Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Truk Tak Bertuan Halangi Jalan Hauling Batu Bara

TAMIANG LAYANG-Operasional angkutan di jalan hauling atau jalur khusus angkutan batu bara di Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur (Bartim) lumpuh total. Penyebabnya adalah keberadaan sebuah kendaraan dump truck (DT) F3000 merek Shachman yang terparkir pada badan jalan hauling, tepatnya di jalur keluar dan masuk CV Mandiri Jaya Makmur (MJM).

Dump truck berwarna oranye tersebut diduga diparkir dengan sengaja oleh oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya operasional angkutan emas hitam alias batu bara lumpuh total pada Minggu (8/5).

Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (kaltengonline grup), kendaraan bongsor berwarna oranye tanpa nomor polisi itu terparkir di jalan eks pertamina. Namun, dump truck dengan bak berkode R511 dengan sengaja diparkir melintang di lokasi, tepat di depan jalan keluar masuk salah satu perusahaan emas hitam yang masih aktif.

Kondisi tersebut dibenarkan sopir angkutan emas hitam yang juga telah melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Pasalnya, lebih dari sepekan dump truck tak bertuan itu tak kunjung dipindahkan atau diambil. Kendaraan tersebut diketahui telah terparkir sejak Sabtu (30/4) sekitar pukul 23.00 WIB dan masih ada hingga kemarin sore (8/5).

Baca Juga :  Saling Lapor Kasus Sengketa Tanah di Menteng

Tak ada sopir di dalam truk tersebut. Pintu kendaraan pun terkunci. Sopir perusahaan yang mulai beraktivitas Kamis (5/5) mengaku kebingungan. Mereka tak bisa bekerja lantaran badan jalan terhalangi oleh dump truck yang diduga sengaja diparkir melintang badan jalan tepat di area keluar masuk.

“Kami melapor ke perusahaan tempat kami bekerja (CV MJM), kemudian berinisiatif melebarkan jalan ke kanan supaya bisa lewat,” ucap sopir angkutan berinisial RN. Namun itu tidak berlangsung lama. Keesokan harinya posisi dump truck kembali menutupi akses keluar masuk angkutan. Akhirnya para sopir pun melaporkan hal itu ke Polres Bartim.

RN menyampaikan, hal itu sempat dikonfirmasi kepada salah satu oknum pengelola atau maintenance jalan eks pertamina bernama Wuri. Informasi yang diperoleh, penutupan jalan dilakukan oleh Asosiasi Angkutan Batu Bara (AABB) dengan meminjam sarana PT Rimau. Mereka beralasan bahwa CV MJM tidak punya kontribusi dalam perawatan jalan eks pertamina.

Baca Juga :  Gambarkan Kehidupan di Penjara Melalui Aksara Jiwa

Terpisah, Humas CV MJM Santo membenarkan perihal dump truck tak bertuan yang sengaja diparkir melintang pada badan jalan untuk menghalangi aktivitas angkutan perusahaan. Menurutnya alasan tidak ikut berkontribusi adalah tidak benar.

“Kami aktif dalam hal biaya maupun memfasilitasi perbaikan jalan eks pertamina. Itu yang perlu kami tanyakan juga kepada pengelola,” sebut Santo. Keberadaan dump truck yang menghalangi jalan mengakibatkan para sopir yang juga pemilik angkutan dan warga lokal tidak bisa bekerja serta merasa dirugikan.

Sementara itu, oknum pengelola jalan eks pertamina, Wuri ketika dikonfirmasi Kalteng Pos, mengatakan bahwa dirirnya tidak mengetahui dan tidak mengerti persoalan ini. (kalteng Pos)

TAMIANG LAYANG-Operasional angkutan di jalan hauling atau jalur khusus angkutan batu bara di Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur (Bartim) lumpuh total. Penyebabnya adalah keberadaan sebuah kendaraan dump truck (DT) F3000 merek Shachman yang terparkir pada badan jalan hauling, tepatnya di jalur keluar dan masuk CV Mandiri Jaya Makmur (MJM).

Dump truck berwarna oranye tersebut diduga diparkir dengan sengaja oleh oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya operasional angkutan emas hitam alias batu bara lumpuh total pada Minggu (8/5).

Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (kaltengonline grup), kendaraan bongsor berwarna oranye tanpa nomor polisi itu terparkir di jalan eks pertamina. Namun, dump truck dengan bak berkode R511 dengan sengaja diparkir melintang di lokasi, tepat di depan jalan keluar masuk salah satu perusahaan emas hitam yang masih aktif.

Kondisi tersebut dibenarkan sopir angkutan emas hitam yang juga telah melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Pasalnya, lebih dari sepekan dump truck tak bertuan itu tak kunjung dipindahkan atau diambil. Kendaraan tersebut diketahui telah terparkir sejak Sabtu (30/4) sekitar pukul 23.00 WIB dan masih ada hingga kemarin sore (8/5).

Baca Juga :  Saling Lapor Kasus Sengketa Tanah di Menteng

Tak ada sopir di dalam truk tersebut. Pintu kendaraan pun terkunci. Sopir perusahaan yang mulai beraktivitas Kamis (5/5) mengaku kebingungan. Mereka tak bisa bekerja lantaran badan jalan terhalangi oleh dump truck yang diduga sengaja diparkir melintang badan jalan tepat di area keluar masuk.

“Kami melapor ke perusahaan tempat kami bekerja (CV MJM), kemudian berinisiatif melebarkan jalan ke kanan supaya bisa lewat,” ucap sopir angkutan berinisial RN. Namun itu tidak berlangsung lama. Keesokan harinya posisi dump truck kembali menutupi akses keluar masuk angkutan. Akhirnya para sopir pun melaporkan hal itu ke Polres Bartim.

RN menyampaikan, hal itu sempat dikonfirmasi kepada salah satu oknum pengelola atau maintenance jalan eks pertamina bernama Wuri. Informasi yang diperoleh, penutupan jalan dilakukan oleh Asosiasi Angkutan Batu Bara (AABB) dengan meminjam sarana PT Rimau. Mereka beralasan bahwa CV MJM tidak punya kontribusi dalam perawatan jalan eks pertamina.

Baca Juga :  Gambarkan Kehidupan di Penjara Melalui Aksara Jiwa

Terpisah, Humas CV MJM Santo membenarkan perihal dump truck tak bertuan yang sengaja diparkir melintang pada badan jalan untuk menghalangi aktivitas angkutan perusahaan. Menurutnya alasan tidak ikut berkontribusi adalah tidak benar.

“Kami aktif dalam hal biaya maupun memfasilitasi perbaikan jalan eks pertamina. Itu yang perlu kami tanyakan juga kepada pengelola,” sebut Santo. Keberadaan dump truck yang menghalangi jalan mengakibatkan para sopir yang juga pemilik angkutan dan warga lokal tidak bisa bekerja serta merasa dirugikan.

Sementara itu, oknum pengelola jalan eks pertamina, Wuri ketika dikonfirmasi Kalteng Pos, mengatakan bahwa dirirnya tidak mengetahui dan tidak mengerti persoalan ini. (kalteng Pos)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/