“Salah satu jalan terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan lainnya guna memutus rantai penyebaran Covid-19,” katanya kepada Kalteng Pos, kemarin.
Disampaikan drg Yayu, informasi yang beredar soal adanya temuan varian baru Covid-19 adalah benar. Namun saat ini belum ada kasusnya di rumah sakit milik pemerintah provinsi ini.
Menurutnya, untuk mengantisipasi penyebaran virus varian baru ini, satu-satunya cara adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ketika lengah, virus akan mudah menyebar. Ketika berada di keramaian, tambah drg Yayu, wajib memakai masker. Apalagi akan ada banyak kegiatan keagamaan ke depan.
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis melalui Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik Biomekuler Covid -19 dr Mayawati ES Mewo membenarkan adanya kasus varian B.1.617 di Kota Cantik.
Dikatakannya, virus tersebut terdeteksi saat pihaknya mengirimkan sampel dan sequencing ke Badan Penilitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada April lalu.
Saat itu pihaknya mengirim sebanyak 30 sampel sequencing ke Balitbang Kemenkes. Dari jumlah sampel yang dikirimkan itu, ada 3 sampel yang terdeteksi sebagai varian baru B.1.617.