Syahrul yang baru lima menit berada di luar pun langsung membalas pesan tersebut. “Kenapa?” tanya Syahrul. Tak lama kemudian Ayu menelepon Syahrul. Terdengar oleh Syahrul suara keributan antara istrinya dan tamu. Syahrul pun bergegas menemui istrinya itu. Sesampainya di depan kamar, suara cekcok antara Ayu dengan Sanjaya makin jelas terdengar.
Menurut penuturan Ayu, keributan terjadi karena Sanjaya tiba-tiba ingin membatalkan kencan kilat dan tidak mau membayar biaya yang sudah disepakati. Sanjaya bersikeras tak mau membayar, karena sama sekali belum menyentuh Ayu.
Itulah awal celaka di wisma tersebut. Syahrul membela istrinya. Memaksa agar Sanjaya membayar uang kencan. Akhirnya Sanjaya menyetujui untuk membayar uang kencan. Namun ia meminta waktu untuk keluar mengambil uang.
Pada saat Sanjaya akan keluar kamar, tiba-tiba ponselnya direbut oleh Ayu sebagai jaminan. Sanjaya pun pergi. 10 menit berselang Sanjaya datang lagi bersama temannya. Menemui Syahrul dan Ayu yang sedang berada di dalam kamar wisma.
Pria yang sampai saat ini tak diketahui identitasnya itu menanyakan keberadaan ponsel yang diambil Ayu.
“Mana HP-nya?” tanya pria tersebut kepada Syahrul yang langsung dibalas Syahrul dengan permintaan agar tamunya itu menyerahkan terlebih dahulu biaya kencan.
“Bayar dulu, baru dikembalikan,” jawab Syahrul dengan emosi.
Mendengar jawaban tersebut, pria tersebut langsung mencekik leher Syahrul. Tak ingin kalah, Syahrul melayangkan tendangan ke teman Sanjaya itu. Terjadilah cekcok mulut yang berujung pada perkelahian antara Syahrul dan pria tersebut di luar kamar wisma.