyarakat juga jangan takut melapor apabila ada oknum yang sengaja membakar lahan saat kondisi kemarau seperti sekarang ini. Karena apabila tidak segera ditindak tegas pelakunya, maka mereka tidak akan jera melakukan hal yang sama,” ungkapnya.

Diakui Agustiar, aparat penegak hukum di Kalteng juga sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya pencegahan karhutla. Bahkan terhadap oknum yang sengaja melakukan pembakaran, dikenakan hukuman pidana sesuai aturan yang berlaku. (hms/nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Kemarau sudah melanda Kalimantan Tengah (Kalteng). Sejumlah daerah sudah meningkatkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Melihat kondisi ini, Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengajak pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan unsur terkait untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla.

Menurut Agustiar, jika tidak segera dilakukan langkah-langkah antisipasi, maka bencana karhutla bisa saja tak terbendung. Tidak hanya dapat merugikan daerah secara ekonomi, tetapi juga berdampak serius terhadap kesehatan seluruh masyarakat.

“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya harus jadi pelajaran, agar persoalan ini (bencana karhutla) tidak terjadi lagi di Kalteng,” kata Agustiar Sabran, Selasa (6/8/2024).

Kakak Kandung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran itu menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif yang harus segera diambil oleh pemerintah daerah.

Baca Juga :  Kelotok Karam, Dua ABK Tenggelam di Kahayan, Pencarian Korban Dilanjutkan Hari Ini

“Alokasi anggaran untuk penanggulangan karhutla juga harus diperhatikan dengan saksama, mengingat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini sangat besar bagi masyarakat. Pemda perlu menganggarkan dana untuk penanggulangan karhutla,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang masih menjabat Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng tersebut, berharap koordinasi antarlembaga terkait terus ditingkatkan untuk memastikan kesiapsiagaan yang optimal dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko karhutla.

Agustiar juga mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota selama ini, dengan berbagai upaya koordinasi dan antisipasi. Dengan begitu, kalaupun terjadi kebakaran hutan dan lahan, maka semua personel dan sarana pendukung sudah siap diterjunkan ke lapangan.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi Cerdas, Berkarakter dan Bermartabat

“Masyarakat juga jangan takut melapor apabila ada oknum yang sengaja membakar lahan saat kondisi kemarau seperti sekarang ini. Karena apabila tidak segera ditindak tegas pelakunya, maka mereka tidak akan jera melakukan hal yang sama,” ungkapnya.

Diakui Agustiar, aparat penegak hukum di Kalteng juga sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya pencegahan karhutla. Bahkan terhadap oknum yang sengaja melakukan pembakaran, dikenakan hukuman pidana sesuai aturan yang berlaku. (hms/nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/