Minggu, November 10, 2024
33 C
Palangkaraya

Tes Antigen Masih Jadi Syarat Penerbangan

PALANGKA RAYA-Surat keterangan bebas Covid-19 bagi calon penumpang pesawat terbang menjadi syarat penting yang harus dipenuhi. Di Bandara Tjilik Riwut, PT Angkasa Pura bekerja sama dengan PT Farmalab Indoutama sudah menyediakan fasilitas layanan tes swab PCR antigen.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah pusat mengeluarkan syarat perjalanan yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 12 Tahun 2021 menggantikan SE Nomor 7 Tahun 2021. Salah satu poin yang dijelaskan dalam SE yakni penggunaan alat deteksi dini Covid-19 berbasis embusan napas bernama GeNose. Hasil pengecekan menggunakan alat itu bisa dijadikan syarat perjalanan menggunakan moda transportasi udara sejak 1 April lalu.

Lantas apakah tes GeNose ini tersedia di Bandara Tjilik Riwut? Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Siswanto menerangkan, dalam waktu dekat ini pihak Bandara Tjilik Riwut belum berencana mengganti syarat swab PCR antigen ke GeNose, yang secara nominal lebih murah biayanya.

Baca Juga :  Wakapolri Menginjakkan Kaki di Kalteng, Akan Hadiri Bakti Sosial & Kuliah Umum

“Untuk saat ini masih diperlukan pemeriksaan melalui antigen,” katanya kepada Kalteng Pos, akhir pekan lalu.

Siswanto juga menambahkan, soal penggunaan GeNose sebagai syarat untuk bisa melakukan perjalanan menggunakan pesawat masih dilakukan evaluasi dan uji coba di empat bandara. Yakni bandara di Palembang, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

“Mudah-mudahan bila hasil evaluasi (tes GeNose, red) lancar, maka kemungkinan menyusul digunakan, kami menunggu saja arahan regulator dan kantor pusat,” bebernya.

Sementara itu, Penanggung Jawab PT Farmalab Indoutama di Bandara Tjilik Riwut Ida Lestari menyampaikan, antusias penumpang yang memilih layanan swab PCR antigen sangat tinggi. Sehari minimal 100 orang. Biaya per orang Rp200 ribu.

Baca Juga :  Hanya 25 Persen ASN yang Kerja di Kantor

“Surat keterangan hasil rapid tes bagi penumpang pesawat berlaku selama 2×24 jam,” tutur Ida.

Perempuan yang mengaku lulusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR ini menyebut, ada delapan orang tenaga medis yang melayani swab PCR antigen di Bandara Tjilik Riwut. Ada dokter, perawat, bahkan analis kesehatan.

Ida mengatakan, pihaknya sudah mendengar kabar terkait uji coba tes GeNose di sejumlah bandara di Indonesia. PT Farmalab Indoutama siap melayani masyarakat yang memerlukan tes GeNose bila sudah disetujui untuk digunakan di bandara se-Indonesia.

“Nanti masyarakat bisa memilih mau tes GeNose atau swab antigen, karena keduanya akan kami sediakan nanti,” pungkas tenaga medis berusia 23 tahun itu. (abw/ena/sja/ce/ram)

PALANGKA RAYA-Surat keterangan bebas Covid-19 bagi calon penumpang pesawat terbang menjadi syarat penting yang harus dipenuhi. Di Bandara Tjilik Riwut, PT Angkasa Pura bekerja sama dengan PT Farmalab Indoutama sudah menyediakan fasilitas layanan tes swab PCR antigen.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah pusat mengeluarkan syarat perjalanan yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 12 Tahun 2021 menggantikan SE Nomor 7 Tahun 2021. Salah satu poin yang dijelaskan dalam SE yakni penggunaan alat deteksi dini Covid-19 berbasis embusan napas bernama GeNose. Hasil pengecekan menggunakan alat itu bisa dijadikan syarat perjalanan menggunakan moda transportasi udara sejak 1 April lalu.

Lantas apakah tes GeNose ini tersedia di Bandara Tjilik Riwut? Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Siswanto menerangkan, dalam waktu dekat ini pihak Bandara Tjilik Riwut belum berencana mengganti syarat swab PCR antigen ke GeNose, yang secara nominal lebih murah biayanya.

Baca Juga :  Wakapolri Menginjakkan Kaki di Kalteng, Akan Hadiri Bakti Sosial & Kuliah Umum

“Untuk saat ini masih diperlukan pemeriksaan melalui antigen,” katanya kepada Kalteng Pos, akhir pekan lalu.

Siswanto juga menambahkan, soal penggunaan GeNose sebagai syarat untuk bisa melakukan perjalanan menggunakan pesawat masih dilakukan evaluasi dan uji coba di empat bandara. Yakni bandara di Palembang, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

“Mudah-mudahan bila hasil evaluasi (tes GeNose, red) lancar, maka kemungkinan menyusul digunakan, kami menunggu saja arahan regulator dan kantor pusat,” bebernya.

Sementara itu, Penanggung Jawab PT Farmalab Indoutama di Bandara Tjilik Riwut Ida Lestari menyampaikan, antusias penumpang yang memilih layanan swab PCR antigen sangat tinggi. Sehari minimal 100 orang. Biaya per orang Rp200 ribu.

Baca Juga :  Hanya 25 Persen ASN yang Kerja di Kantor

“Surat keterangan hasil rapid tes bagi penumpang pesawat berlaku selama 2×24 jam,” tutur Ida.

Perempuan yang mengaku lulusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR ini menyebut, ada delapan orang tenaga medis yang melayani swab PCR antigen di Bandara Tjilik Riwut. Ada dokter, perawat, bahkan analis kesehatan.

Ida mengatakan, pihaknya sudah mendengar kabar terkait uji coba tes GeNose di sejumlah bandara di Indonesia. PT Farmalab Indoutama siap melayani masyarakat yang memerlukan tes GeNose bila sudah disetujui untuk digunakan di bandara se-Indonesia.

“Nanti masyarakat bisa memilih mau tes GeNose atau swab antigen, karena keduanya akan kami sediakan nanti,” pungkas tenaga medis berusia 23 tahun itu. (abw/ena/sja/ce/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/