“Varian kasus B.1.617 yang ada diKota Palangka Raya berbeda dengan kasus varian Covid-19 yang di India, karena di India varian virusnya B.1.617.1, artinya mutasi dari varian yang didapatkan di Kota Palangka Raya,” ucapnya kepada Kalteng Pos, kemarin.
Lebih lanjut Kepala Tim Uji Usap Swab Covid -19 Kota Palangka Raya ini menyampaikan, ketiga pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian B.1.617 ini sudah dinyatakan sembuh.
Mereka terinfeksi virus tersebut pada Maret lalu saat kasus Covid-19 sedang tinggi. Ketiga orang yang terinfeksi virus varian baru tersebut rata-rata bergejala ringan. Hal ini dikarenakan virus B.1.617 di Palangka Raya tidak seganas varian virus B.1.617.1 di India. Virus B.1.617 di Kota Palangka Raya masih bisa atau mempan ditahan oleh vaksin. Sedangkan virus varian B.1.617di India tidak mampu dihadang oleh vaksin yang disuntikkan ke tubuh seseorang.
“Kenapa hanya ada di Kota Palangka Raya saja varian baru ini? Karena hanya RSUD Kota Palangka Raya satu satunya RSUD di Kalteng yang mengirimkan sampel sequencing ke Balitbangkes pusat,” ungkapnya.
Meskipun varian tersebut tidak seganas varian yang beredar di India, tapi pihaknya tetap mengingatkan masyarakat Kalteng untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam beraktivitas agar tidak mudah terserang virus. (abw/ahm/nue/ce/ala)