Selasa, Oktober 1, 2024
28.6 C
Palangkaraya

Mabuk Berat, Jukir Tewas Kehabisan Darah

Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol. Budi Santosa, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas jasad Harianto (38).

“Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, korban ini awalnya pulang ke rumah masih dalam pengaruh minuman beralkohol yang kemudian melakukan pemukulan kaca jendela barak bagian depan,” katanya, Rabu (08/6/2022).

“Tiba-tiba saja pecahan kaca jendela ini tadi mengenai lengan kanan korban yang mengakibatkan korban terluka parah dan terjadilah pendarahan hebat,” ujar Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati.

Dijelaskannya, jika keluarga korban sempat menawarkan untuk dibawa berobat ke rumah sakit terdekat namun ditolak langsung oleh korban.

Baca Juga :  Masuknya Jaringan Listrik Memantik Gairah Warga Berwirausaha

“Tidak berselang lama, korban langsung terkulai tidak berdaya dan meninggal akibat pendarahan luka yang dialaminya pasca memecahkan kaca jendela tersebut,” tambahnya.

Setibanya di lokasi, terang Susi, pihaknya menyarankan kepada keluarga almarhum untuk dibawa ke RSUD Doris Sylvanus guna mengetahui penyebab sebenarnya.

“Tetapi usaha kami tidak berhasil, karena keluarga dari korban menolak dengan alasan jenazah akan segara dimakamkan,” urainya.

“Dalam kasus ini, kami dari Polsek Pahandut telah melakukan sejumlah rangkaian kegiatan kepolisian berupa menerima laporan, datangi TKP, Pam TKP, membuat surat perjanjian dari keluarga korban guna kepentingan penyelidikan,” pungkasnya. (rky/ko)

Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol. Budi Santosa, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas jasad Harianto (38).

“Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, korban ini awalnya pulang ke rumah masih dalam pengaruh minuman beralkohol yang kemudian melakukan pemukulan kaca jendela barak bagian depan,” katanya, Rabu (08/6/2022).

“Tiba-tiba saja pecahan kaca jendela ini tadi mengenai lengan kanan korban yang mengakibatkan korban terluka parah dan terjadilah pendarahan hebat,” ujar Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati.

Dijelaskannya, jika keluarga korban sempat menawarkan untuk dibawa berobat ke rumah sakit terdekat namun ditolak langsung oleh korban.

Baca Juga :  Masuknya Jaringan Listrik Memantik Gairah Warga Berwirausaha

“Tidak berselang lama, korban langsung terkulai tidak berdaya dan meninggal akibat pendarahan luka yang dialaminya pasca memecahkan kaca jendela tersebut,” tambahnya.

Setibanya di lokasi, terang Susi, pihaknya menyarankan kepada keluarga almarhum untuk dibawa ke RSUD Doris Sylvanus guna mengetahui penyebab sebenarnya.

“Tetapi usaha kami tidak berhasil, karena keluarga dari korban menolak dengan alasan jenazah akan segara dimakamkan,” urainya.

“Dalam kasus ini, kami dari Polsek Pahandut telah melakukan sejumlah rangkaian kegiatan kepolisian berupa menerima laporan, datangi TKP, Pam TKP, membuat surat perjanjian dari keluarga korban guna kepentingan penyelidikan,” pungkasnya. (rky/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/