Kamis, Agustus 29, 2024
29.7 C
Palangkaraya

Tingkatkan Kepatuhan, Tekan Angka Kecelakaan

Polda Gelar Operasi Patuh Telabang Selama 14 Hari 

PALANGKA RAYA–Demi meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas sekaligus mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Polda Kalteng menggelar Operasi Patuh Telabang 2024. Rencananya operasi lalu lintas tersebut digelar selama 14 hari, dimulai Senin (15/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024). Sebagai tanda dimulainya kegiatan itu, digelar apel pasukan di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Senin (15/7/2024).

Gelar pasukan tersebut diikuti para anggota Polri, khususnya dari jajaran Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalteng, personel TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng, Jasa Raharja, serta instansi terkait lain. Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Suseno bertindak sebagai inspektur upacara itu.

Hadir dalam apel tersebut, sejumlah pejabat utama dan perwira yang bertugas di lingkungan Polda Kalteng, perwakilan Komandan Denpom XII/Palangka Raya, dan sejumlah pejabat perwakilan dari instansi pemerintahan tingkat provinsi. Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Ady Suseno membacakan amanat tertulis dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto.

Operasi Patuh Telabang 2024 ini merupakan kelanjutan dari upaya Polda Kalteng menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban kelancaran lalu lintas (kamtibcarlantas) setelah pelaksanaan Hari Bhayangkara. Operasi Patuh Telabang merupakan kegiatan operasi kewilayahan yang dilaksanakan oleh Polri di tingkat polda dan polres di wilayah Kalteng. Tema yang diangkat dalam operasi kali ini yakni “Tertib Berlalu Lintas demi Terwujudnya Indonesia Emas.”

“Kegiatan ini dimulai dari tanggal 15 Juli sampai 28 Juli 2024 serentak se-Indonesia,” ucap Kombes Pol Ady Suseno membacakan sambutan Kapolda Kalteng.

Dalam amanat itu, Kapolda  juga menyebut jumlah kecelakaan  lalu lintas di wilayah hukum Polda Kalteng berdasarkan catatan dalam aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dikelola Polda Kalteng, sepanjang tahun 2023 berjumlah 1.148 kejadian.

Baca Juga :  UPR Dukung Penuh Pengembangan Seni Budaya

“Dengan rincian, korban meninggal dunia 399 orang, luka berat 148 orang, dan luka ringan 1.277 orang,” beber Ady.

Kejadian kecelakaan laku lintas selama tahun 2023 lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 936 kejadian.

“Ada kenaikan jumlah kecelakaan sebesar 212 kejadian atau naik 23 persen,” ucap Ady.

Selain untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas, Operasi Patuh Telabang 2024 juga bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas sehingga bisa menekan jumlah pelanggaran lalu lintas.

Disebutkannya, pelanggaran lalu lintas oleh pengguna jalan sepanjang tahun 2023 tercatat berjumlah 4.637 pelanggaran. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2022 yang tercatat berjumlah 18.075 pelanggaran, atau berkurang sekitar 74 persen.

Selain itu, dalam amanat itu Kapolda juga menyebut bahwa Polda Kalteng dan jajarannya bersama stakeholder terkait akan mengambil beberapa langkah selama kegiatan Operasi Patuh Telabang ini. Di antaranya, melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas  kepada masyarakat demi terwujudnya situasi yang aman dan kondusif, melakukan sosialisasi dan edukasi tentang tertibcarlantas melalui kegiatan on air live di radio dan televisi, serta pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat melalui media cetak, media elektronik, dan media online.

“Selain itu, polda juga akan melakukan patroli dialogis ke sejumlah tempat keramaian masyarakat,” kata Ady Suseno lagi.

Pada akhir amanat tersebut, Kapolda meminta seluruh peserta apel gelar pasukan Operasi Patuh Telabang 2024 untuk melaksanakan kegiatan operasi dengan penuh tanggung jawab.

Baca Juga :  Hari Ini, Kapal Terakhir Angkut Pemudik

“Lakukan deteksi dini, observasi, dan pemetaan tempat atau lokasi rawan kemacetan, maupun rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pintanya.

Selain itu, petugas bisa melakukan penegakan hukum dan penindakan terhadap 7 jenis pelanggaran hukum berlalu lintas yang menjadi prioritas (lihat tabel). Kapolda juga mengingatkan para personel yang bertugas dalam operasi untuk menghindari tindakan kontraproduktif yang merusak citra Polri.

“Lakukan operasi keselamatan ini dengan baik tanpa komplain dari masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol R.S. Handoyo menyebut, tujuan utama Operasi Patuh Telabang 2024 adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat perihal ketertiban berlalu lintas.

“Kita perlu cipta kondisi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, yakni terhadap orang, barang, maupun lokasi-lokasi yang sudah dipetakan tingkat kerawanannya,” kata Handono kepada wartawan.

Adapun personel yang dilibatkan dalam kegiatan operasi ini adalah berjumlah 415 orang. “Dari Polda 59 personel, dan 317 personel lagi dari jajaran polres dan petugas lainnya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Handoyo juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan berlalu lintas.

“Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan disiplinlah dalam berkendara,” ujar Handoyo sembari menyebut pengawasan terhadap pelannggar lalu lintas dilakukan petugas lewat pengawasan secara elektronik dan mobile.

Terkait penindakan terhadap para pelanggar yang terjaring selama kegiatan operasi ini, dirlantas mengatakan bahwa para pelanggar akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

“Misalnya yang tidak pakai helm atau berboncengan lebih dari tiga orang, maka diberikan teguran lisan atau teguran tilang,” pungkasnya. (sja/ce/ala)

Polda Gelar Operasi Patuh Telabang Selama 14 Hari 

PALANGKA RAYA–Demi meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas sekaligus mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Polda Kalteng menggelar Operasi Patuh Telabang 2024. Rencananya operasi lalu lintas tersebut digelar selama 14 hari, dimulai Senin (15/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024). Sebagai tanda dimulainya kegiatan itu, digelar apel pasukan di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Senin (15/7/2024).

Gelar pasukan tersebut diikuti para anggota Polri, khususnya dari jajaran Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalteng, personel TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng, Jasa Raharja, serta instansi terkait lain. Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Suseno bertindak sebagai inspektur upacara itu.

Hadir dalam apel tersebut, sejumlah pejabat utama dan perwira yang bertugas di lingkungan Polda Kalteng, perwakilan Komandan Denpom XII/Palangka Raya, dan sejumlah pejabat perwakilan dari instansi pemerintahan tingkat provinsi. Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Ady Suseno membacakan amanat tertulis dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto.

Operasi Patuh Telabang 2024 ini merupakan kelanjutan dari upaya Polda Kalteng menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban kelancaran lalu lintas (kamtibcarlantas) setelah pelaksanaan Hari Bhayangkara. Operasi Patuh Telabang merupakan kegiatan operasi kewilayahan yang dilaksanakan oleh Polri di tingkat polda dan polres di wilayah Kalteng. Tema yang diangkat dalam operasi kali ini yakni “Tertib Berlalu Lintas demi Terwujudnya Indonesia Emas.”

“Kegiatan ini dimulai dari tanggal 15 Juli sampai 28 Juli 2024 serentak se-Indonesia,” ucap Kombes Pol Ady Suseno membacakan sambutan Kapolda Kalteng.

Dalam amanat itu, Kapolda  juga menyebut jumlah kecelakaan  lalu lintas di wilayah hukum Polda Kalteng berdasarkan catatan dalam aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dikelola Polda Kalteng, sepanjang tahun 2023 berjumlah 1.148 kejadian.

Baca Juga :  UPR Dukung Penuh Pengembangan Seni Budaya

“Dengan rincian, korban meninggal dunia 399 orang, luka berat 148 orang, dan luka ringan 1.277 orang,” beber Ady.

Kejadian kecelakaan laku lintas selama tahun 2023 lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 936 kejadian.

“Ada kenaikan jumlah kecelakaan sebesar 212 kejadian atau naik 23 persen,” ucap Ady.

Selain untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas, Operasi Patuh Telabang 2024 juga bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas sehingga bisa menekan jumlah pelanggaran lalu lintas.

Disebutkannya, pelanggaran lalu lintas oleh pengguna jalan sepanjang tahun 2023 tercatat berjumlah 4.637 pelanggaran. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2022 yang tercatat berjumlah 18.075 pelanggaran, atau berkurang sekitar 74 persen.

Selain itu, dalam amanat itu Kapolda juga menyebut bahwa Polda Kalteng dan jajarannya bersama stakeholder terkait akan mengambil beberapa langkah selama kegiatan Operasi Patuh Telabang ini. Di antaranya, melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas  kepada masyarakat demi terwujudnya situasi yang aman dan kondusif, melakukan sosialisasi dan edukasi tentang tertibcarlantas melalui kegiatan on air live di radio dan televisi, serta pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat melalui media cetak, media elektronik, dan media online.

“Selain itu, polda juga akan melakukan patroli dialogis ke sejumlah tempat keramaian masyarakat,” kata Ady Suseno lagi.

Pada akhir amanat tersebut, Kapolda meminta seluruh peserta apel gelar pasukan Operasi Patuh Telabang 2024 untuk melaksanakan kegiatan operasi dengan penuh tanggung jawab.

Baca Juga :  Hari Ini, Kapal Terakhir Angkut Pemudik

“Lakukan deteksi dini, observasi, dan pemetaan tempat atau lokasi rawan kemacetan, maupun rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pintanya.

Selain itu, petugas bisa melakukan penegakan hukum dan penindakan terhadap 7 jenis pelanggaran hukum berlalu lintas yang menjadi prioritas (lihat tabel). Kapolda juga mengingatkan para personel yang bertugas dalam operasi untuk menghindari tindakan kontraproduktif yang merusak citra Polri.

“Lakukan operasi keselamatan ini dengan baik tanpa komplain dari masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol R.S. Handoyo menyebut, tujuan utama Operasi Patuh Telabang 2024 adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat perihal ketertiban berlalu lintas.

“Kita perlu cipta kondisi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, yakni terhadap orang, barang, maupun lokasi-lokasi yang sudah dipetakan tingkat kerawanannya,” kata Handono kepada wartawan.

Adapun personel yang dilibatkan dalam kegiatan operasi ini adalah berjumlah 415 orang. “Dari Polda 59 personel, dan 317 personel lagi dari jajaran polres dan petugas lainnya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Handoyo juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan berlalu lintas.

“Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan disiplinlah dalam berkendara,” ujar Handoyo sembari menyebut pengawasan terhadap pelannggar lalu lintas dilakukan petugas lewat pengawasan secara elektronik dan mobile.

Terkait penindakan terhadap para pelanggar yang terjaring selama kegiatan operasi ini, dirlantas mengatakan bahwa para pelanggar akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

“Misalnya yang tidak pakai helm atau berboncengan lebih dari tiga orang, maka diberikan teguran lisan atau teguran tilang,” pungkasnya. (sja/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/