KASONGAN-Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Muhammadiyah Kalteng berakhir Sabtu malam (11/2/2023). Prof Dr H Ahmad Syar’i MPd dipercaya kembali memimpin Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalteng periode 2022-2027, meski berada di peringkat dua dengan perolehan 153 suara.
Mekanisme pemilihan ketua di Muhammadiyah sedikit berbeda dengan kebanyakan organisasi lainnya. Dalam muswil, satu pemilih memilih 13 nama dari 26 nama yang masuk penjaringan panitia pemilihan. Bukan satu suara memilih satu orang calon. Setelah terpilih 13 nama, mereka yang akan menentukan siapa di antara mereka yang akan dipilih menjadi ketua. Mekanismenya bisa musyawarah, bisa juga voting. Ketiga belas nama itu akan masuk dalam anggota pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalteng.
Mereka adalah M Zuhri H MPdI (158 suara), Prof Dr H Ahmad Syar’i (153 suara), Dr H Bulkani (152 suara), H Muchtar MSi (151 suara), Dr H Muhammad Yusuf (122), Dr H Suyuti Syamsul (119 suara), Prof Dr H Abdul Qadir (116 suara), H Fahrizal Fitri MSi (116 suara), Dr Saijo (115 suara), H Daryana SE (113 suara), Mulyono MPd (107 suara), Dr H Mazrur (104 suara), Dr HM Abubakar (101 suara).
“Jadi setelah terpilih 13 nama, kami bermusyawarah untuk memilih ketua. Tadi malam untuk memilih ketua hanya memerlukan waktu 7 menit. Jadi tidak melalui voting untuk memilih ketua,” ucap Mulyono, salah satu dari ketiga belas nama.
Pada muswil IX, hanya ada 172 pemilik suara yang memberikan haknya, sedangkan 8 pemilik suara tidak memberikan suara. Pemilik suara berasal dari pengurus daerah kabupaten/kota, pengurus cabang kecamatan, lembaga-lembaga otonom, dan pimpinan wilayah. Total ada 180 suara. Tiap pemilik suara akan memilih 13 nama dari 24 nama yang sudah terjaring sejak penjaringan awal.
“Sebenarnya ada 26 nama yang masuk dalam penjaringan panitia pemilih. Namun dua nama, yakni HM Yamin Muhctar Lc MPd dan Dr Noor Muslim menyatakan mundur, karena ingin memberikan kesempatan kepada kader-kader lain,” beber Mulyono yang juga merupakan panitia pemilihan.
“13 formatur melakukan rapat dan bersepakat menunjuk Ahmad Syar’i memimpin PWM Kalteng selama lima tahun ke depan,” tegas Dr Bulkani yang juga merupakan panitia.
Muswil yang dilaksanakan di Katingan telah menggunakan teknologi e-voting, sehingga proses penghitung tidak berlangsung lama. Bulkani berharap kepengurusan yang baru ini lebih progresif sesuai target yang sudah dibahas dalam muswil tahun 2023.
“Kami selaku anggota PW Muhammadiyah Kalteng berharap kepengurusan terpilih bisa lebih progresif menjalankan program dan target sebagaimana hasil muswil 2023,” ucap Bulkani.
Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Tengah itu menjelaskan, sidang pleno berlangsung lancar dan kondusif, sehingga pemilihan ketua tidak memakan banyak waktu.
Sementara itu, Prof Ahmad Syar’i mengaku, setelah dilakukan e-voting, penunjukannya sebagai ketua PW Muhammadiyah Kalteng dirembuk para formatur dalam waktu yang singkat, setelah M Zuhri menyatakan tidak bersedia menjadi ketua.
Ahmad Syar’i mengajak pengurus lama maupun baru serta para pengurus di kabupaten/kota untuk tetap melanjutkan pengabdian sesuai tema muswil; Memajukan Kalimantan Tengah, Mencerahkan Indonesia. Sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Muhammadiyah Kalteng akan terus meningkatkan pemahaman tentang agama Islam melalui pembinaan umat.
“Dalam waktu dekat ini kami akan meresmikan Universitas Muhammadiyah di Sampit, itu untuk pendidikan tinggi, sementara untuk tingkat SD, SMP, dan SMA/sederajat juga akan kami lakukan peningkatan kualitas,” tegas Syar’i. (sma/irj/ce/ala)