“Kami juga mohon kesediaan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dapat menjadi ayahanda stunting untuk masyarakat Kalteng. Hal ini kami harapkan dengan maksud ada peran serta anggota TNI di wilayah Kalteng, berpartisipasi aktif menurunkan stunting sampai ke tingkat desa melalui sinergi dengan satgas percepatan penurunan stunting,” harapnya.
Sementara itu, seremonial pembukaan KKN kebangsaan berlangsung di Stadion Mini Universitas Palangka Raya (UPR), Minggu (17/7). Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir mewakili Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Puteri untuk membuka kegiatan tersebut. Turut hadir juga Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Direktur Belmawa Kemendikbud Sri Gunani Pratiwi, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, dan Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin.
Turut hadir rektor dan dosen serta 2.331 mahasiswa dari 73 perguruan tinggi negeri (PTN) yang terdiri dari 1.000 mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama dan 1331 Mahasiswa UPR yang mengikuti KKN tematik pendamping KKN Kebangsaan.
Megawati Soekarno Putri hadir secara daring membuka kegiatan akbar tersebut. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan bahwa Pancasila merupakan perekat bangsa. Indonesia juga merupakan rumah besar bagi seluruh rakyatnya dengan keberagaman di dalamnya. Keberagamanlah yang mengokohkan Indonesia. Keberagaman latar belakang, keberagaman sumber daya, serta keberagaman alam menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan disegani dunia.
“Pancasila merupakan perekat bangsa, dengan menjadikan Indonesia sebagai rumah besar bagi seluruh rakyatnya, tiada bedanya dengan terus mengembangkan toleransi dari yang berbeda status sosial, ekonomi, dan agama, dan lainnya,” kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.