Rabu, Juli 3, 2024
23.2 C
Palangkaraya

Airlangga: Kebijakan PPKM Skala Mikro Terbukti Efektif

JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa perkembangan Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. Hal itu terlihat dari tingkat kesembuhan dan persentase kasus aktif.

“Tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada angka 6,90%, ini berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36%, sementara tren presentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40%, yang mana lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46%,” katanya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (14/4).

Menurutnya, Indonesia telah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro. Kebijakan tersebut terbukti efektif, karena jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi, termasuk di DKI Jakarta.

Berkenaan dengan realisasi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 9 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin. Akselerasi pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis yang telah disuntikkan.

Baca Juga :  Konsultasi Publik Ranwal RPJMD

Hal tersebut cukup memengaruhi pemulihan kondisi perkonomian nasional. Sektor yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan.

Selain itu, beberapa sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komunikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.

“Sektor kesehatan, infokom, keuangan, pendidikan, dan real estate menjadi penopang di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah sendiri melihat bahwa jenis pengangguran juga meningkat di Jakarta,” ujar Menko Airlangga.

Karena itu, kartu prakerja merupakan salah satu solusi dari pemerintah untuk menangani masalah pengangguran di masa pandemi Covid-19. Kini telah mencapai gelombang 16, dengan total penerima kumulatif sebanyak lebih dari 8,2 juta orang.

Baca Juga :  Hari Ketiga Pencarian Masih Nihil

Sejumlah Rp13,39 triliun rupiah insentif telah disalurkan pada tahun 2020 dan Rp786 miliar rupiah pada tahun 2021. Maka di Provinsi DKI Jakarta, terdapat 285 ribu orang penerima Kartu Prakerja yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten. Insentif sebesar Rp107 miliar telah disalurkan kepada peserta tersebut,” pungkasnya lagi.

Airlangga juga memaparkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Proyek Strategis Nasional (PSN), yang memiliki 201 proyek dan 10 program dengan total nilai investasi Rp4.817,7 triliun.

Dalam PSN ini terdapat proyek-proyek strategis nasional yang mendukung infrastruktur Provinsi DKI Jakarta. Proyek strategis tersebut meliputi sektor jalan, transportasi, sumber daya air (pengendalian banjir, air minum, dan sanitasi), serta sektor perumahan. (nue/ce/ala)

JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa perkembangan Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. Hal itu terlihat dari tingkat kesembuhan dan persentase kasus aktif.

“Tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada angka 6,90%, ini berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36%, sementara tren presentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40%, yang mana lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46%,” katanya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (14/4).

Menurutnya, Indonesia telah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro. Kebijakan tersebut terbukti efektif, karena jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi, termasuk di DKI Jakarta.

Berkenaan dengan realisasi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 9 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin. Akselerasi pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis yang telah disuntikkan.

Baca Juga :  Konsultasi Publik Ranwal RPJMD

Hal tersebut cukup memengaruhi pemulihan kondisi perkonomian nasional. Sektor yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan.

Selain itu, beberapa sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komunikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.

“Sektor kesehatan, infokom, keuangan, pendidikan, dan real estate menjadi penopang di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah sendiri melihat bahwa jenis pengangguran juga meningkat di Jakarta,” ujar Menko Airlangga.

Karena itu, kartu prakerja merupakan salah satu solusi dari pemerintah untuk menangani masalah pengangguran di masa pandemi Covid-19. Kini telah mencapai gelombang 16, dengan total penerima kumulatif sebanyak lebih dari 8,2 juta orang.

Baca Juga :  Hari Ketiga Pencarian Masih Nihil

Sejumlah Rp13,39 triliun rupiah insentif telah disalurkan pada tahun 2020 dan Rp786 miliar rupiah pada tahun 2021. Maka di Provinsi DKI Jakarta, terdapat 285 ribu orang penerima Kartu Prakerja yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten. Insentif sebesar Rp107 miliar telah disalurkan kepada peserta tersebut,” pungkasnya lagi.

Airlangga juga memaparkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Proyek Strategis Nasional (PSN), yang memiliki 201 proyek dan 10 program dengan total nilai investasi Rp4.817,7 triliun.

Dalam PSN ini terdapat proyek-proyek strategis nasional yang mendukung infrastruktur Provinsi DKI Jakarta. Proyek strategis tersebut meliputi sektor jalan, transportasi, sumber daya air (pengendalian banjir, air minum, dan sanitasi), serta sektor perumahan. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/