Minggu, Maret 16, 2025
28.1 C
Palangkaraya

Screening Dasar Penting, Cegah Komplikasi Pada Lansia

PRESIDEN RI Prabowo Subianto memberikan kado cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Program ini sudah berjalan di awal tahun 2025 dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Sebelumnya, BRI sudah beberapa kali melaksanakan cek kesehatan gratis yang kemudian program ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kali ini cek kesehatan gratis diberikan kepada penerima pensiunan Taspen dan Asabri yang menerima gaji melalui rekening BRI. Senin (3/3/2025) perkumpulan nasabah lanjut usia (lansia) BRI memenuhi kursi-kursi yang telah disediakan untuk cek kesehatan gratis di BRI Kantor Cabang Palangka Raya.

“Untuk pemeriksaan kesehatan memang kami sudah melakukan secara berkala, hal ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memprogramkan cek kesehatan gratis,” kata Pimpinan Cabang BRI Palangka Raya Sari Wahono saat diwawancarai, Jumat (14/3/2025).

Sebanyak 250 kuota cek kesehatan gratis dibuka untuk nasabah pensiunan selama dua hari, yakni Senin (3/3/2025) dan Selasa (4/3/2025). “Kami ikut berpartisipasi dengan program Asta Cita Pemerintah meski dengan skala yang kecil,” ucapnya kepada awak media.

Pada momentum cek kesehatan gratis ini, nasabah juga bisa berkonsultasi secara langsung dengan dokter pelayanan sekaligus mendapatkan obat atau vitamin. Nasabah mendapatkan pemeriksaan dasar seperti cek tensi tekanan darah, gula dalam darah, kolesterol dan asam urat.

BRI Kantor Cabang Palangka Raya mencoba memberikan pelayanan maksimal kepada penerima gaji pensiunan yang memang didominasi oleh para lansia. BRI telah menyediakan tempat khusus untuk nasabah pensiunan yang ingin mengambil gaji pensiunan setiap awal bulan.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesejahteraan dan Sinergi TNI-Rakyat

Fasilitas ini diberikan untuk memberikan kenyamanan terhadap nasabah, sehingga tidak digabung dengan nasabah umum di banking hall. Selain itu, fasilitas tambahan yang diberikan termasuk makanan bergizi seperti kacang hijau dan susu (di luar bulan puasa,red) dan pelayanan kesehatan gratis.

Berdasarkan data hingga Februari 2025, tercatat pensiunan Taspen dan Asabri nasabah BRI se-Kalteng sebanyak 8.909 nasabah. Khusus di wilayah BRI Cabang Palangka Raya yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Kuala Kurun sebanyak 3.332 nasabah.

BRI juga terus mengedukasi para nasabah termasuk penerima pensiunan agar bisa melakukan transaksi atau pengambilan gaji melalui ATM atau BRImo. Namun, BRI tetap memfasilitasi nasabah yang memang ingin datang secara langsung ke kantor.

“Kami memaklumi, mungkin mereka (nasabah pensiunan,red) memanfaatkan pertemuan tiap awal bulan untuk mengambil gaji ini sekaligus ajang silaturahmi,” tegasnya.

Sementara itu, dr Angga Kaharap yang memberikan pelayanan pada cek kesehatan ini mengatakan bahwa lansia rentan mengalami penyakit kronis. Lantaran metabolisme manusia dengan usia 50 tahun hingga 60 tahun ke atas mulai menurun.

“Pemeriksaan yang kami lakukan merupakan screening dasar, biasanya memang untuk mendeteksi penyakit yang berhubungan dengan darah tinggi, kolesterol, gula dan asam urat,” ucapnya saat dibincangi Kalteng Pos, di sela-sela kegiatan berlangsung.

Baca Juga :  BRI Undi Hadiah Simpedes Periode I

Menurutnya, screening ini penting karena seperti kolesterol, darah tinggi dan gula dalam darah dikhawatirkan berdampak pada penyakit komplikasi. Misal saja, kalau tekanan darah tinggi akan berkomplikasi ke penyakit stroke, juga gula darah dan kolesterol tinggi berdampak pada penyakit ginjal.

“Pasien gagal ginjal kebanyakan diketahui saat gejalanya sudah parah, ternyata di tarik riwayatnya pasien tersebut ada memiliki gula darah tinggi, tetapi tidak diketahui karena tidak pernah screening,” tegas dokter yang pernah bekerja di salah satu RS swasta di Palangka Raya ini.

Dokter yang saat ini tengah menunggu SK CPNS di salah satu puskesmas di Kota Cantik Palangka Raya ini mengatakan, melalui cek kesehatan ini, pasien dapat secara langsung berkonsultasi dan mendapatkan obat sesuai hasil pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, memang ada beberapa pasien yang perlu rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Ada pasien yang berdasarkan hasil pemeriksaan perlu rujukan, kami sarankan kembali ke fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ujarnya.

Ada pula pasien yang baru mengetahui ada penyakit setelah mengikuti cek kesehatan ini. Meski secara umum memang lebih banyak pasien sudah mengetahui penyakitnya dan rutin minum obat. (*)

PRESIDEN RI Prabowo Subianto memberikan kado cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Program ini sudah berjalan di awal tahun 2025 dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Sebelumnya, BRI sudah beberapa kali melaksanakan cek kesehatan gratis yang kemudian program ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kali ini cek kesehatan gratis diberikan kepada penerima pensiunan Taspen dan Asabri yang menerima gaji melalui rekening BRI. Senin (3/3/2025) perkumpulan nasabah lanjut usia (lansia) BRI memenuhi kursi-kursi yang telah disediakan untuk cek kesehatan gratis di BRI Kantor Cabang Palangka Raya.

“Untuk pemeriksaan kesehatan memang kami sudah melakukan secara berkala, hal ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memprogramkan cek kesehatan gratis,” kata Pimpinan Cabang BRI Palangka Raya Sari Wahono saat diwawancarai, Jumat (14/3/2025).

Sebanyak 250 kuota cek kesehatan gratis dibuka untuk nasabah pensiunan selama dua hari, yakni Senin (3/3/2025) dan Selasa (4/3/2025). “Kami ikut berpartisipasi dengan program Asta Cita Pemerintah meski dengan skala yang kecil,” ucapnya kepada awak media.

Pada momentum cek kesehatan gratis ini, nasabah juga bisa berkonsultasi secara langsung dengan dokter pelayanan sekaligus mendapatkan obat atau vitamin. Nasabah mendapatkan pemeriksaan dasar seperti cek tensi tekanan darah, gula dalam darah, kolesterol dan asam urat.

BRI Kantor Cabang Palangka Raya mencoba memberikan pelayanan maksimal kepada penerima gaji pensiunan yang memang didominasi oleh para lansia. BRI telah menyediakan tempat khusus untuk nasabah pensiunan yang ingin mengambil gaji pensiunan setiap awal bulan.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesejahteraan dan Sinergi TNI-Rakyat

Fasilitas ini diberikan untuk memberikan kenyamanan terhadap nasabah, sehingga tidak digabung dengan nasabah umum di banking hall. Selain itu, fasilitas tambahan yang diberikan termasuk makanan bergizi seperti kacang hijau dan susu (di luar bulan puasa,red) dan pelayanan kesehatan gratis.

Berdasarkan data hingga Februari 2025, tercatat pensiunan Taspen dan Asabri nasabah BRI se-Kalteng sebanyak 8.909 nasabah. Khusus di wilayah BRI Cabang Palangka Raya yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Kuala Kurun sebanyak 3.332 nasabah.

BRI juga terus mengedukasi para nasabah termasuk penerima pensiunan agar bisa melakukan transaksi atau pengambilan gaji melalui ATM atau BRImo. Namun, BRI tetap memfasilitasi nasabah yang memang ingin datang secara langsung ke kantor.

“Kami memaklumi, mungkin mereka (nasabah pensiunan,red) memanfaatkan pertemuan tiap awal bulan untuk mengambil gaji ini sekaligus ajang silaturahmi,” tegasnya.

Sementara itu, dr Angga Kaharap yang memberikan pelayanan pada cek kesehatan ini mengatakan bahwa lansia rentan mengalami penyakit kronis. Lantaran metabolisme manusia dengan usia 50 tahun hingga 60 tahun ke atas mulai menurun.

“Pemeriksaan yang kami lakukan merupakan screening dasar, biasanya memang untuk mendeteksi penyakit yang berhubungan dengan darah tinggi, kolesterol, gula dan asam urat,” ucapnya saat dibincangi Kalteng Pos, di sela-sela kegiatan berlangsung.

Baca Juga :  BRI Undi Hadiah Simpedes Periode I

Menurutnya, screening ini penting karena seperti kolesterol, darah tinggi dan gula dalam darah dikhawatirkan berdampak pada penyakit komplikasi. Misal saja, kalau tekanan darah tinggi akan berkomplikasi ke penyakit stroke, juga gula darah dan kolesterol tinggi berdampak pada penyakit ginjal.

“Pasien gagal ginjal kebanyakan diketahui saat gejalanya sudah parah, ternyata di tarik riwayatnya pasien tersebut ada memiliki gula darah tinggi, tetapi tidak diketahui karena tidak pernah screening,” tegas dokter yang pernah bekerja di salah satu RS swasta di Palangka Raya ini.

Dokter yang saat ini tengah menunggu SK CPNS di salah satu puskesmas di Kota Cantik Palangka Raya ini mengatakan, melalui cek kesehatan ini, pasien dapat secara langsung berkonsultasi dan mendapatkan obat sesuai hasil pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, memang ada beberapa pasien yang perlu rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Ada pasien yang berdasarkan hasil pemeriksaan perlu rujukan, kami sarankan kembali ke fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ujarnya.

Ada pula pasien yang baru mengetahui ada penyakit setelah mengikuti cek kesehatan ini. Meski secara umum memang lebih banyak pasien sudah mengetahui penyakitnya dan rutin minum obat. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/