Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Empat Nama Berpotensi Pimpin KONI

PALANGKA RAYA-Empat nama berpotensi bersaing memperebutkan kursi ketua umum (ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng. Keempat nama tersebut adalah H Sugianto Sabran, H Agustiar Sabran, Christian Sancho, dan Yuwensi. Mereka diketahui telah mengambil formulir pendaftaran sebagai calon ketum KONI periode 2023-2027, yang akan dipilih dalam musyawarah olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub), 23-24 Agustus mendatang.

Surat keputusan (SK) tim penjaringan dan penyaringan (TPP) bakal calon dan calon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027 telah ditandatangani plt ketum KONI Kalteng pada 3 Juli lalu. Diketuai Prof Yetrie Ludang, sekretaris HM Rasydi, dan beranggotakan Mambang I Tubil, Arifin DJ Sinang, dan Firlianty.

Ketua TPP bakal calon dan calon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027, Prof Yetrie Ludang mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan rapat pleno pada 7 Agustus lalu untuk memutuskan kriteria-kriteria bakal calon dan penjadwalan pelaksanaan seleksi bakal calon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027.

“Surat pengantar sudah kami serahkan ke pengurus KONI kabupaten/kota dan pengurus seluruh cabor se-Provinsi Kalteng,” beber Yetrie kepada wartawan saat ditemui di kantor KONI Kalteng, Sabtu (12/8).

Yetrie mengatakan, berdasarkan jadwal yang disepakati, tanggal 10-12 Agustus merupakan tahap pengambilan formulir pencalonan ketum KONI Kalteng. Hingga kemarin sore, sudah empat calon yang mengambil formulir pendaftaran dan mendaftar.

“Tanggal 11 Agustus, yang mengambil formulir adalah Ade Supriadi dengan nama yang dicalonkan adalah H Sugianto Sabran. Kedua adalah Ade Supriadi yang dicalonkan H Agustiar Sabran. Hari ini (kemarin, red) yang mengambil langsung dokumen adalah Pak Sancho dan beliaulah yang mendaftar,” bebernya.

Mendekati batas waktu, Yuwensi juga datang mengambil formuli dan mendaftar. Dengan demikian, ada empat orang yang mengambil berkas untuk menjadi bakal calon ketum KONI (agenda musorprovlub pada grafis).

Yetrie menuturkan, tahapan inti yakni musorprovlub dengan agenda pemilihan ketum diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Agustus.

“Akan hadir pengurus KONI pusat untuk melihat langsung musorprovlub bertempat di Aula KONI Kalteng, karena ketua KONI selanjutnya akan ditentukan dalam rapat pleno,” tuturnya.

Dalam agenda musorprovlub tersebut, para calon wajib hadir untuk memaparkan visi dan misi. “Nanti akan ada penyampaian visi dan misi dari bakal calon, itu tidak boleh diwakilkan,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Ketum KONI Kalteng Christian Sancho ingin menjadi ketum KONI Kalteng definitif. Dengan adanya banyak pelamar, menurut Sancho, persaingan akan lebih menarik.

“Kepengurusan KONI Kalteng ke depannya juga agar menjadi lebih baik,” tutur Sancho kepada wartawan, Sabtu (12/8).

Membeberkan sedikit visinya, pria yang juga menjabat ketum Perbakin Kalteng itu menjanjikan perubahan bagi dunia olahraga Kalteng, jika kelak terpilih menjadi ketum KONI Kalteng periode 2023-2027.

“Visi dan misi saya untuk perubahan KONI, baik dari segi sarana prasarana, peningkatan prestasi cabor, terutama menuju PON Aceh-Sumatera,” katanya.

Sancho juga sangat terbuka dengan siapa pun yang memutuskan untuk mendftar sebagai bakal calon ketum KONI Kalteng.

Baca Juga :  Kontingen Kalteng Bawa Pulang Medali Perunggu

“Saya sangat open, saya harapkan pada acara musorprovlub nanti ada penyampaian visi dan misi serta debat calon, itu perlu untuk melihat sejauh mana komitmen calon ketua,” ucapnya.

Disinggung mengenai sejumlah lawannya yang dinilai kuat, seperti Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Anggota DPR RI Agustiar Sabran, Sancho mengaku tidak gentar.

“Menurut saya itu bagus, terutama dengan hadirnya kepala daerah dan calon kepala daerah, nanti bisa dilihat visi ke depan,” tandas Sancho.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kalteng, Subandi S Musan berpendapat, tampuk kepemimpinan KONI Kalteng sebaiknya dipegang oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Menurutnya, gubernur dapat menghimpun seluruh kekuatan untuk memajukan olahraga Kalteng melalui KONI.

“Kalau realistis dan mau maju, menurut saya sebaiknya kepemimpinan KONI Kalteng diserahkan kepada KH 1. Karena seluruh kekuatan, baik itu link, anggaran, sisi politis, sisi sosial, dan kemajuan serta perkembangan daerah dipegang oleh gubernur. Saya pikir tidak salah memberikan kekuasaan KONI kepada beliau,” ungkap Subandi kepada Kalteng Pos saat dihubungi melalui telepon WhatsApp, Minggu pagi (13/8).

Menurut Subandi, ada banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam tubuh KONI Kalteng. Untuk itu butuh kehadiran dan tangan dingin gubernur.

“Permasalahan yang ada di tubuh KONI tidak akan beres kalau gubernur tidak turun tangan. Bahkan KONI Kalteng terancam mati suri. Dalam kondisi darurat seperti ini, harus cepat mengambil keputusan,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan disebutkan bahwa kondisi KONI Kalteng saat ini darurat. Dalam waktu dekat ada agenda olahraga besar yang harus diikuti, yakni seleksi Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON). Maka dari itu, tutur Subandi, pelaksanaan musorprovlub cukup dikejar waktu, agar sempat mempersiapkan para atlet Kalteng untuk berlaga pada Pra-PON.

“Menurut saya, persoalan mendasar kita dalam waktu dekat adalah menyelamatkan para atlet agar bisa berlaga pada Pra-PON. Butuh anggaran yang cukup dan sesuai estimasi,” tuturnya.

Dikatakan Subandi, sosok yang nantinya terpilih menjadi ketum KONI Kalteng harus bisa mengambil langkah seribu agar Kalteng bisa mengirimkan atlet ke ajang Pra-PON.

Selain banyaknya agenda olahraga ke depan, Subandi juga menyinggung terkait pembenahan internal KONI Kalteng. Hal paling mendasar yang perlu dibenahi adalah kepengurusan. Persoalan ini dapat dilakukan dengan cara mengonsolidasikan segenap elemen yang ada dalam kepengurusan KONI.

“Kedua, KONI Kalteng harus memperkuat hubungan dengan sejumlah instansi, terutama perangkat daerah terkait, kementerian terkait, termasuk cabor-cabor dan KONI kabupaten/kota, itu penting dilakukan untuk merangkul kembali komunikasi intens antarpengurus dunia keolahragaan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Barometer Kebijakan Publik dan Politik Daerah (Bajakah) Institute, Farid Zaky Yopiannor mengatakan, sangat penting KONI kalteng segera memiliki nakhoda definitif, agar dapat menjadi kompas bagi para atlet Bumi Tambun Bungai. Apalagi ada banyak agenda olahraga yang menanti ke depannya.

Baca Juga :  Di Kalteng, Ikatan Keluarga Dhira Brata Gelar Aksi Sosial

“Empat sosok yang memilih mencalonkan diri menjadi ketum KONI Kalteng itu saya pikir sudah sangat representatif. Sudah teruji kecintaan dan perhatiannya kepada dunia olahraga di Kalteng,” ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) itu kepada Kalteng Pos, Minggu (13/8).

Zaky berpendapat, KONI Kalteng sangat membutuhkan sosok yang bisa menjembatani kepentingan olahraga dan pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah.

“Karena bagaimana pun perlu skema kebijakan publik atau kehendak politik (political will) agar organisasi KONI tetap sehat,” tuturnya.

Menurut Zaky, salah satu persoalan mendasar yang harus dibenahi agar KONI Kalteng dapat menjadi organisasi olahraga yang mendukung atmosfer pengembangan atlet daerah adalah kesehatan organisasi itu sendiri. Butuh pola kepemimpinan yang adaptif dan lincah, agar organisasi KONI dapat berdiri kokoh dan terus menajamkan perannya.

“KONI Kalteng butuh sosok pemimpin yang adaptif dan lincah (agile), tipe pemimpin yang punya kemampuan komunikasi ke banyak pihak, baik vertikal maupun horizontal, karena kolaborasi adalah kunci untuk memajukan olahraga Kalteng,” tambahnya.

Ditanya terkait majunya Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam pencalonan tersebut, Zaky menyebut gubernur merupakan salah satu sosok yang memang kuat. Kekuatan tersebut terlihat dari kemauan orang nomor satu di Kalteng ini. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk ketiga sosok lain.

“Saya pikir KONI perlu sosok nakhoda yang mampu menjembatani dunia olahraga dengan pemerintah daerah, juga punya kapasitas komunikasi politik yang luas, terutama dengan pemerintah pusat,” tandasnya.

Ketua PBSI Kota Palangka Raya Rachmani Arief juga angkat bicara. Ia mengatakan, sudah menjadi hak warga negara untuk dipilih dan memilih. “Kami juga berharap ketua KONI ke depan merupakan sosok yang bisa merangkul semua cabang olahraga, bukan cuman dominan satu olahraga saja, dan selalu siap memberi support kepada para atlet lokal, agar ke depannya Kalteng tidak dipandang sebelah mata,” ucap Arief, kemarin. (dan/irj/ce/ala)

NAMA-NAMA YANG MENGAMBIL FORMULIR PENDAFTARAN CALON KETUM KONI KALTENG PERIODE 2023-2027

 

 

Nama                                     : H Sugianto Sabran

Latar Belakang                      : Gubernur Kalteng

Organisasi Olahraga             : Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng (2021-2025)

 

Nama                                     : H Agustiar Sabran

Latar Belakang                      : Anggota DPR RI Dapil Kalteng

Organisasi Olahraga             : –      Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Percasi

  • CEO Kalteng Putra

 

Nama                                     : Christian Sancho

Latar Belakang                      : Plt Ketua Umum KONI Kalteng

Organisasi Olahraga             : Ketua Umum Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalteng

 

 

Nama                                     : Yuwensi

Latar Belakang                      : Pengusaha dan praktisi olahraga

Organisasi Olahraga             : Pengurus KONI Kalteng Bidang Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri

 

 

RENCANA AGENDA MUSORPROVLUB

 

  • 12-17 Agustus, Penerimaan pendaftaran bakal calon dan pengembalian berkas
  • 18-19 Agustus, Verifikasi dan validasi berkas
  • 20-21 Agustus, Perbaikan berkas
  • 23-24 Agustus, Pemilihan ketua umum KONI Kalteng periode 2023-2027

PALANGKA RAYA-Empat nama berpotensi bersaing memperebutkan kursi ketua umum (ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng. Keempat nama tersebut adalah H Sugianto Sabran, H Agustiar Sabran, Christian Sancho, dan Yuwensi. Mereka diketahui telah mengambil formulir pendaftaran sebagai calon ketum KONI periode 2023-2027, yang akan dipilih dalam musyawarah olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub), 23-24 Agustus mendatang.

Surat keputusan (SK) tim penjaringan dan penyaringan (TPP) bakal calon dan calon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027 telah ditandatangani plt ketum KONI Kalteng pada 3 Juli lalu. Diketuai Prof Yetrie Ludang, sekretaris HM Rasydi, dan beranggotakan Mambang I Tubil, Arifin DJ Sinang, dan Firlianty.

Ketua TPP bakal calon dan calon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027, Prof Yetrie Ludang mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan rapat pleno pada 7 Agustus lalu untuk memutuskan kriteria-kriteria bakal calon dan penjadwalan pelaksanaan seleksi bakal calon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027.

“Surat pengantar sudah kami serahkan ke pengurus KONI kabupaten/kota dan pengurus seluruh cabor se-Provinsi Kalteng,” beber Yetrie kepada wartawan saat ditemui di kantor KONI Kalteng, Sabtu (12/8).

Yetrie mengatakan, berdasarkan jadwal yang disepakati, tanggal 10-12 Agustus merupakan tahap pengambilan formulir pencalonan ketum KONI Kalteng. Hingga kemarin sore, sudah empat calon yang mengambil formulir pendaftaran dan mendaftar.

“Tanggal 11 Agustus, yang mengambil formulir adalah Ade Supriadi dengan nama yang dicalonkan adalah H Sugianto Sabran. Kedua adalah Ade Supriadi yang dicalonkan H Agustiar Sabran. Hari ini (kemarin, red) yang mengambil langsung dokumen adalah Pak Sancho dan beliaulah yang mendaftar,” bebernya.

Mendekati batas waktu, Yuwensi juga datang mengambil formuli dan mendaftar. Dengan demikian, ada empat orang yang mengambil berkas untuk menjadi bakal calon ketum KONI (agenda musorprovlub pada grafis).

Yetrie menuturkan, tahapan inti yakni musorprovlub dengan agenda pemilihan ketum diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Agustus.

“Akan hadir pengurus KONI pusat untuk melihat langsung musorprovlub bertempat di Aula KONI Kalteng, karena ketua KONI selanjutnya akan ditentukan dalam rapat pleno,” tuturnya.

Dalam agenda musorprovlub tersebut, para calon wajib hadir untuk memaparkan visi dan misi. “Nanti akan ada penyampaian visi dan misi dari bakal calon, itu tidak boleh diwakilkan,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Ketum KONI Kalteng Christian Sancho ingin menjadi ketum KONI Kalteng definitif. Dengan adanya banyak pelamar, menurut Sancho, persaingan akan lebih menarik.

“Kepengurusan KONI Kalteng ke depannya juga agar menjadi lebih baik,” tutur Sancho kepada wartawan, Sabtu (12/8).

Membeberkan sedikit visinya, pria yang juga menjabat ketum Perbakin Kalteng itu menjanjikan perubahan bagi dunia olahraga Kalteng, jika kelak terpilih menjadi ketum KONI Kalteng periode 2023-2027.

“Visi dan misi saya untuk perubahan KONI, baik dari segi sarana prasarana, peningkatan prestasi cabor, terutama menuju PON Aceh-Sumatera,” katanya.

Sancho juga sangat terbuka dengan siapa pun yang memutuskan untuk mendftar sebagai bakal calon ketum KONI Kalteng.

Baca Juga :  Kontingen Kalteng Bawa Pulang Medali Perunggu

“Saya sangat open, saya harapkan pada acara musorprovlub nanti ada penyampaian visi dan misi serta debat calon, itu perlu untuk melihat sejauh mana komitmen calon ketua,” ucapnya.

Disinggung mengenai sejumlah lawannya yang dinilai kuat, seperti Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Anggota DPR RI Agustiar Sabran, Sancho mengaku tidak gentar.

“Menurut saya itu bagus, terutama dengan hadirnya kepala daerah dan calon kepala daerah, nanti bisa dilihat visi ke depan,” tandas Sancho.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kalteng, Subandi S Musan berpendapat, tampuk kepemimpinan KONI Kalteng sebaiknya dipegang oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Menurutnya, gubernur dapat menghimpun seluruh kekuatan untuk memajukan olahraga Kalteng melalui KONI.

“Kalau realistis dan mau maju, menurut saya sebaiknya kepemimpinan KONI Kalteng diserahkan kepada KH 1. Karena seluruh kekuatan, baik itu link, anggaran, sisi politis, sisi sosial, dan kemajuan serta perkembangan daerah dipegang oleh gubernur. Saya pikir tidak salah memberikan kekuasaan KONI kepada beliau,” ungkap Subandi kepada Kalteng Pos saat dihubungi melalui telepon WhatsApp, Minggu pagi (13/8).

Menurut Subandi, ada banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam tubuh KONI Kalteng. Untuk itu butuh kehadiran dan tangan dingin gubernur.

“Permasalahan yang ada di tubuh KONI tidak akan beres kalau gubernur tidak turun tangan. Bahkan KONI Kalteng terancam mati suri. Dalam kondisi darurat seperti ini, harus cepat mengambil keputusan,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan disebutkan bahwa kondisi KONI Kalteng saat ini darurat. Dalam waktu dekat ada agenda olahraga besar yang harus diikuti, yakni seleksi Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON). Maka dari itu, tutur Subandi, pelaksanaan musorprovlub cukup dikejar waktu, agar sempat mempersiapkan para atlet Kalteng untuk berlaga pada Pra-PON.

“Menurut saya, persoalan mendasar kita dalam waktu dekat adalah menyelamatkan para atlet agar bisa berlaga pada Pra-PON. Butuh anggaran yang cukup dan sesuai estimasi,” tuturnya.

Dikatakan Subandi, sosok yang nantinya terpilih menjadi ketum KONI Kalteng harus bisa mengambil langkah seribu agar Kalteng bisa mengirimkan atlet ke ajang Pra-PON.

Selain banyaknya agenda olahraga ke depan, Subandi juga menyinggung terkait pembenahan internal KONI Kalteng. Hal paling mendasar yang perlu dibenahi adalah kepengurusan. Persoalan ini dapat dilakukan dengan cara mengonsolidasikan segenap elemen yang ada dalam kepengurusan KONI.

“Kedua, KONI Kalteng harus memperkuat hubungan dengan sejumlah instansi, terutama perangkat daerah terkait, kementerian terkait, termasuk cabor-cabor dan KONI kabupaten/kota, itu penting dilakukan untuk merangkul kembali komunikasi intens antarpengurus dunia keolahragaan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Barometer Kebijakan Publik dan Politik Daerah (Bajakah) Institute, Farid Zaky Yopiannor mengatakan, sangat penting KONI kalteng segera memiliki nakhoda definitif, agar dapat menjadi kompas bagi para atlet Bumi Tambun Bungai. Apalagi ada banyak agenda olahraga yang menanti ke depannya.

Baca Juga :  Di Kalteng, Ikatan Keluarga Dhira Brata Gelar Aksi Sosial

“Empat sosok yang memilih mencalonkan diri menjadi ketum KONI Kalteng itu saya pikir sudah sangat representatif. Sudah teruji kecintaan dan perhatiannya kepada dunia olahraga di Kalteng,” ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) itu kepada Kalteng Pos, Minggu (13/8).

Zaky berpendapat, KONI Kalteng sangat membutuhkan sosok yang bisa menjembatani kepentingan olahraga dan pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah.

“Karena bagaimana pun perlu skema kebijakan publik atau kehendak politik (political will) agar organisasi KONI tetap sehat,” tuturnya.

Menurut Zaky, salah satu persoalan mendasar yang harus dibenahi agar KONI Kalteng dapat menjadi organisasi olahraga yang mendukung atmosfer pengembangan atlet daerah adalah kesehatan organisasi itu sendiri. Butuh pola kepemimpinan yang adaptif dan lincah, agar organisasi KONI dapat berdiri kokoh dan terus menajamkan perannya.

“KONI Kalteng butuh sosok pemimpin yang adaptif dan lincah (agile), tipe pemimpin yang punya kemampuan komunikasi ke banyak pihak, baik vertikal maupun horizontal, karena kolaborasi adalah kunci untuk memajukan olahraga Kalteng,” tambahnya.

Ditanya terkait majunya Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam pencalonan tersebut, Zaky menyebut gubernur merupakan salah satu sosok yang memang kuat. Kekuatan tersebut terlihat dari kemauan orang nomor satu di Kalteng ini. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk ketiga sosok lain.

“Saya pikir KONI perlu sosok nakhoda yang mampu menjembatani dunia olahraga dengan pemerintah daerah, juga punya kapasitas komunikasi politik yang luas, terutama dengan pemerintah pusat,” tandasnya.

Ketua PBSI Kota Palangka Raya Rachmani Arief juga angkat bicara. Ia mengatakan, sudah menjadi hak warga negara untuk dipilih dan memilih. “Kami juga berharap ketua KONI ke depan merupakan sosok yang bisa merangkul semua cabang olahraga, bukan cuman dominan satu olahraga saja, dan selalu siap memberi support kepada para atlet lokal, agar ke depannya Kalteng tidak dipandang sebelah mata,” ucap Arief, kemarin. (dan/irj/ce/ala)

NAMA-NAMA YANG MENGAMBIL FORMULIR PENDAFTARAN CALON KETUM KONI KALTENG PERIODE 2023-2027

 

 

Nama                                     : H Sugianto Sabran

Latar Belakang                      : Gubernur Kalteng

Organisasi Olahraga             : Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng (2021-2025)

 

Nama                                     : H Agustiar Sabran

Latar Belakang                      : Anggota DPR RI Dapil Kalteng

Organisasi Olahraga             : –      Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Percasi

  • CEO Kalteng Putra

 

Nama                                     : Christian Sancho

Latar Belakang                      : Plt Ketua Umum KONI Kalteng

Organisasi Olahraga             : Ketua Umum Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalteng

 

 

Nama                                     : Yuwensi

Latar Belakang                      : Pengusaha dan praktisi olahraga

Organisasi Olahraga             : Pengurus KONI Kalteng Bidang Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri

 

 

RENCANA AGENDA MUSORPROVLUB

 

  • 12-17 Agustus, Penerimaan pendaftaran bakal calon dan pengembalian berkas
  • 18-19 Agustus, Verifikasi dan validasi berkas
  • 20-21 Agustus, Perbaikan berkas
  • 23-24 Agustus, Pemilihan ketua umum KONI Kalteng periode 2023-2027

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/