Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Rektor: KKN Kebangsaan Sebagai Pilar Keberlangsungan Negara Kedepan

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga memberikan sambu­tannya di hadapan para hadirin. Menjelaskan maksud dari falsafah Huma Betang yang juga menjadi tema dalam KKN Kebangsaan kali ini. Falsafah tersebut memiliki prinsip kejujuran, kebersamaan, dan kesetaraan.

“Dengan ada falsafah ini, per­bedaan bukan menjadi suatu masalah, berbagai suku, agama, dan ras di Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah penduduk 2,6 juta jiwa, yang mana hampir semua suku besar ada di sini, menjadi semangat kami untuk hidup berdampingan dalam mem­bangun Kalimantan Tengah,” ucap gubernur.

Untuk penyelenggaraan ke­giatan ini, suami Yulistra Ivo Azhari itu menyumbang uang pribadinya sebanyak 1 miliar rupiah. Ia meng­aku bangga pada para mahasiswa yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. Juga berpesan kepada para mahasiswa untuk menjauhi narkoba dan tidak terjerumus da­lam penyalahgunaannya.

Baca Juga :  Warga Kota Cantik Berburu Pernak-pernik Natal

Selesai membuka KKN kebang­saan, para mahasiswa melepas jas almamaternya masing-masing, lalu memperlihatkan baju KKN Kebangsaan, lalu memasang lawung berwarna merah putih. Kemudian Sekjen PDIP Has­to Kristiyanto dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ber­sama-sama melepas balon di tengah Lapangan Stadion Mini UPR dan menandatangani pras­asti pembangunan gedung Bung Karno dan patung Bung Karno. Penandatangan tersebut diwakili oleh Hasto Kristiyanto.

Setelah acara pembukaan dilan­jutkan dengan pembekalan materi oleh Hasto Kristiyanto terkait ge­opolitik Soekarno dalam merajut kebinekaan. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UPR Kumpiady Widen bertindak sebagai moderator.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga memberikan sambu­tannya di hadapan para hadirin. Menjelaskan maksud dari falsafah Huma Betang yang juga menjadi tema dalam KKN Kebangsaan kali ini. Falsafah tersebut memiliki prinsip kejujuran, kebersamaan, dan kesetaraan.

“Dengan ada falsafah ini, per­bedaan bukan menjadi suatu masalah, berbagai suku, agama, dan ras di Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah penduduk 2,6 juta jiwa, yang mana hampir semua suku besar ada di sini, menjadi semangat kami untuk hidup berdampingan dalam mem­bangun Kalimantan Tengah,” ucap gubernur.

Untuk penyelenggaraan ke­giatan ini, suami Yulistra Ivo Azhari itu menyumbang uang pribadinya sebanyak 1 miliar rupiah. Ia meng­aku bangga pada para mahasiswa yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. Juga berpesan kepada para mahasiswa untuk menjauhi narkoba dan tidak terjerumus da­lam penyalahgunaannya.

Baca Juga :  Warga Kota Cantik Berburu Pernak-pernik Natal

Selesai membuka KKN kebang­saan, para mahasiswa melepas jas almamaternya masing-masing, lalu memperlihatkan baju KKN Kebangsaan, lalu memasang lawung berwarna merah putih. Kemudian Sekjen PDIP Has­to Kristiyanto dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ber­sama-sama melepas balon di tengah Lapangan Stadion Mini UPR dan menandatangani pras­asti pembangunan gedung Bung Karno dan patung Bung Karno. Penandatangan tersebut diwakili oleh Hasto Kristiyanto.

Setelah acara pembukaan dilan­jutkan dengan pembekalan materi oleh Hasto Kristiyanto terkait ge­opolitik Soekarno dalam merajut kebinekaan. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UPR Kumpiady Widen bertindak sebagai moderator.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/