Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Masjid Kecubung Bisa Digunakan saat Ramadan

PALANGKA RAYA-Setelah proses pembangunan yang cukup lama, akhirnya Masjid Kecubung segera operasional. Kabar baiknya, masjid ini sudah bisa digunakan untuk keperluan ibadah selama bulan Ramadan 1444 hijiriah. Meski pengerjaannya belum rampung seratus persen, pada Jumat (17/3) mendatang akan dilaksanakan Salat Jumat perdana di masjid yang berlokasi di kawasan Bundaran Burung, Palangka Raya.

Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah memastikan bahwa masjid tersebut sudah bisa digunakan untuk kegiatan ibadah masyarakat Kota Cantik, terkhusus umat muslim. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palangka Raya Imbang Triadmaji mengatakan, pada Jumat (17/3) nanti akan diadakan Salat Jumat perdana di Masjid Kubah Kecubung.

“Dari situ sudah mulai bisa disalati, nanti memasuki bulan ramadan sampai seterusnya akan diadakan salat Tarawih berjemaah,” beber Imbang kepada Kalteng Pos, Senin (13/3).

Ia menjelaskan, progres pembangunan Masjid Kubah Kecubung kini telah mencapai 85-90 persen, belum termasuk pengerjaan taman sekitar masjid. Pembangunan masjid ini akan dianggarkan lagi sebesar Rp23 miliar.

Baca Juga :  Ramadan, Mari Berlomba-lomba Mengumpulkan Pahala

“Kami targetkan tahun ini bisa selesai, tapi belum bisa kami sebutkan tanggal pastinya. Insyaallah bulan Agustus atau September nanti masjid itu bisa diresmikan oleh wali kota,” tuturnya.

Bagian masjid yang belum dikerjakan sejuah ini yakni dua kubah di bagian belakang masjid, toilet belakang sekitar kubah, lift, dan basecamp. “Insyaallah bagian bangunan yang belum dikerjakan itu bisa selesai tahun ini. Untuk pengerjaan taman direncanakan menggunakan anggaran tahun depan, landscapenya belum, tunggu bangunan masjid selesai dulu,” bebernya.

Sementara bagian masjid yang sudah rampung dibangun dan bisa digunakan adalah lantai dua yang menjadi lantai utama masjid. Lantai pertama merupakan tempat parkir kendaraan. “Untuk salat nanti di lantai dua, lantai utamanya. Lantai tiga masih ditutup semua akses masuknya, sehingga belum bisa digunakan, sebenarnya sudah bisa, tapi demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan demi keamanan, sementara waktu ditutup,” jelasnya.

Baca Juga :  Kayu Ulin Tidak Lagi Dilindungi

Kendati sudah bisa digunakan, akses ke beberapa bangunan di masjid masih terbatas, karena proses pengerjaan masih berjalan. Sebagian bangunan sementara ditutup demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Hanya beberapa bagian bangunan yang dapat diakses.

Imbang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan menggunakan akses Masjid Kubah Kecubung karena sudah bisa digunakan. Meski demikian, Imbang meminta agar masyarakat tidak memasuki bagian-bagian bangunan masjid yang sementara waktu ditutup aksesnya. Masyarakat diimbau tetap hati-hati karena masih ada jalur-jalur yang belum boleh dilalui.

“Bagi bapak ibu yang ingin memakmurkan Masjid Kubah Kecubung, kalau membawa anak, mari saling menjaga anak-anak demi keamanan dan ketertiban, perhatikan dan patuhi tanda-tanda pada beberapa bagian bangunan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (dan/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Setelah proses pembangunan yang cukup lama, akhirnya Masjid Kecubung segera operasional. Kabar baiknya, masjid ini sudah bisa digunakan untuk keperluan ibadah selama bulan Ramadan 1444 hijiriah. Meski pengerjaannya belum rampung seratus persen, pada Jumat (17/3) mendatang akan dilaksanakan Salat Jumat perdana di masjid yang berlokasi di kawasan Bundaran Burung, Palangka Raya.

Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah memastikan bahwa masjid tersebut sudah bisa digunakan untuk kegiatan ibadah masyarakat Kota Cantik, terkhusus umat muslim. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palangka Raya Imbang Triadmaji mengatakan, pada Jumat (17/3) nanti akan diadakan Salat Jumat perdana di Masjid Kubah Kecubung.

“Dari situ sudah mulai bisa disalati, nanti memasuki bulan ramadan sampai seterusnya akan diadakan salat Tarawih berjemaah,” beber Imbang kepada Kalteng Pos, Senin (13/3).

Ia menjelaskan, progres pembangunan Masjid Kubah Kecubung kini telah mencapai 85-90 persen, belum termasuk pengerjaan taman sekitar masjid. Pembangunan masjid ini akan dianggarkan lagi sebesar Rp23 miliar.

Baca Juga :  Ramadan, Mari Berlomba-lomba Mengumpulkan Pahala

“Kami targetkan tahun ini bisa selesai, tapi belum bisa kami sebutkan tanggal pastinya. Insyaallah bulan Agustus atau September nanti masjid itu bisa diresmikan oleh wali kota,” tuturnya.

Bagian masjid yang belum dikerjakan sejuah ini yakni dua kubah di bagian belakang masjid, toilet belakang sekitar kubah, lift, dan basecamp. “Insyaallah bagian bangunan yang belum dikerjakan itu bisa selesai tahun ini. Untuk pengerjaan taman direncanakan menggunakan anggaran tahun depan, landscapenya belum, tunggu bangunan masjid selesai dulu,” bebernya.

Sementara bagian masjid yang sudah rampung dibangun dan bisa digunakan adalah lantai dua yang menjadi lantai utama masjid. Lantai pertama merupakan tempat parkir kendaraan. “Untuk salat nanti di lantai dua, lantai utamanya. Lantai tiga masih ditutup semua akses masuknya, sehingga belum bisa digunakan, sebenarnya sudah bisa, tapi demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan demi keamanan, sementara waktu ditutup,” jelasnya.

Baca Juga :  Kayu Ulin Tidak Lagi Dilindungi

Kendati sudah bisa digunakan, akses ke beberapa bangunan di masjid masih terbatas, karena proses pengerjaan masih berjalan. Sebagian bangunan sementara ditutup demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Hanya beberapa bagian bangunan yang dapat diakses.

Imbang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan menggunakan akses Masjid Kubah Kecubung karena sudah bisa digunakan. Meski demikian, Imbang meminta agar masyarakat tidak memasuki bagian-bagian bangunan masjid yang sementara waktu ditutup aksesnya. Masyarakat diimbau tetap hati-hati karena masih ada jalur-jalur yang belum boleh dilalui.

“Bagi bapak ibu yang ingin memakmurkan Masjid Kubah Kecubung, kalau membawa anak, mari saling menjaga anak-anak demi keamanan dan ketertiban, perhatikan dan patuhi tanda-tanda pada beberapa bagian bangunan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (dan/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/