Minggu, Oktober 6, 2024
23.3 C
Palangkaraya

Rektor: KKN Kebangsaan Sebagai Pilar Keberlangsungan Negara Kedepan

“Kami juga mohon kesediaan Kasad Jenderal TNI Dudung Ab­durachman dapat menjadi aya­handa stunting untuk masyarakat Kalteng. Hal ini kami harapkan dengan maksud ada peran serta anggota TNI di wilayah Kalteng, berpartisipasi aktif menurunkan stunting sampai ke tingkat desa melalui sinergi dengan satgas percepatan penurunan stunting,” harapnya.

Sementara itu, seremonial pembukaan KKN kebangsaan berlangsung di Stadion Mini Uni­versitas Palangka Raya (UPR), Minggu (17/7). Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir mewak­ili Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Puteri untuk membuka kegiatan tersebut. Turut hadir juga Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Direktur Belmawa Kemendikbud Sri Gunani Pratiwi, Gubernur Kalteng H Sugianto Sa­bran, dan Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin.

Baca Juga :  Warga Kota Cantik Berburu Pernak-pernik Natal

Turut hadir rektor dan dosen serta 2.331 mahasiswa dari 73 per­guruan tinggi negeri (PTN) yang terdiri dari 1.000 mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama dan 1331 Mahasiswa UPR yang mengikuti KKN tematik pendamp­ing KKN Kebangsaan.

Megawati Soekarno Putri hadir secara daring membuka kegiatan akbar tersebut. Dalam kesem­patan itu dia menyampaikan bah­wa Pancasila merupakan perekat bangsa. Indonesia juga merupa­kan rumah besar bagi seluruh rakyatnya dengan keberagaman di dalamnya. Keberagamanlah yang mengokohkan Indonesia. Keberagaman latar belakang, keberagaman sumber daya, serta keberagaman alam menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan disegani dunia.

“Pancasila merupakan perekat bangsa, dengan menjadikan In­donesia sebagai rumah besar bagi seluruh rakyatnya, tiada bedanya dengan terus mengembangkan toleransi dari yang berbeda status sosial, ekonomi, dan agama, dan lainnya,” kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Baca Juga :  PTM Terbatas, 5-10 Peserta Didik per Kelas

“Kami juga mohon kesediaan Kasad Jenderal TNI Dudung Ab­durachman dapat menjadi aya­handa stunting untuk masyarakat Kalteng. Hal ini kami harapkan dengan maksud ada peran serta anggota TNI di wilayah Kalteng, berpartisipasi aktif menurunkan stunting sampai ke tingkat desa melalui sinergi dengan satgas percepatan penurunan stunting,” harapnya.

Sementara itu, seremonial pembukaan KKN kebangsaan berlangsung di Stadion Mini Uni­versitas Palangka Raya (UPR), Minggu (17/7). Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir mewak­ili Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Puteri untuk membuka kegiatan tersebut. Turut hadir juga Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Direktur Belmawa Kemendikbud Sri Gunani Pratiwi, Gubernur Kalteng H Sugianto Sa­bran, dan Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin.

Baca Juga :  Warga Kota Cantik Berburu Pernak-pernik Natal

Turut hadir rektor dan dosen serta 2.331 mahasiswa dari 73 per­guruan tinggi negeri (PTN) yang terdiri dari 1.000 mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama dan 1331 Mahasiswa UPR yang mengikuti KKN tematik pendamp­ing KKN Kebangsaan.

Megawati Soekarno Putri hadir secara daring membuka kegiatan akbar tersebut. Dalam kesem­patan itu dia menyampaikan bah­wa Pancasila merupakan perekat bangsa. Indonesia juga merupa­kan rumah besar bagi seluruh rakyatnya dengan keberagaman di dalamnya. Keberagamanlah yang mengokohkan Indonesia. Keberagaman latar belakang, keberagaman sumber daya, serta keberagaman alam menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan disegani dunia.

“Pancasila merupakan perekat bangsa, dengan menjadikan In­donesia sebagai rumah besar bagi seluruh rakyatnya, tiada bedanya dengan terus mengembangkan toleransi dari yang berbeda status sosial, ekonomi, dan agama, dan lainnya,” kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Baca Juga :  PTM Terbatas, 5-10 Peserta Didik per Kelas

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/