Kamis, Juni 27, 2024
22.9 C
Palangkaraya

Saat Razia, Pengunjung Ditest Swab

PALANGKA RAYA-Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya tengah gencar melakukan razia atau operasi yustisi sekaligus melakukan tes swab PCR maupun tes antigen di tempat-tempat umum.

Teranyar, Rabu malam (9/6) tim mendatangi dua lokasi nongkrong kaum muda. Di Kafe Kopi Santai, ada  73 orang pengunjung yang dites swab PCR, sedangkan Kafe Djavu ada  35 orang  yang dites antigen. Semua yang dites dinyatakan negatif Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Harian Emi Abriyani menyampaikan, jemput bola dalam 20 hari terakhir ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster kafe. Secara umum tentunya untuk menurunkan grafik kasus Covid-19 di Kota Cantik yang sejauh ini masih ada.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Lamandau Tracking ke Perkebunan

Beberapa hari terakhir ini, tujuh titik dijadikan target. Dari tujuh titik itu, ada 399 orang yang dites swab PCR, 37 orang dites antigen. Hasilnya, 7 orang dinyatakan positif Covid-19. Langkah ini dinilai sangat efektif dan merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi dini sebaran Covid-19 di Kota Cantik.

“Ini adalah upaya terbaru dari satgas dalam mencegah sebaran Covid-19 dan mencegah terciptanya klaster baru,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Kamis (10/6).

Lebih lanjut srikandi pemko ini menambahkan, perihal kepatuhan pengelola tempat hiburan dan pelaku usaha kuliner, secara umum sudah cukup bagus. Penerapan protokol kesehatan (prokes) dan pengaturan jarak pengunjung atau konsumen benar-benar diperhatikan.

PALANGKA RAYA-Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya tengah gencar melakukan razia atau operasi yustisi sekaligus melakukan tes swab PCR maupun tes antigen di tempat-tempat umum.

Teranyar, Rabu malam (9/6) tim mendatangi dua lokasi nongkrong kaum muda. Di Kafe Kopi Santai, ada  73 orang pengunjung yang dites swab PCR, sedangkan Kafe Djavu ada  35 orang  yang dites antigen. Semua yang dites dinyatakan negatif Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Harian Emi Abriyani menyampaikan, jemput bola dalam 20 hari terakhir ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster kafe. Secara umum tentunya untuk menurunkan grafik kasus Covid-19 di Kota Cantik yang sejauh ini masih ada.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Lamandau Tracking ke Perkebunan

Beberapa hari terakhir ini, tujuh titik dijadikan target. Dari tujuh titik itu, ada 399 orang yang dites swab PCR, 37 orang dites antigen. Hasilnya, 7 orang dinyatakan positif Covid-19. Langkah ini dinilai sangat efektif dan merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi dini sebaran Covid-19 di Kota Cantik.

“Ini adalah upaya terbaru dari satgas dalam mencegah sebaran Covid-19 dan mencegah terciptanya klaster baru,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Kamis (10/6).

Lebih lanjut srikandi pemko ini menambahkan, perihal kepatuhan pengelola tempat hiburan dan pelaku usaha kuliner, secara umum sudah cukup bagus. Penerapan protokol kesehatan (prokes) dan pengaturan jarak pengunjung atau konsumen benar-benar diperhatikan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/