PALANGKA RAYA – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran membuka secara resmi koordinasi dan advokasi bunda PAUD kabupaten/kota yang dilaksanakan secara virtual di Aula Serba Guna Isen Mulang, Rujab Gubernur Kalteng, Kamis (11/11). Kegiatan ini rangka meningkatan akses dan penguatan pendampingan kepada satuan PAUD tahun 2021.
Diungkapkan Ivo, pendidikan anak usia dini tidak hanya memegang peranan yang penting dalam perkembangan anak pada masa yang akan datang. Namun juga memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa.
“Untuk itu, dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan hak esensial anak diperlukan pendekatan yang holistik dan integratif,” katanya, kemarin.
Ia menyebutkan, pemenuhan kebutuhan esensial anak meliputi hak pendidikan, kesehatan dan gizi, perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan anak. Sedangkan pendekatan holistik dan integratif dapat dilakukan dengan melibatkan kerja sama satuan PAUD, keluarga, masyarakat, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat,” sebutnya.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini dapat tersusun rencana dan program koordinasi bunda PAUD tingkat kabupaten/kota dengan para perangkat daerah (PD), guna membentuk serta mengesahkan pokja bunda PAUD kabupaten/kota di Kalteng.
“Tidak kalah pentingnya adalah melakukan pendampingan terhadap satuan PAUD agar memiliki layanan PAUD berkualitas dalam perwujudan layanan PAUD holistik integratif,” pungkasnya. (abw/ens)
PALANGKA RAYA – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran membuka secara resmi koordinasi dan advokasi bunda PAUD kabupaten/kota yang dilaksanakan secara virtual di Aula Serba Guna Isen Mulang, Rujab Gubernur Kalteng, Kamis (11/11). Kegiatan ini rangka meningkatan akses dan penguatan pendampingan kepada satuan PAUD tahun 2021.
Diungkapkan Ivo, pendidikan anak usia dini tidak hanya memegang peranan yang penting dalam perkembangan anak pada masa yang akan datang. Namun juga memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa.
“Untuk itu, dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan hak esensial anak diperlukan pendekatan yang holistik dan integratif,” katanya, kemarin.
Ia menyebutkan, pemenuhan kebutuhan esensial anak meliputi hak pendidikan, kesehatan dan gizi, perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan anak. Sedangkan pendekatan holistik dan integratif dapat dilakukan dengan melibatkan kerja sama satuan PAUD, keluarga, masyarakat, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat,” sebutnya.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini dapat tersusun rencana dan program koordinasi bunda PAUD tingkat kabupaten/kota dengan para perangkat daerah (PD), guna membentuk serta mengesahkan pokja bunda PAUD kabupaten/kota di Kalteng.
“Tidak kalah pentingnya adalah melakukan pendampingan terhadap satuan PAUD agar memiliki layanan PAUD berkualitas dalam perwujudan layanan PAUD holistik integratif,” pungkasnya. (abw/ens)
