Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Klaster SMAN 1 Bertambah, Total 21 Orang

PALANGKA RAYA-Setelah ditemukan satu peserta didik di SMAN 1 Palangka Raya yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihak sekolah terus melakukan tracing kepada warga sekolah, baik peserta didik maupun tenaga pendidik. Hingga Rabu (16/2), tercatat sudah 21 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengatakan, berawal dari satu siswa yang melapor terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya langsung melaksanakan pemeriksaan kepada para siswa yang sekelas dengan peserta didik yang terkonfirmasi. Hasilnya, empat siswa dan satu guru terdeteksi positif Covid-19.

“Setelah itu kami terus melakukan pemeriksaan kepada para peserta didik, hingga hari ini (Rabu, red) ada penambahan 15 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Arbusin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu sore (16/2).

Baca Juga :  Ketua Bhayangkari Kalteng Resmikan Pondok Baca Ditpolairud

Dengan demikian, total warga sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 siswa dan 1 guru. Pemeriksaan dilakukan pihak sekolah bekerja sama dengan Puskesmas Marina yang lokasinya dekat dengan SMAN 1 Palangka Raya.

“Kami sudah ada kerja sama dengan puskesmas, peserta didik melaksanakan swab gratis asalkan menujukkan kartu pelajar,” bebernya.

Hingga saat ini, sekitar 50 persen dari total 1.250 siswa di SMAN 1 Palangka Raya sudah diperiksa kesehatannya. Beberapa siswa dari masing-masing kelas, mulai dari kelas X hingga kelas XII, secara random dipilih untuk mengikuti pengecekan Covid-19.

“Kami arahkan seluruh peserta didik mengikuti pemeriksaan,” tegasnya.

Ditambahkannya, hingga saat ini SMAN 1 Palangka Raya belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PMT) 100 persen. Sebelumnya sempat melaksanakan PTM sekitar sebulan lebih hingga ditemukannya siswa yang positif Covid-19. Kemudian pembelajaran dilaksanakan secara daring lagi. Recananya, lanjut dia, PTM akan dilaksanakan kembali Senin lalu. Namun karena ada penambahan jumlah siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka diambil kebijakan untuk membatalkan PTM dan tetap meneruskan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Baca Juga :  Gubernur Terima Penghargaan Kategori Pembangunan 3T

“Diperpanjang hingga seminggu ke depan sembari mengevaluasi dan mengamati perubahan situasi ke depan. Mungkin Jumat nanti kami putuskan apakah akan melaksanakan PTM atau tidak,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

PALANGKA RAYA-Setelah ditemukan satu peserta didik di SMAN 1 Palangka Raya yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihak sekolah terus melakukan tracing kepada warga sekolah, baik peserta didik maupun tenaga pendidik. Hingga Rabu (16/2), tercatat sudah 21 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengatakan, berawal dari satu siswa yang melapor terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya langsung melaksanakan pemeriksaan kepada para siswa yang sekelas dengan peserta didik yang terkonfirmasi. Hasilnya, empat siswa dan satu guru terdeteksi positif Covid-19.

“Setelah itu kami terus melakukan pemeriksaan kepada para peserta didik, hingga hari ini (Rabu, red) ada penambahan 15 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Arbusin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu sore (16/2).

Baca Juga :  Ketua Bhayangkari Kalteng Resmikan Pondok Baca Ditpolairud

Dengan demikian, total warga sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 siswa dan 1 guru. Pemeriksaan dilakukan pihak sekolah bekerja sama dengan Puskesmas Marina yang lokasinya dekat dengan SMAN 1 Palangka Raya.

“Kami sudah ada kerja sama dengan puskesmas, peserta didik melaksanakan swab gratis asalkan menujukkan kartu pelajar,” bebernya.

Hingga saat ini, sekitar 50 persen dari total 1.250 siswa di SMAN 1 Palangka Raya sudah diperiksa kesehatannya. Beberapa siswa dari masing-masing kelas, mulai dari kelas X hingga kelas XII, secara random dipilih untuk mengikuti pengecekan Covid-19.

“Kami arahkan seluruh peserta didik mengikuti pemeriksaan,” tegasnya.

Ditambahkannya, hingga saat ini SMAN 1 Palangka Raya belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PMT) 100 persen. Sebelumnya sempat melaksanakan PTM sekitar sebulan lebih hingga ditemukannya siswa yang positif Covid-19. Kemudian pembelajaran dilaksanakan secara daring lagi. Recananya, lanjut dia, PTM akan dilaksanakan kembali Senin lalu. Namun karena ada penambahan jumlah siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka diambil kebijakan untuk membatalkan PTM dan tetap meneruskan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Baca Juga :  Gubernur Terima Penghargaan Kategori Pembangunan 3T

“Diperpanjang hingga seminggu ke depan sembari mengevaluasi dan mengamati perubahan situasi ke depan. Mungkin Jumat nanti kami putuskan apakah akan melaksanakan PTM atau tidak,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/