Sabtu, Desember 14, 2024
28.1 C
Palangkaraya

Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Terinfeksi Covid-19

PALANGKA RAYA  –  Direktur RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya drg Yayu Indriaty SpKGA terinfeksi Covid-19. Sudah tiga hari ini. Karena gejala ringan, saat ini ia harus menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Saya infokan juga saya  isoman juga pak, karena terinfeksi Covid19. Sudah 3 hari. Gejala ringan saja. Sesuai protap, saya isolasi selama 5 hari,” tulis drg Yayu lewat pesan whatsapp ke Kalteng Pos, Jumat (18/2) siang.

Selain ia ada pula tenaga kesehatan lain yang terpapar. Menurutnya, total ada 50 nakes yang terinfeksi. Namun, ditegaskannya ini bukan kluster. Pelayanan sendiri di RSDS tetap berjalan, karena nakes yang terkena Covid-19 digantikan oleh yang lain.

Baca Juga :  Ada Temuan, LLDikti Harapkan KIP Kuliah Tepat Sasaran

“Bukan kluster tertentu suatu unit pelayanan, karena hampir di semua unit ada yang terinfeksi, tetapi secara umum  tidak terlalu mengganggu pelayanan masih bisa disubstitusi dari yang lain,” ujarnya.

Meski demikian, Yayu menegaskan ini tidak tidak bisa dibiarkan.  Ia sudah membuat pemberitahuan internal agar waspada dan prokes ketat karena penularan sangat tinggi dilihat dari peningkatan kasus baru yang sangat melonjak 2 minggu ini.

“Kami mengimbau semuanya untuk tetap waspada dan melaksanakan prokes secara ketat. Karena penularan sangat tinggi,” ujar drg Yayu. (sma)

PALANGKA RAYA  –  Direktur RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya drg Yayu Indriaty SpKGA terinfeksi Covid-19. Sudah tiga hari ini. Karena gejala ringan, saat ini ia harus menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Saya infokan juga saya  isoman juga pak, karena terinfeksi Covid19. Sudah 3 hari. Gejala ringan saja. Sesuai protap, saya isolasi selama 5 hari,” tulis drg Yayu lewat pesan whatsapp ke Kalteng Pos, Jumat (18/2) siang.

Selain ia ada pula tenaga kesehatan lain yang terpapar. Menurutnya, total ada 50 nakes yang terinfeksi. Namun, ditegaskannya ini bukan kluster. Pelayanan sendiri di RSDS tetap berjalan, karena nakes yang terkena Covid-19 digantikan oleh yang lain.

Baca Juga :  Ada Temuan, LLDikti Harapkan KIP Kuliah Tepat Sasaran

“Bukan kluster tertentu suatu unit pelayanan, karena hampir di semua unit ada yang terinfeksi, tetapi secara umum  tidak terlalu mengganggu pelayanan masih bisa disubstitusi dari yang lain,” ujarnya.

Meski demikian, Yayu menegaskan ini tidak tidak bisa dibiarkan.  Ia sudah membuat pemberitahuan internal agar waspada dan prokes ketat karena penularan sangat tinggi dilihat dari peningkatan kasus baru yang sangat melonjak 2 minggu ini.

“Kami mengimbau semuanya untuk tetap waspada dan melaksanakan prokes secara ketat. Karena penularan sangat tinggi,” ujar drg Yayu. (sma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/