Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

BLT Minyak Goreng Dicairkan

Dibayarkan Tiga Tahap, Tiap KPM Dapat Rp300 Ribu

PALANGKA RAYA-Warga yang masuk dalam kategori keluarga penerima manfaat (KPM) sedang berbahagia. Pemerintah pusat baru saja mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 93.112 KPM di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Proses pencarian dilakukan di Kantor Pos, Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya, Kamis (14/4).

Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Palangka Raya, Andrian Pradipto mengatakan, untuk BLT minyak goreng ini, tiap KPM menerima Rp100 ribu per tahap. Namun kali ini dibayarkan untuk tiga tahap sekaligus. Yakni untuk jatah April, Mei, dan Juni. Sehingga tiap KPM mendapat Rp300 ribu untuk BLT minyak goreng.

“Bantuan ini bersumber dari pemerintah pusat. Jadi kami menerimanya dari Kementerian Sosial. Pembagian dilakukan secara bertahap, sambil menunggu data berikutnya,” kata Andrian Pradipto kepada Kalteng Pos, Kamis (14/4).

Sebetulnya, kata Andrian, penerima BLT minyak goreng merupakan penerima BLT sembako sebelumnya berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Saat ini dibagikan sekaligus kepada masyarakat. Jumlah penerima BLT di tiap kabupaten/kota berbeda-beda.

Baca Juga :  Penyangga IKN, Perkuat Sektor Pangan

“Conrohnya, Kota Palangka Raya. Untuk BLT dapatnya tiga tahap dan untuk sembako hanya dapat satu tahap saja yaitu bulan Mei, karena bulan sebelumnya telah dibayarkan melalui Himbara. Sehingga total untuk Kota Palangka Raya dapatnya 500 ribu. Berbeda lagi dengan kabupaten lain. Jadi tergantung kabupaten serta situasinya,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sasaran penerima BLT mengacu pada daftar yang sudah dikirim dari masing-masing kabupaten/kota ke Kantor Pos. Dalam hal ini, Kantor Pos tidak mengetahui perihal pendataan dan verifikasi yang dilakukan.

“Intinya kami mendapatkan data dari kementerian, kemudian bertindak selaku juru bayar untuk diteruskan ke masyarakat sesuai dengan daftar yang sudah ada,” bebernya.

Diakuinya bahwa respons masyarakat begitu antusias, karena BLT minyak goreng sangat ditunggu-tunggu. Sementara untuk BLT sembako memang reguler tiap bulan.

Perihal teknis pelaksanaan, lanjutnya, dibuat jadwal untuk pencairan dan diambil langsung di Kantor Pos dengan koordinasi eksternal dan jadwal setiap kelurahan. Selanjutnya Kantor Pos akan datang ke komunitas. Sehingga untuk wilayah yang jauh, maka akan dikoordinasikan untuk penjadwalan pembagian BLT.

Baca Juga :  Porprov Harus Digelar Tepat Waktu, Jika Tidak Kualifikasi Pra PON Terganggu

Pihaknya berharap agar masyarakat penerima BLT ini memanfaatkannya secara baik, khususnya di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Apalagi belum lama ini sempat terjadi kelangkaan sejumlah bahan pokok. BLT ini sekaligus menjadi jawaban dan bentuk kehadiran pemerintah untuk masyarakat.

Dikatakan Andrian, sejauh ini pencairan baru mencapai 7 %, karena pembagian BLT minyak goreng ini baru dimulai Rabu (13/4). Ditargetkan seminggu sebelum Idulfitri sudah selesai, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

Salah seorang warga Kota Palangka Raya yang menerima BLT minyak goreng ini, Riawaty, mengaku sangat mengapresiasi bantuan langsung tunai yang diterima dari pemerintah pusat ini.

“Saya berharap pemerintah selalu hadir untuk menjawab kesulitan-kesulitan masyarakat. Terutama di tengah pandemi seperti saat ini, yang segala sesuatu serbaterbatas dan sulit,” tuturnya. (nue/ce/ala/ko)

Dibayarkan Tiga Tahap, Tiap KPM Dapat Rp300 Ribu

PALANGKA RAYA-Warga yang masuk dalam kategori keluarga penerima manfaat (KPM) sedang berbahagia. Pemerintah pusat baru saja mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 93.112 KPM di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Proses pencarian dilakukan di Kantor Pos, Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya, Kamis (14/4).

Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Palangka Raya, Andrian Pradipto mengatakan, untuk BLT minyak goreng ini, tiap KPM menerima Rp100 ribu per tahap. Namun kali ini dibayarkan untuk tiga tahap sekaligus. Yakni untuk jatah April, Mei, dan Juni. Sehingga tiap KPM mendapat Rp300 ribu untuk BLT minyak goreng.

“Bantuan ini bersumber dari pemerintah pusat. Jadi kami menerimanya dari Kementerian Sosial. Pembagian dilakukan secara bertahap, sambil menunggu data berikutnya,” kata Andrian Pradipto kepada Kalteng Pos, Kamis (14/4).

Sebetulnya, kata Andrian, penerima BLT minyak goreng merupakan penerima BLT sembako sebelumnya berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Saat ini dibagikan sekaligus kepada masyarakat. Jumlah penerima BLT di tiap kabupaten/kota berbeda-beda.

Baca Juga :  Penyangga IKN, Perkuat Sektor Pangan

“Conrohnya, Kota Palangka Raya. Untuk BLT dapatnya tiga tahap dan untuk sembako hanya dapat satu tahap saja yaitu bulan Mei, karena bulan sebelumnya telah dibayarkan melalui Himbara. Sehingga total untuk Kota Palangka Raya dapatnya 500 ribu. Berbeda lagi dengan kabupaten lain. Jadi tergantung kabupaten serta situasinya,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sasaran penerima BLT mengacu pada daftar yang sudah dikirim dari masing-masing kabupaten/kota ke Kantor Pos. Dalam hal ini, Kantor Pos tidak mengetahui perihal pendataan dan verifikasi yang dilakukan.

“Intinya kami mendapatkan data dari kementerian, kemudian bertindak selaku juru bayar untuk diteruskan ke masyarakat sesuai dengan daftar yang sudah ada,” bebernya.

Diakuinya bahwa respons masyarakat begitu antusias, karena BLT minyak goreng sangat ditunggu-tunggu. Sementara untuk BLT sembako memang reguler tiap bulan.

Perihal teknis pelaksanaan, lanjutnya, dibuat jadwal untuk pencairan dan diambil langsung di Kantor Pos dengan koordinasi eksternal dan jadwal setiap kelurahan. Selanjutnya Kantor Pos akan datang ke komunitas. Sehingga untuk wilayah yang jauh, maka akan dikoordinasikan untuk penjadwalan pembagian BLT.

Baca Juga :  Porprov Harus Digelar Tepat Waktu, Jika Tidak Kualifikasi Pra PON Terganggu

Pihaknya berharap agar masyarakat penerima BLT ini memanfaatkannya secara baik, khususnya di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Apalagi belum lama ini sempat terjadi kelangkaan sejumlah bahan pokok. BLT ini sekaligus menjadi jawaban dan bentuk kehadiran pemerintah untuk masyarakat.

Dikatakan Andrian, sejauh ini pencairan baru mencapai 7 %, karena pembagian BLT minyak goreng ini baru dimulai Rabu (13/4). Ditargetkan seminggu sebelum Idulfitri sudah selesai, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

Salah seorang warga Kota Palangka Raya yang menerima BLT minyak goreng ini, Riawaty, mengaku sangat mengapresiasi bantuan langsung tunai yang diterima dari pemerintah pusat ini.

“Saya berharap pemerintah selalu hadir untuk menjawab kesulitan-kesulitan masyarakat. Terutama di tengah pandemi seperti saat ini, yang segala sesuatu serbaterbatas dan sulit,” tuturnya. (nue/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/