Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Kalteng Daerah Tertular PMK

Empat kabupaten di Jawa Timur telah ditemukan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). Yakni Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus mengawasi pergerakan hewan ternak yang masuk ke Kalteng, terutama hewan ternak dari empat kabupaten tersebut.

“Kami sudah menutup pintu masuknya hewan ternak dari empat kabupaten itu dan terus mengawasi pergerakan hewan yang masuk. Namun hingga kini pasokan hewan ternak seperti kambing dan sapi dari daerah lain masih lancar,” tutur Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Riza Rahmadi.

Pasokan ternak sapi dan kambing ke Kalteng yang aman dan lancar yakni dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan demikian pasokan untuk kebutuhan hewan ternak di Kalteng terbilang masih aman, karena pada daerah-daerah pemasok itu belum mewabah PMK.

Baca Juga :  Lembaga Adat Mitra Strategis Pemda

“Pasokan hewan ternak ke Kalteng masih aman, karena dari daerah-daerah tertentu masih boleh masuk,” sebutnya.

Berkenaan dengan beberapa sampel sapi yang sudah diambil dan dikirim untuk diperiksa di laboratorium, hingga saat ini belum keluar hasilnya. Apabila nantinya dinyatakan ada wabah PMK di Kalteng, maka pihaknya akan melakukan lockdown.

Kepala DPKP Kota Palangka Raya Renson melalui Kepala Bidang Keswan Kesmavet PPHP Sumardi mengatakan, sosialisasi PMK sudah dilakukan. Pihaknya bersama Balai Veteriner Banjarmasin memberi pemahaman kepada para peternak sapi terkait wabah penyakit ini.

“Sosialisasi kami lakukan door to door, sedangkan untuk pedagang dan penjagal kami beri sosialisasi melalui grup WhatsApp,” katanya seraya menyebut sejauh ini belum ditemukan kasus PMK di Palangka Raya. (ahm/sja/abw/son/ce/ram)

Baca Juga :  Katingan dan Barito Utara Juara Besei Kambe

Empat kabupaten di Jawa Timur telah ditemukan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). Yakni Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus mengawasi pergerakan hewan ternak yang masuk ke Kalteng, terutama hewan ternak dari empat kabupaten tersebut.

“Kami sudah menutup pintu masuknya hewan ternak dari empat kabupaten itu dan terus mengawasi pergerakan hewan yang masuk. Namun hingga kini pasokan hewan ternak seperti kambing dan sapi dari daerah lain masih lancar,” tutur Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Riza Rahmadi.

Pasokan ternak sapi dan kambing ke Kalteng yang aman dan lancar yakni dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan demikian pasokan untuk kebutuhan hewan ternak di Kalteng terbilang masih aman, karena pada daerah-daerah pemasok itu belum mewabah PMK.

Baca Juga :  Lembaga Adat Mitra Strategis Pemda

“Pasokan hewan ternak ke Kalteng masih aman, karena dari daerah-daerah tertentu masih boleh masuk,” sebutnya.

Berkenaan dengan beberapa sampel sapi yang sudah diambil dan dikirim untuk diperiksa di laboratorium, hingga saat ini belum keluar hasilnya. Apabila nantinya dinyatakan ada wabah PMK di Kalteng, maka pihaknya akan melakukan lockdown.

Kepala DPKP Kota Palangka Raya Renson melalui Kepala Bidang Keswan Kesmavet PPHP Sumardi mengatakan, sosialisasi PMK sudah dilakukan. Pihaknya bersama Balai Veteriner Banjarmasin memberi pemahaman kepada para peternak sapi terkait wabah penyakit ini.

“Sosialisasi kami lakukan door to door, sedangkan untuk pedagang dan penjagal kami beri sosialisasi melalui grup WhatsApp,” katanya seraya menyebut sejauh ini belum ditemukan kasus PMK di Palangka Raya. (ahm/sja/abw/son/ce/ram)

Baca Juga :  Katingan dan Barito Utara Juara Besei Kambe

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/