Jumat, Juni 13, 2025
27.4 C
Palangkaraya

Empat Jemaah Haji Kalteng Wafat, Ini Daftar Nama, Asal dan Penyebabnya

PALANGKA RAYA–Pada musim haji 1446 H/2025 M, tiga orang jemaah haji asal Kalteng meninggal dunia di tanah suci dan satu orang meninggal saat tiba di Jakarta, sebelum sempat kembali ke Bumi Tambun Bungai. Informasi tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalteng H. Hasan Basri, pada Kamis (12/6).

Menurut Hasan, dua jemaah berasal dari kelompok haji reguler, yaitu Hartati Anang Saal dari Kloter 6 asal Pulang Pisau dan H. Adnan Hadri dari Kloter 3 asal Kapuas. Keduanya meninggal dunia di Arab Saudi. Sementara dua jemaah lainnya merupakan peserta haji khusus dari Travel Haji PT Najah Hurrahman, yakni H. Misrani yang wafat di Makkah, dan Hj. Ngatemi yang meninggal dunia di Jakarta akibat sakit sebelum sempat kembali ke Pangkalan Bun.

“Total jemaah haji asal Kalteng yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah empat orang, masing-masing dua dari jalur reguler dan dua dari jalur haji khusus,” ujar Hasan.

Ia menjelaskan, faktor utama penyebab wafatnya para jemaah adalah kondisi kesehatan yang menurun akibat kelelahan serta suhu ekstrem di Tanah Suci.

“Rata-rata disebabkan oleh kondisi fisik yang melemah. Kombinasi kelelahan dan cuaca panas yang ekstrem menjadi pemicu komplikasi, terutama bagi jemaah dengan penyakit bawaan,” jelasnya.

Kemenag menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga jemaah yang wafat. Doa juga dipanjatkan agar para almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Meski demikian, Hasan menegaskan bahwa secara umum pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik. Seluruh jemaah asal Kalteng yang masih berada di Arab Saudi dalam kondisi aman dan berada di bawah pengawasan petugas kloter masing-masing.

Baca Juga : 
Gubernur: Jangan Ada yang Kelaparan

“Kami terus memantau kondisi jemaah. Tim medis dan petugas haji selalu siaga untuk membantu serta memastikan ibadah berjalan lancar,” ujarnya.

Hasan juga menyampaikan jadwal pemulangan jemaah haji asal Kalteng: Kloter 3 BDJ (Kapuas dan Kotawaringin Barat): 18 Juni, Kloter 4 BDJ (Palangka Raya, Barito Selatan, Murung Raya): 20 Juni, Kloter 5 BDJ (Barito Timur, Kapuas, Barito Utara, Seruyan, Katingan, Lamandau): 22 Juni, Kloter 6 BDJ (Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Sukamara, Gunung Mas, Barito Utara, Barito Timur): 24 Juni.

Sementara itu, salah satu jemaah Kloter 3, Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa seluruh ibadah utama telah selesai dilaksanakan. Saat ini, mereka hanya menunggu pelaksanaan tawaf wada sebagai penutup rangkaian ibadah haji.

“Kami hanya tinggal menunggu tawaf wada saat ini,” ujarnya melalui pesan singkat dari Makkah.

Menurutnya, situasi jemaah relatif tenang. Sebagian besar memilih beristirahat, memperbanyak ibadah mandiri, dan menyiapkan perlengkapan untuk kembali ke Tanah Air.

Tawaf wada merupakan ibadah terakhir yang wajib dilakukan sebelum meninggalkan Kota Makkah sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Baitullah.

“Alhamdulillah, kami semua bersyukur dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.

Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter 4 BDJ, H. Asran Dirun, juga menyampaikan bahwa seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan siap menjalani tawaf wada.

“Seluruh jemaah Kloter 4 BDJ telah menyelesaikan ibadah wajib seperti tawaf ifadah, termasuk bagi jemaah yang menggunakan kursi roda. Saat ini mereka tinggal menunggu pelaksanaan tawaf wada,” jelasnya.

Baca Juga : 
Apresiasi Kesiapan Posko Mudik

Menurutnya, para jemaah lebih banyak beristirahat dan memperbanyak ibadah harian, baik di pemondokan maupun di Masjidil Haram. Di sela waktu, sebagian juga memanfaatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas Tanah Suci.

“Kondisi jemaah secara umum sangat baik. Mereka menjaga stamina dan terus mempererat silaturahmi antarjemaah,” tambahnya.

Petugas layanan umum kloter 4, Chandra Ardinata, menyampaikan bahwa seluruh jemaah telah kembali ke hotel dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

“Alhamdulillah seluruh proses ibadah berjalan lancar,” katanya, Rabu (11/6).

Dari 422 jemaah, 191 merupakan laki-laki dan 231 perempuan. Sebanyak 29 orang menggunakan kursi roda selama thawaf dan sa’i, sementara 117 orang mengikuti layanan murur dan tiga orang menjalani safari wukuf.(zia/*afa/ala)

Daftar Jemaah Haji Kalteng yang Wafat (1446 H / 2025 M)

No   Nama Asal / Kloter Jalur Haji Tempat Wafat Keterangan
1 Hartati Anang Saal Pulang Pisau / Kloter 6 BDJ Reguler Arab Saudi Wafat di Tanah Suci karena kelelahan dan suhu ekstrem.
2 H. Adnan Hadri Kapuas / Kloter 3 BDJ Reguler Arab Saudi Wafat saat menjalankan ibadah haji.
3 H. Misrani Kotawaringin Barat
(PT Najah Hurrahman)
Haji Khusus Makkah, Arab Saudi Peserta haji khusus, wafat di Makkah.
4 Hj. Ngatemi Kotawaringin Barat
(PT Najah Hurrahman)
Haji Khusus Jakarta Wafat setelah menyelesaikan haji. Penyebabnya sakit.

 

PALANGKA RAYA–Pada musim haji 1446 H/2025 M, tiga orang jemaah haji asal Kalteng meninggal dunia di tanah suci dan satu orang meninggal saat tiba di Jakarta, sebelum sempat kembali ke Bumi Tambun Bungai. Informasi tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalteng H. Hasan Basri, pada Kamis (12/6).

Menurut Hasan, dua jemaah berasal dari kelompok haji reguler, yaitu Hartati Anang Saal dari Kloter 6 asal Pulang Pisau dan H. Adnan Hadri dari Kloter 3 asal Kapuas. Keduanya meninggal dunia di Arab Saudi. Sementara dua jemaah lainnya merupakan peserta haji khusus dari Travel Haji PT Najah Hurrahman, yakni H. Misrani yang wafat di Makkah, dan Hj. Ngatemi yang meninggal dunia di Jakarta akibat sakit sebelum sempat kembali ke Pangkalan Bun.

“Total jemaah haji asal Kalteng yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah empat orang, masing-masing dua dari jalur reguler dan dua dari jalur haji khusus,” ujar Hasan.

Ia menjelaskan, faktor utama penyebab wafatnya para jemaah adalah kondisi kesehatan yang menurun akibat kelelahan serta suhu ekstrem di Tanah Suci.

“Rata-rata disebabkan oleh kondisi fisik yang melemah. Kombinasi kelelahan dan cuaca panas yang ekstrem menjadi pemicu komplikasi, terutama bagi jemaah dengan penyakit bawaan,” jelasnya.

Kemenag menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga jemaah yang wafat. Doa juga dipanjatkan agar para almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Meski demikian, Hasan menegaskan bahwa secara umum pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik. Seluruh jemaah asal Kalteng yang masih berada di Arab Saudi dalam kondisi aman dan berada di bawah pengawasan petugas kloter masing-masing.

Baca Juga : 
Gubernur: Jangan Ada yang Kelaparan

“Kami terus memantau kondisi jemaah. Tim medis dan petugas haji selalu siaga untuk membantu serta memastikan ibadah berjalan lancar,” ujarnya.

Hasan juga menyampaikan jadwal pemulangan jemaah haji asal Kalteng: Kloter 3 BDJ (Kapuas dan Kotawaringin Barat): 18 Juni, Kloter 4 BDJ (Palangka Raya, Barito Selatan, Murung Raya): 20 Juni, Kloter 5 BDJ (Barito Timur, Kapuas, Barito Utara, Seruyan, Katingan, Lamandau): 22 Juni, Kloter 6 BDJ (Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Sukamara, Gunung Mas, Barito Utara, Barito Timur): 24 Juni.

Sementara itu, salah satu jemaah Kloter 3, Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa seluruh ibadah utama telah selesai dilaksanakan. Saat ini, mereka hanya menunggu pelaksanaan tawaf wada sebagai penutup rangkaian ibadah haji.

“Kami hanya tinggal menunggu tawaf wada saat ini,” ujarnya melalui pesan singkat dari Makkah.

Menurutnya, situasi jemaah relatif tenang. Sebagian besar memilih beristirahat, memperbanyak ibadah mandiri, dan menyiapkan perlengkapan untuk kembali ke Tanah Air.

Tawaf wada merupakan ibadah terakhir yang wajib dilakukan sebelum meninggalkan Kota Makkah sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Baitullah.

“Alhamdulillah, kami semua bersyukur dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.

Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter 4 BDJ, H. Asran Dirun, juga menyampaikan bahwa seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan siap menjalani tawaf wada.

“Seluruh jemaah Kloter 4 BDJ telah menyelesaikan ibadah wajib seperti tawaf ifadah, termasuk bagi jemaah yang menggunakan kursi roda. Saat ini mereka tinggal menunggu pelaksanaan tawaf wada,” jelasnya.

Baca Juga : 
Apresiasi Kesiapan Posko Mudik

Menurutnya, para jemaah lebih banyak beristirahat dan memperbanyak ibadah harian, baik di pemondokan maupun di Masjidil Haram. Di sela waktu, sebagian juga memanfaatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas Tanah Suci.

“Kondisi jemaah secara umum sangat baik. Mereka menjaga stamina dan terus mempererat silaturahmi antarjemaah,” tambahnya.

Petugas layanan umum kloter 4, Chandra Ardinata, menyampaikan bahwa seluruh jemaah telah kembali ke hotel dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

“Alhamdulillah seluruh proses ibadah berjalan lancar,” katanya, Rabu (11/6).

Dari 422 jemaah, 191 merupakan laki-laki dan 231 perempuan. Sebanyak 29 orang menggunakan kursi roda selama thawaf dan sa’i, sementara 117 orang mengikuti layanan murur dan tiga orang menjalani safari wukuf.(zia/*afa/ala)

Daftar Jemaah Haji Kalteng yang Wafat (1446 H / 2025 M)

No   Nama Asal / Kloter Jalur Haji Tempat Wafat Keterangan
1 Hartati Anang Saal Pulang Pisau / Kloter 6 BDJ Reguler Arab Saudi Wafat di Tanah Suci karena kelelahan dan suhu ekstrem.
2 H. Adnan Hadri Kapuas / Kloter 3 BDJ Reguler Arab Saudi Wafat saat menjalankan ibadah haji.
3 H. Misrani Kotawaringin Barat
(PT Najah Hurrahman)
Haji Khusus Makkah, Arab Saudi Peserta haji khusus, wafat di Makkah.
4 Hj. Ngatemi Kotawaringin Barat
(PT Najah Hurrahman)
Haji Khusus Jakarta Wafat setelah menyelesaikan haji. Penyebabnya sakit.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/