PALANGKA RAYA – Dalam rangka menyongsong Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2025 serta mendukung program Indonesia Bugar 2045, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Langkah Dansa Seluruh Indonesia (ILDI) Kalimantan Tengah, menggelar Workshop Nusantara Berdansa (WSNB) ke-2 Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu (16/2/2025) dan diikuti oleh 64 peserta dari tujuh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ILDI Kalteng serta sejumlah penggiat langkah dansa.
Ketua DPD ILDI Kalteng, Maria Neva Merliana, menjelaskan bahwa pelaksanaan WSNB bertujuan untuk mencari bibit baru yang unggul dan berpotensi mengikuti Fornas VIII (delapan).
Selain itu, workshop ini juga menjadi bagian dari upaya memperkenalkan dan mensosialisasikan langkah dansa secara lebih luas.
“Kami ingin melahirkan lebih banyak instruktur dan pecinta langkah dansa yang berbakat. Selain itu, kami berharap nantinya lebih banyak yang bergabung dalam ILDI Kalteng, tidak hanya wanita, tetapi juga pria, untuk memperkaya keberagaman dan memperluas jangkauan komunitas langkah dansa di daerah ini,” ujarnya, Minggu (16/2/2025).
Lebih lanjut, Maria menekankan pentingnya semangat dalam berlatih dan mengasah keterampilan. Ia berharap setiap peserta yang mengikuti workshop ini dapat membawa pulang ilmu yang didapat untuk dikembangkan di daerah masing-masing.
“Kami berharap para peserta tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik dan menjadi bagian dari tim yang akan mewakili Kalimantan Tengah di ajang nasional,” tambah Maria.
Disisi lain, sejumlah prestasi yang telah diraih selama ini, dapat menjadi motivasi bagi seluruh anggota untuk terus berlatih dan meningkatkan kualitas langkah dansa.
“Jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih, tetap rendah hati, dan terus belajar. Semangat dan kerja keras akan membawa kita menuju kesuksesan. Mari terus berlatih dan memberikan yang terbaik,” pesannya.
Sementara itu, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan langkah dansa kepada masyarakat luas, DPD ILDI Kalteng juga mengadakan sosialisasi melalui kegiatan car free day di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya.
Kegiatan ini pertama kali diinisiasi oleh Sekretaris Umum ILDI Kalteng, Titik Sundari, dan akan menjadi program rutin setiap Minggu pagi pukul 06.00 WIB.
Titik menjelaskan bahwa langkah dansa bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga merupakan seni yang menyenangkan dan dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
“Langkah dansa tidak mengenal usia, dan ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan begitu, masyarakat benar-benar bisa menikmati olahraga ini, sehingga menjadi lebih sehat, bugar, dan bahagia, serta menuju indonesia bugar 2045,” katanya.
Menurutnya, car free day adalah momen yang tepat untuk mengajak lebih banyak masyarakat berpartisipasi dalam langkah dansa.
Dengan semakin banyaknya orang yang tertarik, diharapkan olahraga ini bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat.
“Kami mengundang seluruh masyarakat, baik pria maupun wanita, dari berbagai usia untuk bergabung dalam kegiatan ini. Setiap Minggu pagi, kita bisa berolahraga bersama dalam suasana yang menyenangkan,” ajaknya.
Sebagai organisasi yang berkomitmen dalam mengembangkan langkah dansa di Kalimantan Tengah, ILDI terus melakukan berbagai inovasi dan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas instruktur dan peserta.
Dengan berbagai program yang dijalankan, ILDI Kalteng optimis bahwa langkah dansa akan semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.
Oleh karenanya, melalui Workshop Nusantara Berdansa ke-2 ini, diharapkan muncul bakat-bakat baru yang siap mengharumkan nama Kalimantan Tengah di tingkat nasional. (ovi/s/ala)