Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Sekolah Terakreditasi A dan B Meningkat

Gubernur Berharap SDM Berkualitas di Kalteng Terus Bertambah

PALANGKA RAYA – Di masa kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran, pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah menjadi salah satu fokus pada visi dan misinya. Karena sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan investasi jangka panjang dan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan bangsa.

Pendidikan formal di setiap satuan pendidikan  merupakan wahana  untuk melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi. Tak kalah pentingnya untuk melahirkan generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.  Hal tersebut tentu merupakan pekerjaan rumah (PR) besar yang  harus dikerjakan bersama-sama oleh semua stakeholder, lebih khusus pemangku kepentingan di sektor pendidikan.

Baca Juga :  Warga Miskin Dapat STB Gratis, Layar Bersih, dan Banyak Pilihan Channel

Sejak dilantik, Gubernur Sugianto Sabran bekerja keras melakukan berbagai upaya dan langkah, serta kebijakan dan inovasi, khususnya pada program prioritas dan mendasar yang bersentuhan langsung dengan masayarakat. Berbagai upaya Pemprov Kalteng berbanding lurus dengan  hasil yang dicapai.

Pada tahun 2016 hingga 2017, jumlah sekolah yang terakreditasi A dan B di Kalteng ada 48,18 persen, meningkat signifikan menjadi 76,57 persen pada tahun 2018-2019. Mencermati rasio jumlah tenaga pendidik yang tidak sebanding dengan jumlah satuan pendidikan dan peserta didik. Gubenur tidak ragu menetapkan kebijakan untuk melakukan pengangkatan 2.502 guru tidak tetap dan 1.185 pegawai tidak tetap sejak tahun  untuk satuan pendidikan SMA dan SMK yang  tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.

Baca Juga :  Geger ! Buaya Kuning Nyangkut di Jaring

“Sesuai kewenangan yang diberikan, bahwa SMA/SMK dan SLB merupakan kewenangan provinsi,  maka perlu harus dilakukan langkah strategis untuk pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,” kata gubernur melalui rilis yang disampaikan oleh Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, belum lama ini.

Gubernur berharap, langkah yang diambil itu agar rasio guru dengan satuan pendidikan yang ada serta jumlah peserta didik berimbang dan logis. “Tujuannya agar penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal,” pungkasnya. (abw/ens)

Gubernur Berharap SDM Berkualitas di Kalteng Terus Bertambah

PALANGKA RAYA – Di masa kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran, pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah menjadi salah satu fokus pada visi dan misinya. Karena sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan investasi jangka panjang dan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan bangsa.

Pendidikan formal di setiap satuan pendidikan  merupakan wahana  untuk melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi. Tak kalah pentingnya untuk melahirkan generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.  Hal tersebut tentu merupakan pekerjaan rumah (PR) besar yang  harus dikerjakan bersama-sama oleh semua stakeholder, lebih khusus pemangku kepentingan di sektor pendidikan.

Baca Juga :  Warga Miskin Dapat STB Gratis, Layar Bersih, dan Banyak Pilihan Channel

Sejak dilantik, Gubernur Sugianto Sabran bekerja keras melakukan berbagai upaya dan langkah, serta kebijakan dan inovasi, khususnya pada program prioritas dan mendasar yang bersentuhan langsung dengan masayarakat. Berbagai upaya Pemprov Kalteng berbanding lurus dengan  hasil yang dicapai.

Pada tahun 2016 hingga 2017, jumlah sekolah yang terakreditasi A dan B di Kalteng ada 48,18 persen, meningkat signifikan menjadi 76,57 persen pada tahun 2018-2019. Mencermati rasio jumlah tenaga pendidik yang tidak sebanding dengan jumlah satuan pendidikan dan peserta didik. Gubenur tidak ragu menetapkan kebijakan untuk melakukan pengangkatan 2.502 guru tidak tetap dan 1.185 pegawai tidak tetap sejak tahun  untuk satuan pendidikan SMA dan SMK yang  tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.

Baca Juga :  Geger ! Buaya Kuning Nyangkut di Jaring

“Sesuai kewenangan yang diberikan, bahwa SMA/SMK dan SLB merupakan kewenangan provinsi,  maka perlu harus dilakukan langkah strategis untuk pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,” kata gubernur melalui rilis yang disampaikan oleh Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, belum lama ini.

Gubernur berharap, langkah yang diambil itu agar rasio guru dengan satuan pendidikan yang ada serta jumlah peserta didik berimbang dan logis. “Tujuannya agar penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal,” pungkasnya. (abw/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/