Setelah mendapatkan amanah untuk memimpin Gerakan Sepak Wanita Indonesia (GSWI) sebagai Ketua Umum Pusat, H Nadalsyah bersama kepengurusan lainnya melakukan deklarasi di Jakarta, Minggu (6/6). Lantas seperti apa rencana GSWI memajukan sepak bola wanita Indonesia?
KENDATI tidak mudah menjalankan roda organisasi, tapi ada tekad besar untuk menorehkan prestasi tingkat nasional bahkan internasional. Hal itu harus dipersiapkan sejak dini.
“Kami yakin dengan adanya semangat kebersamaan bisa membesarkan GSWI. Karena itu kami akan terbuka terhadap setiap kritik, saran, dan masukan untuk tujuan besar ini,” kata Ketua Umum GSWI H Nadalsyah.
Selain itu sinergi bersama pihak lainnya terus dibangun, sehingga dunia olahraga mampu mencatatkan prestasi terbaik.
Sebagai tindak lanjut ke depan, pria yang juga menjabat Bupati Barito Utara tersebut akan menggelar kompetisi sepak bola wanita antarprovinsi usia 14-23 tahun.
Kegiatan tersebut diyakini akan memberikan dampak positif bagi anak-anak bangsa. Sehingga selain mengejar prestasi, ada manfaat lain yang didapatkan kaum muda.
“Kami berencana menggelar kompetisi antarprovinsi. Putaran semifinal dan final akan digelar di Kabupaten Barito Utara. Ini bermaksud menghidupkan geliat olahraga dan menambah semangat serta motivasi para remaja putri yang ada di Kalteng,” tutur pria yang akrab disapa H Koyem.
Ia menyebut, Indonesia memiliki potensi pesepak bola wanita yang begitu besar. Itu harus dikelola secara serius agar bisa menjadi pemain-pemain berkualitas dan berdaya saing ke depannya.
“Setiap tahun ada banyak agenda internasional yang diselenggarakan, tapi persiapan timnas sepak bola wanita Indonesia selalu tidak berjalan mulus. Padahal pemain sepak bola wanita juga punya impian besar untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tuturnya.
Hal itu akan menjadi pekerjaan besar pengurus GSWI. Menggaungkan upaya mengembangkan GSWI di seluruh provinsi se-Indonesia.
Rencana pelaksanan event sepak bola wanita antarprovinsi bekerja sama dengan PSSI. Turnamen tersebut diagendakan pada Agustus hingga November 2021 di seluruh provinsi Indonesia. Akan diikuti pemain-pemain U-14, U-16, U-19, dan U-23.
“Kami optimistis bahwa jika ada kerja sama dan dukungan PSSI, maka turnamen ini akan berjalan lancar. Ini juga yang akan terus kami gaungkan lagi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, H Nadalsyah diamanatkan untuk memimpin GSWI setelah pelaksanaan musyawarah se-Indonesia melalui zoom meeting yang digelar beberapa waktu lalu. Pesertanya berasal dari 26 provinsi di Indonesia.
Forum menyepakati untuk memilih H Koyem sebagai ketua umum dan memimpin Ketua DPP Pusat di Jakarta. Hal yang menjadi pertimbangan adalah karena prestasi sepak bola putri Kalteng yang terus meningkat akhir-akhir ini. Selain itu, Nadalsyah juga dinilai mampu memimpin GSWI dan membawanya lebih maju dan berkembang.
Nadalsyah sudah bertekad untuk mengangkat prestasi sepak bola putri Indonesia. Karena itu organisasi ini akan bekerja sama dengan PSSI, Kemenpora, dan semua stakeholder yang mau mendukung dan memajukan olahraga Indonesia.
Koyem juga ingin memberi sumbangsih untuk kemajuan sepak bola nasional, khususnya sepak bola wanita yang sejauh ini masih minim apresiasi. Salah satu tujuan utama adalah memberikan apresiasi terhadao sepak bola wanita agar bisa terus bersaing dengan kaum pria.
Pencarian bibit pemain sepak bola wanita akan dilakukan melalui gelaran turnamen. Nadalsyah optimistis bahwa event yang akan gigelar nanti bisa meningkat hingga ke level nasional, bahkan internasional. (nue/ce/ala)